CEK FAKTA: Tidak Benar Pemerintah Akan Terapkan Herd Immunity Sebagai Pengganti PSBB
Kabar tentang akan diterapkannya herd immunity sebagai pengganti PSBB adalah tidak benar. Pemerintah tidak pernah memutuskan hal tersebut
Sebuah kabar akan diterapkan herd immunity usai lebaran beredar di media sosial Facebook dan WhatsApp. Kabar tersebut menyebutkan karena gagalnya PSBB, maka akan diberlakukan herd immunity. Bagi yang kuat dapat bertahan dan yang tidak kuat akan meninggal dengan sendirinya.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang ditemukan oleh penelitian terbaru mengenai orang yang tidak terinfeksi COVID-19? Dilansir dari Science Alert, sebuah eksperimen yang telah diterbitkan pada jurnal Nature mengungkap alasan mengapa beberapa individu sama sekali tidak terinfeksi COVID-19, meskipun virus ini telah melumpuhkan sebagian besar dunia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
Facebook/Liputan6
Berikut isi pesan tersebut:
"Just InfoHanya Sekedar Untuk Diketahui(Khusus bagi Lansia)
Denger² karena Lockdown dan PSBB ngga berhasil dilakukan di Indonesia maka bakalan kearah Herd Imunity.
Setelah Idul Fitri Pemerintah tidak akan update jumlah yang tekena Covid. Saat ini yang terdeteksi 18 rban hampir 19rban. Kemungkinan dalam waktu dekat akan diberlakukanHerd Immunity, artinya _menyerahkan rakyat pada seleksi alam ; yang kuat bertahan kemudian immun, yang lemah meninggal dengan sendirinya.
Dalam bahasa Jawa, Herd Immumity bisa diartikan :Urip karepmu, Mati karepmu.
Sedikit sharing tentang
Herd imunity
Dilansir dari aljazeera (20/3/2020) Herd Imunity/HI mengacu pada situasi dimana cukup bnyak orang dlm satu populasi yg memiliki kekebalan terhadap infeksi sehingga dpt secara efektif menghentikan penyebaran penyakit tsb.
Nah caranya itu ada 2 :
1. Dengan vaksin (belum ada vaksin covid).2. Dengan membiarkan 70% populasi terinfeksi virus sehingga akan mendapatkan kekebalan antibodi secara alami.
Sambil menunggu vaksin, ngga mungkin dlm waktu dekat (paling cepet 1 thn).Maka pilihan HI ini adalah dgn cara menginfeksi penduduk secara langsung.
Dari kemungkinan infeksi ini hanya 2 hal yg akan terjadi :1. Bertahan hidup(kebal terhadap penyakit)2. Meninggal bagi yg tidak kuat.
Herd Imunity yg pelan² akan dilakukan (meski nantinya ngga akan dibilang Herd Imunity secara langsung) tapi kita akan mulai merasakannya (yg sadar paham betul arahnya HI, yg ngga sadar akan mengira covid sudah selesai padahal blom)
Herd imunity ala +62
1. Pelan² toko, mall, transportasi dibuka walau dgn protokol kebersihan/kesehatan yg tinggi2. Pelan² sekolah mulai dibuka3. Pelan² kantor dan aktifitas massal mulai diperbolehkan aktif kembali
Dampak negatif dan positif dari HI
Negatif:1. Akan kehilangan penduduk hampir separuh juta jiwa.2. Kematian massal.3. Rumah sakit akan super kewalahan
Positif:1. Pandemi akan cepat berakhir.2. Akan terbentuk manusia baru yg lebih kebal, beradaptasi dgn penyakit baru.3. Perekonomian tdk terhambat perkembangannya.
manusia yg kuat, dengan gaya hidup yg bagus, daya tahan tubuh yg baik Maka akan kebal dengan penyakit covid ini.Sebaliknya. Manusia yg tidak punya sistem kekebalan tubuh baik dgn faktor resiko penyakit penyerta maka akan tereliminasi/meninggal.
Agar bisa bertahan menjadi salah satu bagian HI :
1. Ubah gaya hidup. Mulai bersih, berolahraga, makan sehat, minum vitamin.2. Ubah lingkungan menjdi hidup sehat. Pakai masker, hindari kerumunan, sering cuci tangan pake sabun/hand sanitizer, dan juga menjaga lingkungan kita.
