79 Siswa diculik kelompok separatis bersenjata di Kamerun akhirnya dibebaskan
Tetapi kepala sekolah, pengemudi, dan seorang guru masih berada dalam penyanderaan
Siswa di Kamerun yang diculik pada Senin (5/11) lalu akhirnya dibebaskan. Ke-79 siswa dan tiga staf dari sekolah Prebyterian tersebut diculik dari desa Nkwen, dekat ibukota, Bamenda.
"Para siswa yang diculik dari sekolah asrama telah dibebaskan. Tetapi kepala sekolah, pengemudi, dan seorang guru masih berada dalam penyanderaan," demikian dikatakan oleh pejabat setempat, dikutip dari BBC, Rabu (7/11).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Apa yang sedang diurus Ramzi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Ramzi menyebutkan bahwa kedatangannya ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur adalah untuk melengkapi berkas administrasi pencalonannya.
-
Kapan Ammar Zoni tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat? Mantan suami Irish Bella ini tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat menggunakan mobil tahanan sekitar pukul 10.50 WIB.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
Hingga saat ini belum diketahui siapa dalang dari penculikan ini. Pemerintah menuding kelompok separatis bersenjata berada di balik penculikan itu. Namun, kelompok tersebut pun menuding pemerintah pelakunya.
Namun, di tengah pemberitaan penculikan itu, muncul sebuah video yang menunjukkan korban. Dalam video tersebut, para siswa dipaksa untuk menyebut diri mereka sebagai 'anak-anak amba'. Para teroris juga mengatakan mereka hanya akan membebaskan para siswa saat tujuan mereka menciptakan negara baru tercapai.
"Kami hanya akan membebaskan kalian setelah perjuangan kami berakhir. Kalian akan bersekolah di sini sekarang," ujar pria dalam video itu yang diidentifikasi sebagai penculik.
Diduga, video tersebut dibuat oleh gerakan separatis Anglophone. Ini merupakan penculikan terbesar yang pernah dilakukan kelompok separatis di Anglophone Kamerun,
Baca juga:
Kelompok separatis bersenjata berniat ciptakan negara baru culik 79 murid di Kamerun
Tragedi kereta maut di Kamerun, 79 orang tewas
Kereta anjlok dan terguling di Kamerun, 55 orang tewas
Mengeluh sakit perut, wanita ini temukan kondom di dalam ususnya
Kemaruk, ini 5 presiden terlama menjabat di dunia sampai sekarang
Lima harta warisan paling aneh sepanjang sejarah