4 bisnis sambilan ISIS untuk hidupi khilafah Islamiyah
Pendapatan minyak mulai menipis, para militan dilaporkan menjual organ tawanan sampai puing-puing kota kuno
Jatuh bangun Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) dalam mendulang pundi-pundi untuk memperkuat finansial negaranya terbukti kerap menemukan saat sulit. Kas negara yang semakin tipis memaksa mereka harus mencari 'kerja sambilan' untuk dapat terus menghidupi para anggotanya.
Menipisnya kilang minyak yang menjadi sumber pendapatan utama akibat perang di Kota Kobane, perbatasan Suriah-Turki yang berlarut-larut empat bulan terakhir, diyakini intelijen menguras dana operasional mereka. Rusia pun aktif menggempur truk-truk ISIS yang menyalurkan bahan bakar.
-
Kapan darah istihadhah keluar? Istihadhah adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita di luar kebiasaan bulannya (haid) atau di luar waktu haid, serta bukan disebabkan karena melahirkan.
-
Apa arti dari Istiqomah? Arti istiqomah adalah selalu berada di jalan yang lurus. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istiqomah adalah sikap teguh pendirian dan selalu konsisten.
-
Kenapa istihadhah terjadi? Istihadhah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:Stress dan Tekanan: Stres dan tekanan dapat menyebabkan istihadhah.Ketidakseimbangan Hormon: Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron dapat menyebabkan istihadhah.Disfungsi Ovarium: Kondisi di mana ovarium tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan istihadhah.
-
Kapan shalat Istisqa dilakukan? Dan menurut mayoritas ulama shalat istisqa adalah amalan sunnah ketika terjadi kekeringan.
-
Apa itu istihadhah? Istihadhah adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita di luar kebiasaan bulannya (haid) atau di luar waktu haid, serta bukan disebabkan karena melahirkan.
-
Apa keutamaan dari sholat Isya? Setiap ibadah sholat memiliki keutamaan, tak terkecuali sholat isya. Ibadah wajib ini memiliki sejumlah keutamaan yang penting diketahui umat muslim. Adapun keutamaan sholat Isya adalah sebagai berikut: 1. Menghapus DosaKeutamaan sholat isya yang pertama, yaitu dapat menghapus dosa. Setiap muslim yang menjalankan ibadah ini, dosa-dosanya akan diampuni dan dihapus oleh Allah SWT.
Imbasnya, beragam cara telah dilakukan para militan ekstrem ini untuk menambal kebutuhan operasional sehari-hari. Cara terbaru yang baru saja terungkap adalah modus ISIS menjual organ para tawanan. Selain jual organ tubuh, artefak bersejarah dari Kota Apamea, Suriah yang telah mereka hancurkan diketahui juga dijual dalam forum online.
Berikut empat bisnis sambilan ISIS cari uang hidupi khilafah Islamiyah dirangkum merdeka.com dari bermacam sumber:
Baca juga:
Produsen pakaian dalam Inggris luncurkan produk merek Isis
Terinspirasi ISIS, bocah Jepang ketangkap mau gorok kambing sekolah
Gara-gara teriak ISIS saat bercinta, pasangan ini dicokok polisi
Presiden Erdogan gagalkan upaya pria bunuh diri di Selat Bosphurus
Di China sedang tren jualan apel yang dicium pramugari
Menjual organ para tawanan
Â
Â
Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) mengakui mengambil organ para tawanan mereka. Aksi itu sebelumnya ditutup-tutupi oleh para militan khilafah Islamiyah.
Dalam dokumen awal tahun 2015 yang dipelajari Kantor Berita Reuters, praktik tersebut diklaim demi menyelamatkan umat Muslim di wilayah ISIS yang membutuhkan donor organ. Meski membahayakan hidup tawanan, namun hal ini diklaim ISIS adalah sesuatu yang diperbolehkan.
Dokumen tersebut didapatkan Reuters dari dari pemerintah Amerika Serikat, saat penyergapan tentara militernya di bagian timur Suriah bulan Mei. Walau begitu, Reuters belum dapat menyimpulkan keaslian dokumen itu.
"Bahwa organ para tawanan adalah mereka yang murtad dan tidak perlu dikasihani, serta dapat diambil tanpa terkena hukum yang berlaku," tulis dokumen dalam bentuk fatwa ISIS, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (24/12).
Meski tertulis seperti kutipan di atas, hal itu masih belum menjadi cukup bukti apakah memang ISIS menggunakan organ manusia dalam praktik menyelamatkan umat atau jual beli.
Setahun lalu sempat diberitakan bila ISIS mengalami kebangkrutan, sehingga melakukan praktik jual beli organ. Laporan ini dimuat dalam situs al-Monitor. Salah satu dokter yang direkrut yakni spesialis hidung, telinga, dan tenggorokan (THT) bernama Siruwan al-Mosuli. Dia menceritakan pada al-Monitor jika petinggi ISIS menyewa beberapa para medis asing demi memuluskan penjualan organ ini dan tentu saja bisa mendatangkan keuntungan besar.
Menjual artefak purbakala di situs e bay
Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) bulan lalu menghancurkan kota bersejarah Apamea, di sebelah barat Suriah. Militan ternyata sekaligus menjarah benda-benda purbakala, lalu menjualnya ke penadah luar negeri.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Minggu (15/3), beberapa benda berusia lebih dari 2.000 tahun itu sudah mulai dijual di situs lelang e-Bay. Benda yang dipamerkan misalnya koin kerajaan kuno Sumeria, gerabah buatan Yunani kuno, serta perhiasan-perhiasan masa lalu. Tiap benda bersejarah ini dipatok minimal 57 Pound Sterling atau setara Rp 1,2 juta.
