CEK FAKTA: Tidak Benar Rencana Demo Pemakzulan Presiden Jokowi Oleh BEM Indonesia
Rencana aksi pemakzulan Presiden Jokowi oleh BEM Indonesia adalah tidak benar. Aliansi BEM SI, tidak melaksanakan aksi pemakzulan Presiden Jokowi pada Jumat 12 Februari 2021.
Beredar pesan tentang rencana aksi demonstrasi dengan agenda menuntut pemakzulan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang diklaim berasal BEM Indonesia.
Aksi ini rencanya akan digelar pada Jumat 12 Februari 2021, pukul 13.00 WIB titik kumpul Tugu Proklamasi, Menteng, kemudian menuju kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan dan berakhir di Taman Pandang, Monumen Nasional.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
DEMONTRASI RENCANA PEMAKZULAN PRESIDEN JOKOWI
Mengingat tindakan rezim jokowi sangat jauh dari harapan rakyat,tidak amanah,penyalahgunaan jabatan,bahkan tidak berkeadilan hukum dalam banyak kasus yang terjadi maka diminta untuk semua rakyat indonesia yang menginginkan perubahan kepemimpinan yg adil agar kiranya bisa merapat pada :
HARI /TANGGAL : JUMAT ,12 Pebruari 2021
PUKUL : 13:00 WIB s/d lengserkan jokowi - Makruf Amin. Pantang pulang sblum rakyat menang
TIKUM : TUGU PROKLAMASI dilanjut Konvoi Menuju KEMENKOPOLHUKAM & Titik Terakhir Taman Pandang MONAS
Kawal demokrasi,kawal keinginan rakyat yang Berkeadilan,kawal konstitusi, kembalikan Pancasila dan UUD 45, Kembalikan Dwifungsi ABRI sbg alat pertahanan keamanan negara serta berpolitik, bubarkan kabinet dan parlemen, bentuk DPRMPRS
RAKYAT BERSATU...
Mari kita semua bersatu menyuarakan hak hak rakyat dan turunkan presiden jokowi dari kursi istana !
DRESSCODE : PUTIH,. bawah hitam
PIC : BEM Indonesia
HUMAS
SHARE SELUAS LUASNYA PADA SAUDARA KITA DIMANA SAJA BERADA AGAR BISA TURUT MERAMAIKAN
Penelusuran
Hasil penelusuran merdeka.com, Koordinator Media Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) Andi Khiyarullah mengatakan informasi rencana aksi pemakzulan ini bukan dari BEM-SI.
"Bukan dari kami. Ini tidak benar," kata Andi dilasnir dari Tempo.co.
Kemudian dilansir dari CNN Indonesia, Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Remy Hastian mengaku mendapat sejumlah laporan yang mengira pihaknya akan menggelar aksi pada 12 Februari 2021. Narasi aksi tersebut ingin memakzulkan Jokowi dan kabinetnya, serta mengembalikan dwifungsi ABRI.
"Tidak benar adanya BEM SI akan melaksanakan aksi pemakzulan Presiden Jokowi pada Jumat 12 Februari 2021, serta tidak terlibat sama sekali di dalamnya," kata Remy dalam keterangan pers yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (9/2).
Menurutnya, kabar bermula dari pesan berantai yang mengatasnamakan BEM Indonesia dan menyatakan akan melakukan aksi. Ia menjelaskan kelompok BEM Indonesia bukan bagian dari Aliansi BEM SI.
Remy mengatakan pihaknya menjunjung tinggi nilai demokrasi dan bertindak konstitusional, sehingga tidak membenarkan adanya tindakan pemakzulan secara paksa terhadap presiden. Ia juga menolak dwifungsi ABRI.
Dia meminta masyarakat tidak terpancing hoaks dan informasi yang tidak bertanggung jawab. Namun begitu, ia menegaskan pihaknya masih tegas menolak sejumlah kebijakan pemerintah saat ini.
Kesimpulan
Rencana aksi pemakzulan Presiden Jokowi oleh BEM Indonesia adalah tidak benar. Aliansi BEM SI, tidak melaksanakan aksi pemakzulan Presiden Jokowi pada Jumat 12 Februari 2021.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)