Begini Reaksi Warga Gaza Saat Baca Selebaran Israel Berisi Tawaran Imbalan Uang Soal Tawanan Hamas
Senin lalu pasukan Israel mengungkapkan ada 222 sandera yang masih berada di tangan Hamas di Jalur Gaza.
Tentara Israel menjatuhkan kertas selebaran dari udara berisi tawaran imbalan uang bagi warga Palestina di Gaza yang bersedia berbagi informasi tentang keberadaan sandera yang ditahan oleh Hamas di wilayah itu.
Begini Reaksi Warga Gaza Saat Baca Selebaran Israel Berisi Tawaran Imbalan Uang Soal Tawanan Hamas
“Jika Anda menginginkan masa depan yang lebih baik bagi Anda dan anak-anak Anda, ambillah tindakan dan berikan kami informasi yang kuat dan berguna sesegera mungkin mengenai para sandera di wilayah Anda,” demikian bunyi selebaran yang dijatuhkan oleh tentara Israel di Gaza kemarin.
“Tentara Israel meyakinkan Anda mereka akan melakukan upaya maksimal untuk memberi Anda dan rumah Anda keamanan, serta imbalan uang,” kata selebaran itu.
“Kami menjamin kerahasiaan lengkap Anda,” kata mereka sambil memberikan nomor ponsel yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi.
Warga Gaza yang berlindung di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis selatan Gaza mengumpulkan kertas selebaran itu menyobeknya.
Sumber: Anadolu
"Ini tanah kami, tanah kakek-nenek moyang kami, kami tidak akan menyerah," kata salah seorang dari mereka sambil menyobek kertas selebaran itu.
"Kami tidak peduli, terserah kalian mau apa. Kami semua di Gaza melawan, dari timur sampai ke barat," kata seorang yang lain.
Sumber: Anadolu
Senin lalu pasukan Israel mengungkapkan ada 222 sandera yang masih berada di tangan Hamas di Jalur Gaza.Pasukan Israel kini tengah bersiap di perbatasan Jalur Gaza, menunggu perintah serangan darat untuk membebaskan sandera dan menghabisi Hamas.
Israel mengatakan tawanan-tawanan itu dibawa ke Gaza, termasuk warga berpaspor ganda. Namun mereka tidak mengetahui lokasi persis tawanan-tawanan itu. Sejumlah pejabat Israel mengatakan tawanan-tawanan itu berada di terowongan-terowongan bawah tanah di Gaza.
Pada Senin malam Hamas mengumumkan mereka telah membebaskan dua tawanan Israel, Yocheved Lifshitz dan Nurit Cooper (79) atas "alasan kemanusiaan yang mendesak."
Pembebasan ini dilakukan melalui mediasi dengan Qatar dan Mesir.
Hal Ini merupakan pembebasan tawanan Israel kedua sejak konflik dimulai pada 7 Oktober. Sebelumnya dua warga negara Amerika yang dibebaskan Hamas.
Dalam video viral yang beredar, salah satu lansia menyalami anggota Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, saat akan memasuki mobil yang akan membawanya pulang ke Israel.
Yocheved Lifshitz (85) mengaku mendapat perlakukan baik selama menjadi tawanan Hamas.
Lifshitz mengungkapkan kepada wartawan, Hamas mengirim seorang dokter untuk memantau kesehatannya dan memberi obat-obatan sesuai kebutuhannya.
Konflik terbaru Palestina-Israel yang sudah berlangsung 18 hari merenggut lebih dari 5.791 jiwa warga Palestina dan sekitar 1.400 warga Israel.