Anggota parlemen Iran serukan 'kematian Amerika' sambil bakar bendera
Demonstrasi dadakan ini mencerminkan kemarahan masyarakat Iran atas keputusan AS. Di saat bersamaan mereka juga mengharapkan Eropa agar tetap mempertahankan kesepakatan tersebut.
Sejumlah anggota parlemen garis keras Iran membakar bendera Amerika Serikat sambil meneriakkan kalimat 'Kematian bagi Amerika' selepas Presiden Donald Trump menyatakan keluar dari kesepakatan nuklir.
Demonstrasi dadakan ini mencerminkan kemarahan masyarakat Iran atas keputusan AS. Di saat bersamaan mereka juga mengharapkan Eropa agar tetap mempertahankan kesepakatan tersebut.
-
Mengapa Mehran Karimi Nasseri meninggalkan Iran? Nasseri melarikan keluar dari negaranya setelah Iran mengalami depresi perekonomian dan berbagai persoalan sosial akibat revolusi tahun 1979 dan perang Iran-Irak yang berlangsung delapan tahun.
-
Kenapa presiden baru Iran ingin lebih dekat dengan Amerika Serikat? Menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, dan bahkan menjalin hubungan dengan AS," tulis Sadeghi.
-
Siapa yang terpilih menjadi presiden Iran kesembilan? Kandidat presiden dari kalangan reformis Iran, Masoud Pezeskhian terpilih sebagai presiden Iran kesembilan pada Sabtu (6/7). Dia mengalahkan kandidat dari kelompok konservatif, Saeed Jalili, seperti dilaporkan kantor berita Tasnim.
-
Kapan Masoud Pezeshkhian terpilih sebagai presiden Iran? Kandidat presiden dari kalangan reformis Iran, Masoud Pezeskhian terpilih sebagai presiden Iran kesembilan pada Sabtu (6/7). Dia mengalahkan kandidat dari kelompok konservatif, Saeed Jalili, seperti dilaporkan kantor berita Tasnim.
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14.
-
Kapan helikopter Presiden Iran jatuh? Helikopter tersebut jatuh pada Minggu (19/5) saat Presiden Raisi dan rombongan kembali dari Provinsi Azerbaijan Timur setelah meresmikan proyek pembangunan dam.
Dilansir dari laman Telegraph, Rabu (9/5), para anggota parlemen itu, termasuk di antaranya ulama Syiah, memegang bendera AS selagi membakarnya dan juga membakar selembar kertas yang mewakili kesepakatan nuklir lalu menginjak abunya.
Pembakaran bendera AS memang biasa terjadi di Iran. Selain itu, kritik keras terhadap AS kerap menjadi pokok dari politik parlemen Iran selama bertahun-tahun.
Sebagaimana diketahui, Trump memutuskan menarik diri dari perjanjian nuklir Iran yang telah dijalani sejak 2015 di masa pemerintahan mantan presiden Barack Obama pada Selasa (8/5).
Bagi Trump, kesepakatan itu terlalu bobrok dan memiliki kekurangan di mana-mana. Dia juga mengaku sebagai warga AS malu karena harus bergabung dengan kesepakatan nuklir tersebut.
Kesepakatan itu berisi pakta bahwa kekuatan dunia bersedia untuk mencabut segala sanksi terhadap Iran sebagai imbalan atas komitmen negara tersebut yang tidak akan lagi mengejar ambisi senjata nuklirnya.
Baca juga:
Dampak keputusan Trump, Airbus akan evaluasi kerja sama dengan Iran
Secara sepihak, Trump putuskan keluar dari kesepakatan nuklir Iran
Trump bakal umumkan keputusan kesepakatan nuklir hari ini
Ancaman keras Iran jika AS berani keluar dari kesepakatan nuklir
Iran ungguli Israel dalam riset ilmu di Timur Tengah