Baku tembak dengan militan pro ISIS, enam tentara Filipina tewas
Juru bicara militer Filipina mengatakan militan pro-ISIS menewaskan enam tentara dan melukai empat tentara di Filipina Selatan, Jumat (10/11).
Juru bicara militer Filipina mengatakan militan pro-ISIS menewaskan enam tentara dan melukai empat tentara di Filipina Selatan, Jumat (10/11).
Saat itu tentara Filipina sedang berfokus pada kelompok pemberontak yang masih berkeliaran untuk bisa memperebutkan kota Marawi.
Tentara Filipina berpindah operasi di pulau Basilan setelah operasi tempur lima bulan di Marawi bulan lalu berakhir, dan membunuh pemimpin tertinggi militan, termasuk Isnilon Hapilon, kelompok-kelompok pro-Islam emir di Asia Tenggara.
"Kami mengejar anggota Abu Sayyaf yang terus ada di Basilan dan sampai saat ini, telah terjadi baku tembak yang dilaporkan kepada kami, khususnya pagi ini," kata juru bicara militer Mayjen Restituto Padilla kepada saluran berita ANC.
"Sepuluh tentara terluka, namun enam tentara meninggal dalam perjalanan menuju fasilitas medis pada hari Rabu malam, (8/11). Kejadian setelah tentara-tentara itu mencari sub-komandan Abu Sayyaf Furiji Indama, lalu bentrok dengan kelompok militan di kota Sumisip," tambahnya.
Militan Abu Sayyaf dikenal sebagai kelompok yang melakukan pemboman, pemenggalan, pemerasan dan penculikan, untuk sebuah tebusan.
"Dua batalyon tentara dikirim untuk memperkuat tentara yang mendapat tembakan keras dari militan yang berurat berakar," juru bicara Kapten Jo-Ann Petinglay, seperti dilansir dari Reuters, (10/11).
Dia menambahkan dua helikopter disiapkan untuk membantu penyerangan melalui udara.
"Sejumlah militan masih ada yang belum ditentukan tewas atau terluka dalam pertempuran empat jam tersebut," kata Petinglay.
"Kami akan terus mengejar Abu Sayyaf dan menyelesaikannya," tambahnya.