Ayatullah Ali Khamenei Ancam Iran Akan Lakukan Serangan Balasan Mematikan Untuk Israel dan Amerika
Ali Khamenei tidak memberikan rincian mengenai waktu dan luasnya serangan tersebut.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei pada Sabtu (2/11) mengeluarkan ancaman serius terhadap Israel dan Amerika Serikat (AS). Khamenei menegaskan, kedua negara sekutu itu akan menghadapi balasan yang menghancurkan. Pernyataan tersebut disampaikan Khamenei di tengah ketegangan setelah serangan Israel pada 26 Oktober yang mengakibatkan tewasnya empat tentara dan satu warga sipil Iran.
"Musuh, baik rezim zionis atau AS, pasti akan menerima respons yang menghancurkan atas apa yang mereka lakukan terhadap Iran dan bangsa Iran serta terhadap poros perlawanan," ungkap Khamenei dalam sebuah video yang dirilis media pemerintah Iran, seperti dilansir AP.
- Ali Khamenei Sebut Kejatuhan Suriah Direncanakan Tiga Negara Ini
- Ayatullah Ali Khamenei Sebut Penangkapan Saja Tidak Cukup, Netanyahu Harus Dihukum Mati
- Khamenei Tegas Ancam Israel & Amerika, Iran Siap Beri Balasan yang Menghancurkan
- Mengapa Iran Tidak Juga Melancarkan Serangan Balasan ke Israel? Begini Analisis Pakar
Sebelumnya, Khamenei (85) mengambil sikap lebih berhati-hati dengan menyatakan para pejabat Iran akan mempertimbangkan tanggapan yang tepat dan serangan Israel tidak boleh dianggap sepele atau berlebihan. Iran sendiri telah melakukan dua serangan langsung terhadap Israel pada April dan Oktober 2024.
Serangan Israel ke Iran memengaruhi sekutu-sekutu Iran yang dikenal sebagai "poros perlawanan", terutama Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Jalur Gaza. Banyak pemimpin dari kedua kelompok tersebut syahid. termasuk Ismail Haniyeh dan Hassan Nasrallah. Menurut sejumlah pengamat, kelompok-kelompok tersebut mengharapkan Iran memberikan dukungan militer yang lebih besar.
Dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan kantor berita Fars sebelum pernyataan Khamenei, Jenderal Mohammad Ali Naini, juru bicara Garda Revolusi, memperingatkan respons Iran terhadap serangan Israel akan bersifat bijaksana, kuat, dan di luar pemahaman musuh. Pernyataan ini menunjukkan Iran berkomitmen untuk mempertahankan diri dengan cara yang tidak terduga, meskipun situasi domestiknya cukup menantang.