Arab Saudi melarang lelaki dan perempuan satu ruangan di RS
Kebijakan ini diperintahkan langsung oleh Pangeran Mohammed bin Nayef. Belum jelas apa dokter-perawat juga kena
Arab Saudi memutuskan untuk melarang mencampur laki-laki dan perempuan dalam satu rumah sakit dan klinik, menyusul sejumlah laporan penganiayaan terhadap kaum hawa. Larangan ini akan segera laksanakan mulai pekan kedua Agustus 2016.
Inspektur pengawas dari Kementerian Kesehatan akan memulai kunjungan tetap ke beberapa rumah sakit yang selama ini dianggap membiarkan percampuran lelaki-perempuan bukan muslim. Pejabat-pejabat ini bakal mengawasi renovasi khusus, jika diperlukan, seandainya perlu ada sekat atau ruangan baru supaya lelaki-perempuan tak bertemu di kawasan rumah sakit.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Apa yang ditemukan di situs Qurh, Arab Saudi? Komisi Kerajaan AlUla (RCU) Arab Saudi mengumumkan penemuan menakjubkan saat tim arkeologi di situs Qurh di Kegubernuran AlUla menemukan kapak tangan zaman Paleolitik yang diperkirakan berusia lebih dari 200.000 tahun.
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Di mana patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Siapa yang menemukan gua prasejarah di Arab Saudi? Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia (ARCHE) Universitas Griffith, bekerja sama dengan mitra internasional, membuat terobosan baru dari eksplorasi pengaturan bawah tanah, termasuk gua tabung dan lava, yang sebagian besar isinya merupakan reservoir (wadah menyimpan cairan) arkeologi yang belum dimanfaatkan di Arab.
-
Siapa kapten Timnas Arab Saudi? Kapten Tim Nasional Arab Saudi adalah Salem Al-Dawsari, sementara Asnawi Mangkualam menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia.
Seperti dikutip dari laman Emirates247, Kamis( 4/8), surat kabar lokal di Ibu Kota Riyadh memberitakan Pangeran Mohammed bin Nayef sendirilah yang memutuskan larangan ini dalam segala bentuk percampuran laki-laki dan perempuan di rumah sakit pemerintah dan swasta, termasuk klinik kesehatan. Kerajaan Petro Dollar itu mengklaim kebijakan ini mengakomodasi permintaan pasien perempuan dari pelbagai wilayah.
"Maraknya keluhan masyarakat terkait penganiayaan membuat kaum hawa resah sehingga menuntut adanya pemisahan bukan muhrim," tulis koran tersebut.
Lebih jauh, laporan tidak menjelaskan apakah larangan juga berlaku bagi dokter, perawat, dan pegawai medis yang ikut pula dipisah antara lelaki dan perempuan. Percampuran jenis kelamin diketahui sejak lama dilarang di banyak ruang publik, mengingat ideologi kerajaan kaya minyak itu yang konservatif.
Baca juga:
Utusan Israel-Arab Saudi kembali gelar pertemuan di Yerusalem
Dewan Ulama Saudi: Pokemon tidak Islami, promosikan Zionisme
Pelaku bom bunuh diri Jeddah diketahui warga negara Pakistan
Diisukan boikot PBB, Arab Saudi batal masuk daftar pembantai anak
Pria Saudi tembak dokter laki-laki yang bantu istrinya melahirkan
Perempuan Saudi kini boleh gabung militer
Konsultan pernikahan Saudi anjurkan suami pukuli istri secara Islami
Istri pilih jalan perceraian akibat sering dipaksa suami buka cadar