Iran Siap Gempur Israel Jika Gaza Terus Dibombardir
Ketika ditanya apakah Iran bersedia terlibat dalam perang, Menlu Iran menanggapi dengan mengatakan "setiap kemungkinan bisa terjadi."
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan negaranya siap melancarkan "aksi pencegahan" terhadap Israel dalam beberapa jam mendatang.
Iran Siap Gempur Israel Jika Gaza Terus Dibombardir
"Iran tidak akan membiarkan rezim Zionis (Israel) melakukan apa pun yang mereka mau di Gaza. Karena itu tindakan pencegahan dimungkinkan dalam beberapa jam mendatang," kata Abdollahian dalam wawancara di stasiun televisi kemarin, seperti dilansir laman Al Arabiya, Selasa (17/10).
Ketika ditanya apakah Iran bersedia terlibat dalam perang, dia menanggapi dengan mengatakan "setiap kemungkinan bisa terjadi."
Dia juga menegaskan kelompok militan Hamas tidak akan membiarkan Israel berbuat sekehendaknya di Gaza.
"Tidak ada pihak yang boleh acuh terhadap kejahatan yang terjadi di Gaza," kata dia.
Abdollahian juga menekankan pentingnya membela Gaza saat ini untuk mencegah kemungkinan serangan Israel di kota-kota Iran di masa depan.
"Jika kita tidak membela Gaza hari ini, besok kita akan harus membela diri dari bom-bom Israel di kota-kota kita sendiri."
Israel selama ini menuduh Iran sebagai pemasok senjata kepada Hamas dan kelompok militan lainnya di Gaza.
Beberapa hari lalu Abdollahian sempat mengatakan serangan darat Israel ke Gaza adalah garis merah bagi Iran. Artinya jika Israel jadi melancarkan serangan darat maka Iran tidak sungkan-sungkan terlibat dalam perang.
Israel masih terus membombardir Gaza, Palestina, menyusul serangan kelompok militan Hamas pada 7 Oktober lalu.Serangan Israel hingga kini sudah menewaskan lebih dari 2.800 warga Palestina, termasuk warga sipil anak-anak, perempuan, dan kaum lansia.
Gedung-gedung dan ribuan rumah hancur atau rusak berat, termasuk rumah ibadah seperti masjid dan gereja serta fasilitas umum seperti sekolah dan rumah sakit.
Hingga 13 Oktober atau 6 hari setelah serangan udara pertama Israel ke Gaza kali ini berikut data hancurnya infrasturktur di Gaza, dikutip dari Aljazeera:
- 22.6000 rumah dan bangunan
- 90 sekolah dan fasilitas pendidikan
- 18 rumah ibadah, termasuk 11 masjid
- 19 rumah sakit atau layanan kesehatan
- 20 ambulans
- 70 bangunan industri
- 49 kantor media