Balas Dendam Belum Usai, Iran Kembali Gempur Markas Pasukan Amerika Serikat di Irak
Konflik Iran-Amerika Serikat belum usai. Pangkalan militer Amerika Serikat Al Balad di Irak ditembak roket
Iran kembali membombardir pangkalan militer Amerika Serikat di Irak. Delapan roket yang berjenis Katyusha menghantam pangkalan udara Amerika Serikat, Al Balad di Irak, Minggu (12/1).
Alhasil, empat personel militer Irak terluka. Namun belum diketahui korban dari militer AS. Pangkalan udara ini menjadi tempat pesawat F-16 terparkir.
-
Kenapa presiden baru Iran ingin lebih dekat dengan Amerika Serikat? Menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, dan bahkan menjalin hubungan dengan AS," tulis Sadeghi.
-
Mengapa Mehran Karimi Nasseri meninggalkan Iran? Nasseri melarikan keluar dari negaranya setelah Iran mengalami depresi perekonomian dan berbagai persoalan sosial akibat revolusi tahun 1979 dan perang Iran-Irak yang berlangsung delapan tahun.
-
Mengapa pemerintah Iran memeriksa bandara? Dilansir Middle East Eye, Sabtu (3/8), menurut sejumlah sumber yang mengetahui penyelidikan dan berbicara kepada the New York Times, aparat keamanan juga memeriksa bandara internasional dan domestik Teheran dengan mengamati rekaman kamera ruang kedatangan dan keberangkatan serta memeriksa daftar penerbangan.
-
Siapa yang terpilih menjadi presiden Iran kesembilan? Kandidat presiden dari kalangan reformis Iran, Masoud Pezeskhian terpilih sebagai presiden Iran kesembilan pada Sabtu (6/7). Dia mengalahkan kandidat dari kelompok konservatif, Saeed Jalili, seperti dilaporkan kantor berita Tasnim.
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
-
Apa rencana presiden baru Iran ke depannya? Dalam pidato kemenangannya, Pezeskhian memaparkan rencananya ke depan dan mengatakan akan mengedepankan dialog, musyawarah, dan konsensus nasional, serta berjanji untuk mengatasi masalah ekonomi, sosial, budaya, politik di Iran.
Kolonel Mohammed Khalil mengatakan beberapa peluru menghantam landasan pacu udara, sementara peluru lainnya menghantam gerbang pangkalan udara.
"Tentara Irak, yang berjaga-jaga di gerbang pangkalan udara, terluka akibat penembakan itu," katanya seperti dikutip dari Al Jazeera, Senin (13/1).
Pasukan AS yang Ada di Pangkalan Udara Al-Balad
Menurut sumber militer kepada AFP, setelah penyerangan rudal balistik Iran ke dua pangkalan udara AS di Irak, mereka langsung mengevakuasi satu kesatuan kecil Angkatan Udara AS dan juga kontraktor Amerika.
"Sekitar 90 persen penasihat AS, dan karyawan Sallyport dan Lockheed Martin yang ahli dalam pemeliharaan pesawat, langsung mengundurkan diri ke Taji dan Erbil setelah ancaman Iran," kata salah satu sumber.
"Tidak ada lebih dari 15 tentara AS dan satu pesawat di al-Balad," tambah sumber itu.
Korban Luka Akibat Serangan Roket ke Pangkalan Udara AS
Roket berjenis Katyusha jatuh di pangkalan udara AS Al-Balad. Empat pasukan militer mengalami luka-luka, di antaranya dua penerbang dan dua tentara Irak.
Roket tersebut meluncur pada Minggu (12/1).
Hubungan Iran vs AS Makin Memburuk Setelah Sulaimani Dibunuh
Sebelumnya, Iran menembakkan rudal balistik ke aras dua pangkalan militer AS di Irak, yakni Al-Assad dan Irbil. Serangan ini berawal dari tewasnya Mayor Jenderal Qassim Sulaimani. Pembunuhan Sulaimani tak lepas dari perintah Presiden AS Donald Trump. Hal itu dikarenakan Trump menyebut Sulaimani sebagai tokoh terorisme terbesar di dunia. Panglima Garda Revolusi Iran itu tewas karena serangan drone ke Bandara Internasional Baghdad, Jumat (3/1).
Tewasnya Sulaimani membuat pemerintah dan masyarakat Iran geram. Janji-janji balas dendam diucapkan. Kemudian pada Rabu (8/1) Iran menembakkan rudal balistik ke arah dua pangkalan militer AS, Al-Assad dan Irbil.
Iran Serang Balik
Tak hanya meledakkan pangkalan militer AS, Iran juga mengancam melakukan serangan-serangan balik lainnya. Serangan tersebut seperti menghancurkan kota konci di Israel hingga membuat skenario-skenario serangan lainnya.
Sekretaris Dewan Pengarifan Kemanusiaan Iran dan mantan kepala Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Mohsen Rezaei, memperingatkan dampak luas yang akan terjadi setelah serangan AS. Dampak tersebut bisa saja meluas ke Republik Islam.
"Menanggapi Trump, yang mengatakan bahwa Washington akan menyerang Iran jika balas dendam, kita akan meratakan sepenuhnya (kota pelabuhan Israel) Haifa dan target kunci Israel lainnya," kata Rezaei, Minggu (5/1).
"Hingga saat ini, 13 skenario untuk balas dendam telah diusulkan. Bahkan jika ada konsensus tentang skenario terlemah, eksekusinya dapat berubah menjadi mimpi buruk bersejarah bagi Amerika," kata Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi, Ali Shamkhani.
Amerika Serikat Ogah Pakai Militer Tapi Beri Sanksi Ekonomi
Mengetahui pangkalan militernya di Irak diserang rudal balistik milik Iran, Amerika Serikat belum mengeluarkan kekuatan militernya. Presiden AS Donald Trump lebih memilih menggunakan sanksi ekonomi untuk menghukum Iran.
"Kami terus mengevaluasi opsi untuk menanggapi agresi Iran, Amerika Serikat akan segera menjatuhkan sanksi ekonomi sebagai hukuman tambahan pada rezim Iran," kata Trump dalam pidatonya kepada bangsa," kata Trump dalam pidato singkat Gedung Putih dilansir CNBC.
(mdk/dan)