Penting Diketahui Agar Tak Jadi Korban Hoaks Iklan Lowongan Kerja
Mencegah jadi korban, semua pihak harus benar-benar mengenali dan menjauhi hoaks iklan lowongan pekerjaan. Cara itu sekaligus untuk melindungi data-data pribadi kita dari tangan tak bertanggung jawab.
Tingginya tingkat pengangguran di Indonesia membuat masyarakat tergiur dengan lowongan kerja yang beredar di media sosial. Kondisi ini pula yang dimanfaatkan perusahaan abal-abal untuk menyebar informasi lowongan kerja di media sosial dengan tujuan meraup keuntungan pribadi.
Dengan menyebar hoaks lowongan pekerjaan, para pelaku kejahatan memanfaatkan data-data pelamar untuk dijual di forum jual-beli data atau menipu korban untuk memberikan sejumlah uang.
-
Siapa yang mengunggah informasi lowongan pekerjaan palsu di Facebook? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran dengan melakukan pencarian pada website https://www.pertamina-pmsol.com/recruitment/ hasilnya informasi tersebut memang merupakan informasi lowongan pekerjaan dari Pertamina, namun pendaftarannya sudah ditutup sejak 1 Agustus 2024.
-
Siapa saja yang bisa mendapat ucapan perpisahan kerja? Kata-kata perpisahan kerja banyak diungkapkan untuk melepas kepergian seseorang.
-
Siapa yang menyampaikan informasi tentang ketersediaan lowongan kerja setelah Job Fair? Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, saat menyampaikan Laporan Pentupan Festival Pelatihan Vokasi (FPV) dan Job Fair Nasional Tahun 2023 di Jakarta, Minggu (29/20).
-
Apa yang dimaksud dengan fakta? Fakta adalah informasi objektif atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Fakta adalah sesuatu yang dapat diamati, diukur, dibuktikan, dan diverifikasi oleh berbagai pihak yang dapat melihat fenomena yang sama.
-
Apa itu Kartu Prakerja? Kartu Prakerja merupakan program pemerintah yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi kerja dan kewirausahaan bagi para pencari kerja. Namun, untuk merespons pandemi Covid-19, pemerintah mempercepat pengadaan Kartu Prakerja dan memprioritaskan bagi para pekerja atau buruh yang terkena dampaknya.
-
Kenapa kamu terlihat seperti melihat lowongan kerja saat melihatku? Kenapa saat melihat wajahmu aku seperti melihat lowongan kerja?Karena aku inginnya hanya melamar kamu.
Mencegah jadi korban, semua pihak harus benar-benar mengenali dan menjauhi hoaks iklan lowongan pekerjaan. Cara itu sekaligus untuk melindungi data-data pribadi kita dari tangan tak bertanggung jawab. Berikut yang perlu diketahui:
1. Kunjungi situs atau akun resmi media sosial perusahaan terkait
Pastikan Anda menelusuri situs resmi terkait perusahaan yang sedang membuka lowongan di mesin pencari. Jangan mudah percaya dengan tautan yang disertakan dalam iklan. Bisa jadi Anda dibawa ke sebuah situs yang sengaja dibuat untuk mengelabui.
Perusahaan-perusahaan besar pasti memiliki situs resmi. Dalam situs itu biasanya terdapat alamat perusahaan, nomor telepon yang bisa dihubungi, alamat surat elektronik, serta nama para pengurus atau penanggung jawab perusahaan.
Mereka juga punya akun resmi media sosial. Platform media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram dan lainnya menyediakan tanda khusus yang menunjukkan akun resmi sebuah perusahaan atau organisasi. Pastikan akun perusahaan yang membuka lowongan perkerjaan itu merupakan akun yang terverifikasi.
2. Pastikan penyebutan posisi pekerjaan yang ditawarkan dan waspadai pencantuman nama-nama pelamar
Hoaks iklan pekerjaan seringkali muncul tanpa menyebutkan posisi pekerjaan yang lowong secara spesifik.
Seringkali nama-nama pelamar diunggah atau dilampirkan dalam email balasan untuk meyakinkan pelamar bahwa dirinya termasuk yang terpilih untuk melakukan tes wawancara.
3. Berhati-hati untuk memberikan data diri yang sensitif
Data-data penting yang dapat dijual dalam forum jual-beli data antara lain nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga, nomor rekening, nama gadis ibu kandung, serta nomor kartu kredit, termasuk tiga angka di belakang kartu kredit. Waspadai iklan lowongan kerja yang mensyaratkan Anda untuk mencantumkan data-data ini.
Untuk menghindari penyalahgunaan data kontak pribadi, Anda bisa menggunakan nomor ponsel dan alamat email khusus yang berbeda dengan yang biasa Anda pakai.
4. Pastikan balasan dari saluran resmi perusahaan
Perusahaan yang memiliki kredibilitas tentu akan memberikan balasan atas surat lamaran Anda melalui saluran-saluran resmi, seperti menghubungi lewat telepon, mengirim pesan singkat melalui nomor resmi, membalas lamaran dengan alamat email seperti tercantum dalam situs perusahaan, atau memberikan informasi melalui akun resmi media sosial mereka.
5. Hindari membayar atau mentransfer uang ke pihak mana pun
Perusahaan besar dengan reputasi tinggi tidak akan meminta uang saat melakukan proses rekrutmen. Jangan mengirimkan uang sekecil apa pun dan untuk kepentingan apa pun kepada pihak yang akan merekrut Anda.
Referensi
https://www.antaranews.com/berita/1583038/kenali-hoaks-iklan-lowongan-kerja-dengan-cara-ini
(mdk/lia)