Masih Satu Keluarga, Mengapa Mata Singa Berbeda dengan Kucing?
Singa adalah hewan yang masih mempunyai kerabat dengan kucing, namun mengapa memiliki mata yang berbeda? Begini jawabannya.
Singa adalah hewan yang masih mempunyai kerabat dengan kucing, namun mengapa memiliki mata yang berbeda? Begini jawabannya.
Masih Satu Keluarga, Mengapa Mata Singa Berbeda dengan Kucing?
Dalam famili kucing, singa sering menjadi pusat perhatian karena ukuran dan kekuatannya yang mengesankan.
Tetapi, ada satu aspek yang membuatnya berbeda dari kucing-kucing kecil lainnya, yaitu matanya.
Salah satu perbedaan mencolok adalah ukuran relatif mata singa yang lebih besar dibandingkan dengan kucing kecil lainnya.
Mata yang besar membantu singa dalam melacak mangsanya pada jarak yang lebih jauh dan memperbaiki kemampuan penglihatannya pada kondisi cahaya rendah.
Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak artikel di bawah ini!
-
Apa itu Mata Maling? Kuliner legendaris dari Solo ini terbuat dari kulit melinjo dengan sensasi rasa pedas manis yang menggoyang lidah.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Apa itu kantung mata? Sementara itu, kantung mata adalah kondisi di mana ada pembengkakan di sekitar mata, disebabkan oleh penumpukan cairan dan penurunan kekuatan otot di sekitar mata.
-
Kenapa Mata Maling dinamakan Mata Maling? Meski namanya unik dan terkesan buruk, makanan berbahan kulit melinjo ini justru menghadirkan cita rasa yang lezat dan menjadi kudapan favorit masyarakat Solo.
-
Bagaimana kucing berkeringat? Kucing memiliki kelenjar keringat terletak di bagian bawah bantalan kakinya. Kelenjar ini berbeda dari manusia yang memiliki kelenjar keringat di seluruh tubuh.
-
Kucing mengeong untuk apa? Para pemilik kucing tentu saja akan tahu bahwa sebetulnya meongan kucing tidaklah memiliki arti yang sama. Ketika kucing marah, bahagia atau meminta makan bahkan perhatian mereka akan mengeong dengan cara yang berbeda.
Mengapa Mata Singa Berbeda dengan Mata Kucing?
Alasan utama mengapa mata singa tidak mirip dengan mata kucing kecil adalah karena peran mereka dalam ekosistem.
Peneliti menemukan bahwa hewan besar yang mengejar mangsa, seperti singa, harimau, dan serigala, biasanya memiliki pupil bulat.
Sebaliknya, kucing kecil memiliki pupil berbentuk vertikal karena mereka cenderung berperan sebagai predator penyergap.
Ukuran tubuh yang kecil mengakibatkan mereka tidak dapat mengejar mangsa secara aktif seperti kucing besar. Sebaliknya, kucing berburu secara rahasia.
Perbedaan Ukuran dan Bentuk Mata
Predator seperti kucing dan buaya yang lebih pendek memerlukan mata yang lebih fokus karena mereka harus mendekati mangsa mereka untuk menangkapnya.
Mata dengan pupil berbentuk celah memungkinkan predator penyergap untuk menilai jarak dengan akurat melalui dua proses optik yang disebut stereopsis (persepsi kedalaman) dan pengaburan.
Di sisi lain, kucing besar tidak memerlukan adaptasi ini. Mereka cenderung berburu dengan cara mengejar mangsa dari jarak jauh dan melompat langsung ke arahnya.
Singa Lebih Aktif di Siang Hari
Pupil yang melingkar seperti singa memiliki otot berbentuk cincin untuk mengatur pembukaan dan penutupan, sementara pupil yang bercelah vertikal seperti kucing memiliki otot di bagian samping.
Sebagai hasilnya, pupil kucing bisa lebih kuat dalam membuka dan menutup, memungkinkan perubahan ukuran yang lebih besar di malam hari untuk meningkatkan masuknya cahaya.
Singa dapat berburu di siang hari, sehingga mereka tidak membutuhkan struktur mata yang mengizinkan masuknya lebih banyak cahaya. Bahkan tanpa pupil yang bercelah, singa tetap dapat melihat dengan jelas di malam hari.