Ada Penyakit Bawaan, Pria 88 Tahun Meninggal Setelah Disuntik Vaksin Covid-19
Ini adalah kasus kematian kedua yang dialami kaum lansia di Israel beberapa jam setelah mendapat vaksin Covid-19.
Seorang pria Israel berusia 88 tahun meninggal di sebuah rumah sakit di Yerusalem kemarin, beberapa jam setelah dia disuntik vaksin Covid-19. Dokter menyebut kematian pasien itu karena sebelumnya dia punya masalah kesehatan.
Dilansir dari laman the Times of Israel, Selasa (29/12), pria itu baru saja menerima dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech dan kemudian pingsan di rumah.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Petugas medis kemudian dipanggil ke rumahnya untuk membawa dia ke Rumah Sakit Hadassah Mount Scopus dan dokter kemudian menyatakan dia meninggal. Pihak rumah sakit tidak menyebut ada hubungan antara suntikan vaksin dengan kematiannya dan hanya mengatakan dia mengalami "kondisi kesehatan yang kronis, komplikasi dan kritis," tanpa merinci lebih jauh.
Ini adalah kasus kematian kedua yang dialami kaum lansia di Israel beberapa jam setelah mendapat vaksin Covid-19.
Senin lalu seorang pria 75 tahun mendapat suntikan vaksin di rumahnya di sebelah utara Beit She'an. Setelah menunggu selama satu setengah tahun di klinik, dia dibolehkan pulang dan mengaku merasa baik-baik saja. Tak lama setelah di rumah dia pingsan dan kemudian dinyatakan meninggal karena gagal jantung.
Kementerian Kesehatan mengatakan hasil penyelidikan awal mengindikasikan kematiannya tidak berhubungan dengan suntikan vaksin. Pria itu menderita kanker dan sakit jantung dan beberapa kali mengalami serangan jantung, kata pihak Kementerian Kesehatan.
Keluarga pria itu juga meminta kematiannya tidak dikaitkan dengan vaksin, kata media Israel.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan mengumumkan mereka tetap membentuk komite untuk menyelidiki kejadian itu.
Dalam kesempatan terpisah, seorang pria 46 tahun mengalami alergi penisilin setelah beberapa jam disuntik vaksin.
Vaksin Pfizer sendiri tidak dibuat dari virus corona yang berarti tidak mungkin seseorang bisa terjangkit Covid-19 dari penyuntikan vaksin. Vaksin ini dibuat dengan mengambil kode genetik virus corona untuk melatih sistem kekebalan tubuh mengenali protein di ujung mahkota permukaan virus. Sejauh ini tidak ada efek samping serius dalam pelaksanaan uji coba vaksin dan yang ada hanya dampak umum seperti demam, lesu, dan sakit di bagian tubuh yang disuntik.
(mdk/pan)