10 Orang Tewas di Iran Setelah Minum Miras Oplosan
Memproduksi, menjual, dan mengonsumsi alkohol sangat dilarang di Iran, dengan pengecualian untuk penganut agama minoritas.
Sebanyak 10 warga Iran tewas setelah menenggak miras oplosan dan belasan lainnya dalam kondisi kritis. Juru bicara Universitas Ilmu Kedokteran Hormozgan, Fatemeh Nowruzian menyampaikan korban tewas tersebut terdiri dari sembilan pria dan seorang perempuan dari kota Bandar Abbas. Dia juga menyebutkan 19 orang lainnya dirawat di rumah sakit.
Nowruzian menjelaskan, 75 orang dilarikan ke rumah sakit dengan tanda keracunan alkohol dan 45 orang dari mereka sedang menjalani dialisis dan empat orang mengalami gangguan penglihatan, dikutip dari Al Jazeera, Senin (9/5).
-
Kapan Gibran bertemu Gus Miftah? Calon Wakil Presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka menemui pendakwah asal Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, Selasa (26/3).
-
Kenapa Gibran menemui Gus Miftah? Gibran mengaku meminta bantuan doa agar diberikan lancar. Ia juga menegaskan pertemuannya dengan Miftah tidak membicarakan soal program dana abadi untuk Pondok (ponpes). "Silaturahmi, sudah lama tidak bertemu sejak coblosan," ungkapnya.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Kapan Masoud Pezeshkhian terpilih sebagai presiden Iran? Kandidat presiden dari kalangan reformis Iran, Masoud Pezeskhian terpilih sebagai presiden Iran kesembilan pada Sabtu (6/7). Dia mengalahkan kandidat dari kelompok konservatif, Saeed Jalili, seperti dilaporkan kantor berita Tasnim.
-
Kapan doa mimpi buruk dibaca? Doa mimpi buruk ini bisa dibaca ketika bangun tidur.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
Nowruzian tidak menyebutkan kandungan dalam miras yang dikonsumsi puluhan orang tersebut. Tapi pada masa lalu, banyak orang tewas karena kandungan metanol yang ditambahkan pada miras oplosan. Metanol dalam menyebabkan kerusakan organ, kebutaan, dan kematian.
Baru-baru ini kepolisian mengumumkan delapan orang ditangkap karena diduga terlibat dalam produksi dan distribusi alkohol setelah miras ditemukan di rumah mereka saat penggerebekan.
Memproduksi, menjual, dan mengonsumsi alkohol sangat dilarang di Iran, dengan pengecualian untuk penganut agama minoritas. Mereka yang terbukti memproduksi, menjual, dan mengonsumsi alkohol menjalani hukuman cambuk.
Pada 2020 saat pandemi Covid, jumlah orang Iran yang tewas karena miras yang dioplos metanol lebih dari 700. Mereka menyangka metanol dapat membunuh virus corona. Puluhan orang juga mengalami kebutaan saat itu.
Baca juga:
Deretan Drone Tempur Iran Diarak Saat Hari Tentara Nasional
Kesibukan Warga Iran Menyambut Perayaan Noruz
Gadis Iran Tikam Pria AS Saat Kencam untuk Balas Pembunuhan Qassim Sulaimani
Ayatollah Ali Khamenei Sebut Ukraina Korban Krisis yang Diciptakan Amerika
Jet Tempur Iran Jatuh dan Timpa Sekolah, 3 Tewas
Penampakan Rudal Baru Iran yang Mampu Jangkau Israel