Analisa Tujuan Putra Mahkota Arab Saudi Keliling Asia
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman tiba di Pakistan pada Minggu 17 Februari 2019. Ini menandai dimulainya tur Asia selama sepekan ke depan. MBS, julukan akrabnya, disebut akan menggali potensi kerja sama yang menguntungkan, sekaligus memperkuat sekutu di Asia Raya.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman tiba di Pakistan pada Minggu 17 Februari 2019. Ini menandai dimulainya tur Asia selama sepekan ke depan. MBS, julukan akrabnya, disebut akan menggali potensi kerja sama yang menguntungkan, sekaligus memperkuat sekutu di Asia Raya.
Dikutip dari Channel News Asia pada Minggu (17/2), MBS akan berada di ibu kota Pakistan, Islamabad, hingga hari Senin esok.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertanding melawan Arab Saudi? Timnas Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Arab Saudi dalam laga pertama Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Mengapa Arab Saudi dianggap lebih diunggulkan saat melawan Indonesia? Selain sebagai tuan rumah, tim yang dilatih oleh Roberto Mancini juga memiliki kualitas pemain dan pengalaman yang lebih baik dibandingkan Indonesia.
Kunjungan Mohammed bin Salman dilakukan di tengah kian meningkatnya ketegangan di wilayah Asia Selatan dan sekitarnya, terutama terkait tuduhan Iran bahwa Pakistan mendukung eksistensi kelompok militan.
Setelah Pakistan, MBS akan melakukan perjalanan ke India, di mana ia akan bertemu Perdana Menteri Narendra Modi dan Menteri Perminyakan Dharmendra Pradhan.
Dia diperkirakan akan menyelesaikan perjalanan dengan berkunjung ke China pada hari Kamis atau Jumat mendatang.
Dua perhentian singkat yang semula dijadwalkan berlangsung pada hari Minggu dan Senin di Indonesia dan Malaysia, ditunda tanpa penjelasan.
Perjalanan ke Asia itu terjadi lima bulan setelah krisis diplomatik pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, seorang kritikus sengit terhadap MBS, di konsulat Arab Saudi di Istanbul memicu krisis diplomatik.
Riyadh awalnya membantah pembunuhan itu, kemudian memberikan beberapa laporan yang bertentangan tentang kematian Khashoggi, dan sekarang mengklaim dia terbunuh dalam operasi yang tidak sah.
Turki mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya belum mengungkapkan semua informasi yang telah mereka temukan dalam kasus tersebut, yang meluncurkan gelombang kritik dan telah sangat merusak citra kerajaan Negeri Petrodolar.
Tetapi bagi para analis, tur Asia --lawatan terbesar di kancah internasional bagi MBS sejak partisipasinya dalam KTT G20 di Argentina-- tampil sebagai pembuktikan ke pihak Barat, bahwa Arab Saudi masih memiliki teman di wilayah Asia yang sedang naik daun.
Menurut James N Dorsey, seorang peneliti di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam di Singapura, lawatan tersebut adalah pembuktian bahwa MBS masih memiliki "akses internasional dan dia dapat berfungsi sebagai perwakilan paling senior Arab Saudi di luar raja".
Sementara menurut Li Guofu, direktur studi Timur Tengah di China Institute of International Studies, sebuah lembaga think tank yang berafiliasi dengan pemerintah Beijing, mencatat bahwa kasus Khashoggi terus menimbulkan kemarahan di negara-negara Barat, sehingga mengunjungi mereka akan "tidak nyaman".
"Tidak bepergian ke Barat bukan berarti bahwa dia tidak bisa datang ke Timur. Arab Saudi juga membuat penyesuaian strategis, dan Asia adalah arah utama baru diplomasi Saudi," katanya.
Negara-negara Asia, tambahnya, "memiliki karakteristik khusus yang penting - yaitu, kami tidak ikut campur dalam urusan internal negara lain".
Perjalanan pangeran juga termasuk komponen ekonomi yang penting.
"China adalah pembeli minyak mentah terbesar Saudi, dan klien terbesar Arab Saudi lainnya adalah Asia, yakni India, Jepang, Korea Selatan," kata Dorsey.
"Asia ada tujuan potensial bagi industri minyak dan investasi Arab Saudi, menyusul optimisme bahwa masa depan ekonomi global akan bertumpu di Asia," kata Karen Young, seorang analis di American Enterprise Institute.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Putra Mahkota Arab Saudi Bakal Bahas Kerja Sama Ekonomi saat Berkunjung ke Indonesia
Kunjungan Pangeran Muhammad bin Salman ke Indonesia Dikabarkan Ditunda
Jokowi Akan Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Kepentingan Umat dengan Pangeran MBS
Amankan Kunjungan Muhammad bin Salman, Polri Siapkan 307 Anggota
Menanti Kepastian Kabar Kedatangan Pangeran MBS ke Indonesia
Dubes RI Pastikan Pangeran Saudi MBS Kunjungi Indonesia 19 Februari