Umat manusia akan berevolusi, mengalami seleksi alam.
Harus ada yang dikorbankan...semoga tidak banyak"
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, kabar tersebut adalah tidak benar. Dalam artikel Liputan6 berjudul "Jubir COVID-19 Tepis Kabar Penerapan Herd Immunity di Indonesia" pada 22 Mei 2020, pihak pemerintah membantah kabar tersebut.
Pemerintah Republik Indonesia menyatakan bahwa mereka tidak pernah merencanakan penerapan konsep herd immunity untuk menanggulangi COVID-19.
"Pemerintah tidak pernah memikirkan," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dengan tegas saat dihubungi oleh Health Liputan6.com pada Jumat (22/5/2020).
Sebelumnya, Peneliti dan Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof. Amin Soebandrio juga telah menyatakan bahwa "berdamai dengan COVID-19" bukan berarti menunggu herd immunity.
"Kalau kita sudah memiliki kekebalan, juga tidak berarti bahwa kita bisa seenaknya. Artinya mungkin ada orang yang kebal tapi dia juga bisa menularkan kepada orang lain. Orang lain ini yang mungkin akan menderita lebih berat," kata Amin saat dihubungi lewat sambungan telepon beberapa waktu yang lalu.
Kemudian dalam artikel merdeka.com berjudul "Mengenal Herd Immunity dan Bisakah Hal Ini Terjadi pada COVID-19" pada 23 Maret 2020, dijelaskan tentang penanganan herd immunity.
Dilansir dari Japan Today, herd immunity merupakan sebuah kondisi yang terjadi ketika sejumlah orang di masyarakat memiliki kekebalan terhadap infeksi. Ketika hal ini terjadi, maka masyarakat ini secara efektif menghentikan persebaran penyakit.
Kondisi ini bisa terjadi baik karena vaksinasi atau saat orang pernah mengalami penyakit. Satu hal yang pasti adalah bahwa mereka menjadi kebal terhadap penyakit.
Saat semakin banyak orang yang terinfeksi, maka muncul banyak orang yang pulih dan menjadi kebal terhadap infeksi tersebut di masa mendatang.
"Ketika sekitar 70 persen populasi telah terinfeksi dan pulih, peluang persebaran dari penyakit ini menjadi lebih sedikit karena sebagian besar orang kebal terhadap infeksi," terang Martin Hibberd, profesor penyakit infeksi dari London School of Hygiene & Tropical Medicine.
Namun herd immunity tidak dianjurkan dalam penanganan Covid-19.
"Namun hal ini tak harus dan tak bakal dengan cara ini," terang Matthew Baylis, profesor pada Institute of Infection, Veterinary and Ecological Sciences di Liverpool University.
Menurunkan jumlah orang yang terinfeksi dilakukan dengan social distancing, mencegah kerumunan, serta cuci tangan secara rutin. Hal ini bisa membuat terjadinya herd immunity mulai terjadi dengan cara lain.
"Dari sudut pandang epidemiologikal, triknya adalah untuk menurunkan jumlah orang yang melakukan kontak, sehingga kita bisa menurunkan jumlah kontak dengan orang terinfeksi dan herd immunity terjadi lebih awal," terang Baylis.
Kesimpulan
Kabar tentang akan diterapkannya herd immunity sebagai pengganti PSBB adalah tidak benar. Pemerintah tidak pernah memutuskan hal tersebut.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga:
CEK FAKTA: Tidak Benar WHO Sebut Vegetarian Aman dari Covid-19
CEK FAKTA: Tidak Benar Konser Iwan Fals dalam Rangka HUT PKI
CEK FAKTA: Hoaks Covid-19 Tak Punya Kemampuan Membunuh, Ini Faktanya
CEK FAKTA: Tidak Benar Kemenkes Liburkan Penerimaan Sample Covid-19 Selama Lebaran
CEK FAKTA: Disinformasi Video TKA China Masuk Palembang dengan APD lengkap
Cek Fakta: Disinformasi MUI Kecewa Larangan Berkumpul Hanya di Masjid