Juru bicara e-Bay mengaku segera menghapus posting yang menawarkan benda-bendar purbakala hasil rampasan di Suriah. "Kami mendukung penegakan hukum. Kami akan lacak dari mana orang yang mengunggah benda purbakala tersebut," ujarnya.
ISIS dilaporkan Perserikatan Bangsa-Bangsa sudah cukup sering menjarah situs bersejarah. Mulai dari museum maupun kota-kota kuno abad sebelum masehi.
"Kami melihat kini semakin banyak penjarahan dilakukan secara sistematis," kata Direktur UNESCO Irak Axel Plathe.
ISIS menjual barang-barang bersejarah itu kepada penadah di Turki, yang kemudian mengirimnya ke pasar gelap di Eropa. Belum diketahui, apakah aktivitas penyelundupan ini mendatangkan pemasukan besar bagi militan khilafah itu.
Bila tidak menjarah, maka pejuang ISIS akan menghancurkan benda purbakala dianggap berhala. Dua pekan lalu, ratusan militan menyerbu Kota Nimrud, di utara Irak. Tiga makam kerajaan yang dulunya bernama Assiria itu dihancurkan tanpa alasan jelas. UNESCO menuding ISIS melakukan kejahatan perang karena merusak warisan budaya dunia.
Nasib tak jauh beda menimpa perpustakaan di Mosul. Lebih dari 8.000 manuskrip bersejarah, kebanyakan dari abad 18 jadi abu karena ulah ISIS.
Jual puing-puing kota kuno Palmyra
Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) berencana tak lagi menghancurkan benda-benda kuno di kota bersejarah Palmyra. Sebaliknya, puing-puing purbakala sejak masa sebelum masehi itu hendak dijual untuk menambal kas organisasi militan tersebut yang kini menipis.
ISIS merebut kota bersejarah Palmyra di Provinsi Homs, Suriah, sejak 21 Mei lalu. AsiaOne melaporkan, Selasa (9/6), ISIS kini sedang aktif menjual patung bersejarah dan artefak kuno. Peredaran barang antik di pasar gelap itu diketahui oleh pakar purbakala Amerika Serikat.
Tapi di forum-forum propaganda resminya, ISIS mengklaim akan menghancurkan benda kuno karena dianggap simbol kemusyrikan.
Jika informasi penjualan artefak Palmyra benar, maka ini upaya ISIS kedua untuk melego barang-barang berharga di kota yang berhasil mereka rebut.
Sebelumnya, ISIS menjalankan taktik yang sama di kota kuno Apamea, di sebelah barat Suriah. Militan ternyata sekaligus menjarah benda-benda purbakala, lalu menjualnya ke penadah luar negeri.
Beberapa benda berusia lebih dari 2.000 tahun itu sudah mulai dijual di situs lelang e-Bay. Benda yang dipamerkan misalnya koin kerajaan kuno Sumeria, gerabah buatan Yunani kuno, serta perhiasan-perhiasan masa lalu. Tiap benda bersejarah ini dipatok minimal 57 Pound Sterling atau setara Rp 1,2 juta.
"Kami melihat kini semakin banyak penjarahan dilakukan secara sistematis," kata Direktur UNESCO Irak Axel Plathe.
ISIS menjual barang-barang bersejarah itu kepada penadah di Turki, yang kemudian mengirimnya ke pasar gelap di Eropa. Belum diketahui, apakah aktivitas penyelundupan ini mendatangkan pemasukan besar bagi militan khilafah itu.
Minta tebusan dari keluarga tahanan
Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) disinyalir mulai seret dana operasional. Perang di Kota Kobane, perbatasan Suriah-Turki yang berlarut-larut empat bulan terakhir, diyakini intelijen menguras dana operasional mereka.
Seperti dilansir New York Daily News, Rabu (21/1), pasukan militan pendukung khilafah Islamiyah ini mulanya punya uang melimpah. Sumbernya rampokan sumur minyak di Tikrit dan Mosul, Irak. Selain jual minyak, pecahan Al Qaidah ini berhasil merampok bank sentral Irak cabang Mosul.
Dinas Intelijen Luar Negeri Amerika Serikat (CIA) memperkirakan organisasi militan ini mempunyai uang tunai USD 425 juta (setara Rp 5,3 triliun). Gubernur Nineveh Irak, Atil al-Nujaivi, sampai menyatakan ISIS kemungkinan organisasi teroris paling kaya di muka bumi.
Tapi awal pekan ini, ISIS melakukan beberapa langkah mengejutkan. Para militan melepaskan 350 sandera dari komunitas Kristen Yazidi di utara Irak. Kebanyakan adalah lansia dan anak-anak. Laporan intelijen Barat menyatakan ISIS mulai terbebani karena harus merawat mereka.
Kemarin, ISIS memberi kejutan lagi. Biasanya cuma melansir video eksekusi, kali ini militan khilafah minta tebusan dari dua sandera warga negara Jepang. Nilai yang diminta tak main-main, setara Rp 2,5 triliun yang harus dipenuhi dalam waktu 72 jam. Sebelumnya ISIS tak pernah minta tebusan secara spesifik.
(mdk/ard)