Apoteker di AS Divonis Tiga Tahun Penjara karena Rusak Ratusan Dosis Vaksin Covid-19
Hakim federal pada Selasa menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara untuk Steven Brandenburg, seorang apoteker asal Wisconsin, AS yang dengan sengara merusak vaksin Covid-19 pada Desember karena meyakini vaksin itu berbahaya.
Hakim federal pada Selasa menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara untuk Steven Brandenburg, seorang apoteker asal Wisconsin, AS yang dengan sengara merusak vaksin Covid-19 pada Desember karena meyakini vaksin itu berbahaya.
Brandenburg (46), mengaku bersalah pada Februari lalu atas dua dakwaan terkait dengan upayanya untuk merusak ratusan dosis vaksin Moderna.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang ditemukan bocah asal Inggris pada tahun 2020? Fosil Ichthyosaurus ditemukan bocah asal Ruby dan ayahnya di sebuah pantai di Inggris pada Mei 2020 lalu.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Brandenburg mengeluarkan sekotak botol kaca vaksin dari pendingin saat jaga malam di Advocate Aurora Health Systems di Grafton, Wisconsin, pada 24 dan 25 Desember agar vaksin tidak lagi efektif.
Dia kemudian memasukkan kembali vaksin itu ke lemari pendingin saat jam jaganya habis, tapi vaksin itu telah diberikan kepada 57 orang sebelum aksi Brandenburg diketahui.
Polisi melabeli Brandenburg seseorang yang mempercayai teori konspirasi yang meyakini Bumi ini datar dan selama bertahun-tahun mengatakan kepada rekan kerjanya bahwa vaksin tidak aman.
“Upaya sengaja untuk merusak dosis vaksin selama keadaan darurat kesehatan masyarakat nasional adalah kejahatan serius,” kata Penjabat Asisten Jaksa Agung Brian M. Boynton, dikutip dari Forbes, Rabu (9/6).
Baca juga:
Interpol Sebut Ratusan Ribu Apotek Online Jual Obat & Alat Tes Covid Palsu Ditutup
8.293 Warga di Suramadu Jalani Rapid Antigen, 131 Orang Positif Covid-19
WHO: Tingkat Vaksinasi 80 Persen Jalan Keluar Atasi Pandemi Covid-19
Vietnam Minta Bantuan Warga Patungan Beli Vaksin Covid-19
New York akan Gelar Konser Besar untuk Rayakan 'Kelahiran Kembali' Pasca Covid-19
Lokasi Wisata Selam di Filipina Dipenuhi Sampah Masker Bekas