Afghanistan bakal kembali berlakukan hukum rajam
Ini menjadi sanksi bagi mereka melakukan perzinahan.
Afghanistan kembali berwacana memasukkan hukum rajam ke dalam undang-undang. Ini bakal menjadi sanksi bagi mereka melakukan perzinahan seperti syariat Islam.
Surat kabar the Huffington Post, Senin (25/11), hukum rajam sampai mati berlaku bagi mereka dalam status pernikahan namun melakukan hubungan seksual dengan selain pasangan sah, sementara hukum cambuk berlaku bagi mereka melakukan seks tapi belum menikah. Keduanya masuk dalam revisi rancangan undang-undang pidana tengah dibuat kementerian kehakiman.
-
Bagaimana Thariq Halilintar melafazkan ijab kabul? Thariq, dengan penuh khidmat, melafazkan ijab kabul dengan lantang sambil menggenggam tangan Mudji Massaid, ayah Aaliyah, yang bertindak sebagai wali nikah.
-
Bagaimana Ade Govinda merasa saat mengucapkan ijab kabul? Ade Govinda terlihat tegang menjelang detik-detik akad nikahnya, saat ia melepas masa lajangnya di usia 40 tahun. Dalam satu tarikan napas, pemilik nama Ade Nurulianto berhasil mengucapkan ijab kabul dengan lancar meskipun awalnya tegang.
-
Bagaimana perasaan BCL sebelum ijab kabul? BCL yang tadinya deg deg an menjelang ijab kabul akhirnya lega dan senang setelah resmi jadi istri Tiko.
-
Dimana Aditya Zoni dan Yasmine Ow melakukan ijab kabul? Bahkan ruang tamu ini memiliki makna khusus karena menjadi tempat diucapkan ijab kabul.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Kapan Gaun Tarkhan ditemukan? Bukti tertua yang diberikan oleh para ahli arkeologi adalah Gaun Tarkhan, yaitu kemeja linen dengan leher V yang ditemukan di makam Dinasti Pertama di pemakaman Tarkhan, Mesir kuno, oleh ahli Mesir kuno, Flinders Petrie.
"Lelaki dan perempuan melakukan perzinahan bakal dijatuhi hukuman cambuk atau rajam sesuai kondisi," itu bunyi pasal mengatur sanksi dalam rancangan hukum pidana. Ini diikuti dengan tambahan pelaksanaan yakni di muka publik.
Rencana pemerintah Afghanistan ini cukup mengejutkan lantaran beberapa tahun terakhir negara ini di bawah kendali pemerintah mendapat dukungan negara-negara barat.
Kelompok hak asasi internasional Human Rights Watch (HRW) mengatakan keterkejutan mereka pada pemerintah Presiden Hamid Karzai terlihat moderat namun berencana mengembalikan hukum Islam dinilai kejam itu. "Karzai harus menunjukkan komitmen pada hak asasi dan menolak hukuman rajam," ujar Direktur HRW Asia Brad Adams.
Menurut Brad, rajam melanggar standar hak asasi internasional dan tidak manusiawi.