Marak Modus Penipuan Bagi-Bagi Hadiah, Ini Tips Agar Tak Menjadi Korban
Modus penipuan dengan iming-iming pembagian hadiah dalam rangka HUT atau ulang tahun sebuah perusahaan, masih marak terjadi di masyarakat. Masyarakat perlu waspada supaya tidak menjadi korban dari modus penipuan pembagian hadiah.
Modus penipuan dengan iming-iming pembagian hadiah dalam rangka HUT atau ulang tahun sebuah perusahaan, masih marak terjadi di masyarakat. Adapun ciri-ciri dari modus penipuan yaitu Si pembuat konten palsu mulanya mengunggah konten di akun media sosial atau mengirim pesan singkat lewat aplikasi percakapan ke nomor telepon calon korbannya.
Konten tersebut berisi informasi dalam rangka merayakan hari ulang tahun, perusahaan pembagian hadiah yang beragam, mulai dari barang mewah, voucher belanja, uang tunai, hingga kuota internet. Untuk mendapatkan hadiah, penerima pesan diarahkan untuk mengklik tautan yang telah dicantumkan.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Apa modus penipuan yang dilakukan oleh pelaku? Modus yang sempat ramai pada tahun 2023 silam itu kembali ditemukan setelah polisi menangkap dua pelaku EO (47) dan SM (29). Tercatat jika kasus ini menjadi sorotan ketika, Polres Metro Depok, Polres Metro Jakarta Timur, dan Polda Metro Jaya menerima laporan dari para korban yang mengalami kerugian jutaan rupiah. Oleh sebab itu dalam kasus terbaru yang berhasil diungkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dengan menangkap EO dan SM, penyidik sedang fokus untuk mengembangkan apakah kasus ini memiliki kaitan dengan kasus pada 2023 silam.
-
Bagaimana pelaku melakukan penipuan? "Kalau mau, ya saya bilang ada Rp50 ribu. Udah, Rp100 ribu aja katanya. Ya sudah, saya kasih Rp100 ribu," terangnya. "Saya disuruh ke atas menghadap ke pimpinan. Katanya kalau ada uang Rp4 juta, saya bisa kerja langsung besok," imbuhnya. Karena korban tak menyanggupi untuk menyerahkan sejumlah uang jutaan rupiah itu, dia diminta menunggu pengumuman hingga sore hari. Sadar dirinya ditipu, korban lantas bergegas keluar dari lokasi.
-
Bagaimana cara menyembuhkan tipes? Pengobatan penyakit tipes yang dianjurkan oleh dokter berfokus pada pemberantasan infeksi bakteri Salmonella typhi dan perawatan gejala yang muncul.
-
Bagaimana cara membuat Pendap? Setelah itu, siapkan ikannya yang sudah dipisahkan antara daging dan tulangnya. Lalu, letakkan daging ikan di atas bumbu lalu dibungkus dengan belasan daun talas tadi baru daun pisang di bagian terluarnya.
-
Bagaimana cara para penipu mengelabui calon korbannya? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
Ketika tautan diklik, korban langsung diarahkan menghubungi nomor telepon tertentu atau mengisi data diri dan nomor pin tertentu. Bukannya mendapat untung, korban malah buntung. Uang di dompet digital atau rekening korban bisa langsung berpindah tangan. Hal ini tentu dapat menimbulkan kerugian materi.
Dikutip dari situs Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kominfo.go.id, dari 2017 hingga 2022, layanan CekRekening.id dari Kemkominfo telah menerima kurang lebih 486.000 laporan dari masyarakat terkait dengan tindak pidana informasi dan transaksi elektronik.
"Dari jumlah 486.000, jenis fraud yang mendominasi adalah penipuan transaksi daring dengan jumlah kurang lebih 405.000 laporan. Setelah itu diikuti dengan jenis fraud investasi daring fiktif dengan jumlah kurang lebih 19.000 dan jenis fraud jual beli daring sebanyak 12.000 laporan," ungkap Penanggung Jawab Layanan Aduan Tindak Pidana ITE, Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Syamsul Arifin, Kamis (20/10/2022).
CekRekening.id merupakan situs resmi dari Kemkominfo yang difungsikan sebagai portal untuk melakukan pengumpulan database rekening bank diduga terindikasi tindak pidana.
"Laporan yang masuk pada CekRekening.id kemudian akan diverifikasi oleh admin. Laporan yang sudah terverifikasi akan diproses oleh verifikator dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dengan mengirimkan surat rekomendasi blokir nomor rekening ke bank yang bersangkutan. Dengan cara ini, diharapkan tindak pidana informasi dan transaksi elektronik yang mengancam masyarakat dapat ditekan," kata Syamsul.
Tips Terhindar dari Modus Penipuan
Dikutip dari Liputan6.com, masyarakat perlu waspada supaya tidak menjadi korban dari modus penipuan pembagian hadiah. Berikut ini hal yang harus dilakukan agar tidak menjadi korban penipuan:
1. Jangan Asal Klik Link atau Tautan mencurigakan
Pihak yang tidak bertanggung jawab biasanya memanfaatkan link atau tautan untuk melakukan penipuan, termasuk untuk kepentingan memperoleh transaksi uang maupun data pribadi.
Di momen seperti ini, tak jarang ditemui beberapa tautan palsu yang mengatasnamakan perusahaan untuk membagi-bagikan voucher belanja hingga uang tunai.
Pelaku akan memberikan pesan yang menarik bagi korban dengan iming-iming mendapat manfaat tertentu apabila mengikuti prosedur masuk ke dalam tautan tersebut. Tidak hanya itu, tautan mencurigakan biasanya dibuat sekilas mirip dengan website atau tautan resmi perusahaan yang asli.
Oleh karena itu, sebelum kamu mengeklik tautan yang diterima, pastikan bahwa link itu resmi perusahaan.
2. Jangan Bagikan OTP
One Time Password (OTP) merupakan kode verifikasi atau kata sandi sebagai salah satu lapisan keamanan saat bertransaksi online.
Pelaku yang berniat mengambil alih akun seseorang atau bertransaksi dengan memanfaatkan aplikasi milik orang lain secara ilegal akan mencuri kode OTP yang kita terima.
Saat bertransaksi secara online dan menerima kode OTP resmi dari perusahaan, baik dari SMS maupun email, pastikan kode tersebut tidak diketahui orang lain. Lebih lagi, jika kamu tidak pernah meminta (request) kode OTP ke penyedia layanan.
Namun, apabila kamu benar-benar menghadapi pembajakan OTP, maka segera hubungi call center resmi perusahaan atau penyedia jasa layanan transaksi online tersebut.
3. Cek Situs dan Media Sosial Resmi Milik Perusahaan
Jika mendapatkan pesan atau konten pembagian hadiah dalam rangka merayakan ulang tahun yang mengatasnamakan perusahaan dari situs yang mencurigakan atau bukan dari situs resmi, lebih baik jangan langsung percaya.
Cek situs dan akun media sosial resmi merupakan salah satu cara yang ampuh terhindar dari modus penipuan. Jika di situs dan akun medsos resmi tidak ada program bagi-bagi hadiah, maka dipastikan konten yang beredar itu adalah palsu.
Berikut tiga tips yang bisa dijadikan rujukan untuk menghindari kita dari penipuan bermodus hoaks pembagian hadiah perayaan ulang tahun.
Satu yang perlu diingat, penipu bisa memanipulasi informasi dengan membuat alamat situs menyerupai situs resmi atau akun resmi suatu instansi dan publik figur, sebab itu kita perlu jeli memeriksa kebenaran informasi yang didapat.