Mencicipi Mata Maling, Camilan Renyah Berbahan Dasar Melinjo Khas Solo yang Legendaris
Kuliner legendaris dari Solo ini terbuat dari kulit melinjo dengan sensasi rasa pedas manis yang menggoyang lidah.
Kuliner legendaris dari Solo ini terbuat dari kulit melinjo dengan sensasi rasa pedas manis yang menggoyang lidah.
Mencicipi Mata Maling, Camilan Renyah Berbahan Dasar Melinjo Khas Solo yang Legendaris
Kota Solo tidak hanya terkenal dengan adat istiadat dan budaya Jawa yang begitu kental. Namun, kota ini juga memiliki ragam jenis jajanan legendaris yang sampai detik ini masih eksis dan diminati masyarakat.Salah satu makanan legendaris asal Solo adalah Mata Maling atau dalam Bahasa Jawa yaitu Moto Maling. Makanan ini tergolong jenis camilan atau kudapan yang menggunakan bahan dasar kulit melinjo yang berwarna merah.
Mungkin orang akan menyamakannya dengan emping karena bahan dasar yang serupa. Tetapi, kedua makanan tersebut berbeda. Mata Maling tak memiliki cita rasa pahit yang pekat, hanya saja teksturnya sama-sama renyah.
Meski namanya unik dan terkesan buruk, makanan berbahan kulit melinjo ini justru menghadirkan cita rasa yang lezat dan menjadi kudapan favorit masyarakat Solo.
Cita Rasa Pedas Manis
Mengutip dari kanal Liputan6.com, Mata Maling memiliki cita rasa pedas manis yang menggoyang lidah dan pastinya nagih. Untuk membuat Mata Maling yang lezat, tentu saja harus melewati proses yang tidak mudah.
-
Bagaimana cara mengenal kuliner khas Solo? Anda juga bisa mencicipi kuliner khas setempat tiap berkunjung ke suatu kota atau daerah. Kali ini, Merdeka.com akan mengajak Anda berkenalan dengan aneka kuliner Solo.
-
Apa saja kuliner khas Solo yang patut dicoba? Surakarta atau Solo terkenal sebagai pusat batik dan kuliner murah meriah. Nah, kuliner apa saja yang patut dicoba saat berkunjung ke kota ini?
-
Apa saja yang khas dari Kuliner Malang? Kota Malang kini tak hanya tempat wisatanya saja, namun ragam kulinernya pun menarik banyak pelancong untuk berkunjung.
-
Makanan khas apa yang terkenal di Jawa Barat? Jawa Barat terkenal dengan makanan-makanannya yang memiliki cita rasa pedas gurih.
-
Dimana tempat makan Mangut Belut di Magelang? Untuk menikmati satu porsi mangut belut, pencinta kuliner bisa mendatangi sebuah tempat makan bernama Nalendro Café, yang berlokasi di Desa Ngadiharjo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
-
Apa sebutan lain untuk angkringan di Solo? Dibanding nama “angkringan“, warga Solo lebih mengenalnya dengan nama “hik“. Sebutan “hik“ muncul akibat dari teriakan yang dilakukan penjual ketika menjajakan dagangannya.
Gunakan Beberapa Bumbu
Melansir dari situs surakarta.go.id, pembuatan Mata Maling ini juga menggunakan beberapa bumbu-bumbu pelengkap seperti garam, bawang putih, dan juga cabai.
Sebelum diolah, kulit melinjo harus dipisahkan terlebih dahulu dari isinya. Kemudian, melinjo yang sudah dipisahkan dijemur sampai kering. Setelah kering, masuk ke proses penggorengan yang konon harus dilakukan sebanyak dua kali.
Setelah digoreng kering, tiriskan melinjo selama satu hari. Tujuannya agar minyak yang ada di kulit melinjo benar-benar hilang. Setelah itu, melinjo kembali ke penggorengan menggunakan bumbu khusus sesuai selera.
Banyak Dijual
Jika ingin mencicipi kuliner legendaris dari Solo ini tetapi tidak ingin repot membuatnya, kamu bisa mencari di beberapa sudut Kota Solo. Mata Maling sampai sekarang masih terus dijual di lapak jajanan tradisional gerbang utama Pasar Gede.
Mata Maling harganya sangat ramah dikantong, sekitar Rp10.000 sudah bisa mencicipinya. Selain ada rasa pedas manis, ada rasa lain yang sering dijual yaitu rasa original.