Australia: Risiko terorisme meningkat di Indonesia
WN Australia di Indonesia diminta mewaspadai kafe, hotel, hingga bandara. Peringatan serupa diberikan pada Malaysia
Pemerintah Australia merilis peringatan terkait informasi aktivitas kelompok teroris melakukan persiapan serangan serius ke Indonesia. Oleh sebab itu, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) meluncurkan peringatan perjalanan (travel advisory) kepada warganya yang berencana bepergian ke Indonesia.
"Indikasi terbaru menyebutkan teroris mungkin akan meningkatkan level persiapan mereka di Indonesia. Kami menyarankan agar para warga negara kami dapat lebih berhati-hati lagi, terutama yang berada di kota destinasi wisata seperti Jakarta, Bali, dan Lombok," ungkap pernyataan DFAT, seperti diberitakan News.com.au, Kamis (25/2).
-
Apa yang ditemukan di pantai selatan Australia? Ilmuwan menemukan jejak kaki dinosaurus theropoda besar di pantai selatan Australia.
-
Mengapa penemuan tembikar tertua di Australia ini penting? Ini membantah anggapan sebelumnya bahwa orang Australia paling awal tidak memproduksi keramik atau tidak memiliki teknologi maritim untuk memproduksi keramik dalam jangka waktu yang lama.
-
Mengapa Australia harus berhati-hati dalam menghadapi Timnas Indonesia? Mathew Ryan percaya bahwa Indonesia akan menjadi lawan yang cukup menyulitkan, terutama karena mereka akan bermain di kandang sendiri.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari populasi Australia? Australia adalah negara dengan luas wilayah yang sangat besar, hampir setara dengan Amerika Serikat, namun kepadatan penduduknya sangat rendah.
-
Siapa yang akan pergi ke Australia? Lala membagikan sebuah video yang berisi kumpulan foto saat Gunawan mengantarnya ke bandara menuju Australia.
-
Kapan Timnas Indonesia melawan Australia? Pada Selasa, 10 September 2024, Skuad Garuda menunjukkan performa yang solid dengan menahan Australia 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Tomo (SUGBK).
Intelijen Negeri Kanguru tidak merinci setinggi apa tingkat ancaman teroris yang dimaksud. Namun dalam pengumuman ini disampaikan, berkaca dari insiden sebelumnya, warga Australia di Indonesia perlu mewaspadai titik-titik rawan lantaran insiden dapat terjadi sewaktu-waktu dan di mana saja.
"Tempat-tempat seperti klub malam, bar, kafe, restoran, hotel internasional, bandara dan tempat ibadah, adalah lokasi potensial bagi para pelaku teror melancarkan aksi," menurut DFAT.
Diketahui, DFAT akhir pekan lalu turut menyuarakan adanya risiko terorisme serupa di Kuala Lumpur, Malaysia. Jaringan teror disebut-sebut merencanakan serangan menyasar warga Barat atau lokasi dipenuhi orang asing-asing.
(mdk/ard)