AirAsia pernah sesumbar pilotnya tak mungkin kehilangan pesawat
Pernyataan itu muncul di salah satu edisi majalah bikinan AirAsia tidak lama setelah MH370 hilang.
Dalam sebuah edisi majalah penerbangan bikinan AirAsia, maskapai asal Malaysia itu pernah sesumbar pilot mereka mendapat pelatihan hebat dan tidak akan kehilangan pesawat.
Edisi majalah yang terbit tidak lama setelah hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 pada Maret lalu mengatakan, AirAsia menjamin pilot mereka telah dilatih dengan baik dan para penumpang tidak perlu khawatir pesawat yang mereka tumpangi akan hilang, seperti dilansir situs Business Insider, Selasa (30/12).
Setelah seorang penumpang AirAsia memajang foto artikel di majalah itu di media sosial Twitter, perusahaan pimpinan Tony Fernandes itu menarik peredaran majalah tersebut.
Artikel di majalah travel3Sixty itu dinilai mengejek tragedi hilangnya MH370. Direktur eksekutif Kamarudin Meranun kemudian meminta maaf dan mengatakan majalah itu sudah dicetak sebelum MH370 hilang.
Saat itu Meranun mengungkapkan artikel itu ditulis oleh pilot yang sudah pensiun dan pernah bekerja di AirAsia dan Malaysia Airlines.
Dua hari lalu pesawat AirAsia Qz8501 rute Surabaya-Singapura hilang di sekitar perairan Laut Jawa. Pesawat itu membawa 162 penumpang.
Baca juga:
4 Komentar politikus soal hilangnya QZ 8501 tuai kontroversi
Basarnas tindaklanjuti laporan nelayan yang ngaku dengar ledakan
Ketua Adat Belitung Timur gelar ritual cari pesawat AirAsia
Kapal perang Amerika USS Sampson bantu cari AirAsia QZ8501
Basarnas: Info minyak tumpah di Tanjung Pandan ternyata karang
Pencarian AirAsia diperluas jadi 13 area
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kenapa kontrak kerja Qorry di Air Asia tidak diperpanjang? Pertemuan Zoom itu diadakan jam satu siang. Pertemuan itu berlangsung 30 menit. Di situ chief atau atasan Qorry meminta maaf karena situasi penerbangan tidak memungkinkan, sehingga kontrak Qorry tidak diperpanjang.