4 Negara ini punya jet tempur 'siluman'
Jet tempur 'siluman' memiliki kemampuan untuk menghindari pendeteksian, baik deteksi secara visual, audio, sensor panas, maupun radar. Secara visual, pesawat lebih sulit untuk terlihat bila mempunyai warna yang sama dengan warna latar belakangnya atau kamuflase
Setiap negara berlomba-lomba memproduksi jet tempur 'siluman' dengan teknologi yang super canggih. Jet tempur 'siluman' memiliki kemampuan untuk menghindari pendeteksian, baik deteksi secara visual, audio, sensor panas, maupun radar .
Secara visual, pesawat lebih sulit untuk terlihat bila mempunyai warna yang sama dengan warna latar belakangnya atau kamuflase. Inilah negara-negara yang memiliki jet tempur 'siluman' yang merdeka.com rangkum dari berbagai sumber:
-
Di mana Menhan Prabowo Subianto terbang dengan pesawat F-16? Prabowo mengitari daerah selatan Indonesia dengan rute Halim-Pelabuhan Ratu-Halim.
-
Kenapa Indonesia batal membeli Sukhoi Su-35? Indonesia sempat berencana menggantikan SU-27 dan SU-30 dengan SU-35 yang lebih canggih.Namun rencana ini dibatalkan. RI akhirnya melirik jet tempur Rafale dari Prancis.
-
Kapan Indonesia mulai membeli Sukhoi? Pembelian Sukhoi ini dimulai tahun 2003.
-
Apa saja yang menjadi keunggulan Sukhoi Su-27? Sukhoi SU-27 menunjukkan aneka manuver yang memperlihatkan kelincahannya di udara. Sukhoi SU-27 Menjadi Sorotan negara-Negara NATO Kala Itu Kemampuan manuver dan persenjataan yang diusungnya membuat SU-27 mampu digunakan dalam berbagai misi udara.
-
Kenapa pesawat ulang-alik Challenger meledak? Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata penyebab dari kecelakaan ini adalah kerusakan di cincin-O pada karet pesawat ruang angkasa yang diakibatkan oleh suhu dingin yang ekstrim.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
Rusia punya Jet tempur Su-57
Kecanggihan Jet tempur Su-57 buatan Rusia tidak perlu diragukan lagi. Jet tempur ini menggunakan mesin 117S (AL-41F1A) yang mampu memberikan daya dorong hingga 142 kN. Mesin ini mampu menghasilkan gaya dorong lebih besar dan memiliki sistem otomatisasi yang kompleks untuk memfasilitasi mode penerbangan seperti manuver. Jet tempur ini juga sulit terdeteksi musuh karena kecanggihan teknologinya.
Kecepatan Sukhoi SU-57 mampu melesat hingga Mach 2 (2.140 km/jam). Jet tempur ini dilengkapi dengan senapan GSh-301 yang memiliki kaliber 30 mm. Untuk persenjataan rudal, akan digunakan rudal jenis Izdeliye 810, K74, K30, KH38M, dan KH58 USHK. Bom yang diangkut adalah bom berpandu yang memiliki bobot dari 250 kg hingga 1.500 kg.
F-117 Nighthawk
F-117A Nighthawk adalah pesawat serang darat siluman yang hanya dimiliki oleh Angkatan Udara Amerika Serikat. F-117 pesawat dengan jejak radar yang sangat kecil sehingga secara virtual tidak dapat terdeteksi. Karakteristik dari F-117 menggunakan jenis pelapisan material penyerap-radar (RAM=radar-absorban material) dan lapisan penyerap-radar (radar-absorbant screens) yang menutupi inlets mesin. Ujung pintu dan panel akses seperti roda pendaratan dan ruang tempat bom juga bergigi tajam (serrated) untuk menghamburkan gelombang radar.
Jet tempur ini mampu membawa bom kendali/cerdas presisi (precision guided bombs) ke dalam daerah musuh. Persenjataan standar terdiri dari dua bom kendali-laser seberat 905 kg, tetapi berdasarkan laporan misil Maverick dan HARM juga dibawa secara regular.
Chengdu J-20
Jet Chengdu J-20 buatan China menjadi andalan militer negeri tirai bambu ini. J-20 ini memiliki teknologi yang tak kalah dengan kecanggihan Su-57 milik Rusia.
Jet tempur ini mampu terbang dengan mode siluman, kerangka yang tajam dan lancip serta menggunakan material canggih untuk meminimalisir deteksi radar. Selain peralatan canggih, persenjataannya juga mematikan.
Dassault Rafale
Dassault Rafale buatan Prancis memiliki sistem radar yang dilengkapi RBE2 AA, berupa active electronically scanned array (AESA). Alat ini memiliki kemampuan deteksi hingga 200 km. Radar ini diklaim sangat andal dalam mendeteksi lawan dan mengurangi perawatan dibandingkan jenis sebelumnya.
Rafale juga dilengkapi sistem bantuan-pertahanan terintegrasi bernama SPECTRA, yang bisa melindungi pesawat dari serangan udara maupun darat. Kemampuan ini pernah ditunjukkan dalam sebuah pertempuran di Libya, di mana Rafale dapat melaksanakan misi secara independen untuk menghancurkan alat Pertahanan Udara Musuh (SEAD).
(mdk/has)