Bela PM Malaysia, Saudi mengaku ikhlas sumbang Rp 7 triliun
Aliran dana ke rekening pribadi PM Najib itu awalnya diduga kuat hasil korupsi BUMN 1MDB
Kecurigaan partai oposisi Malaysia terkait sumbangan politik tanpa syarat dari Timur Tengah ke Perdana Menteri Malaysia Najib Razak beberapa tahun lalu dijawab langsung oleh Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al-Jubeir.
Negeri Petro Dollar itu mengaku ikhlas memberikan donasi sebesar USD 533 juta (setara Rp 7 triliun) kepada orang nomor satu di Negeri Jiran tersebut.
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Siapa kapten Timnas Arab Saudi? Kapten Tim Nasional Arab Saudi adalah Salem Al-Dawsari, sementara Asnawi Mangkualam menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Kenapa Timnas Indonesia ke Arab Saudi? Sebagian anggota Timnas Indonesia telah tiba di Arab Saudi menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Senin pagi, 2 September 2024, waktu setempat.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
"Kami tahu akan donasi tersebut dan kami memberikannya ikhlas, tidak mengharapkan uang tersebut akan dikembalikan. Kami juga selalu mengikuti perkembangan kasus yang tengah diselidiki Kejaksaan Agung Malaysia dan kami merasa tidak ada indikasi (Najib) bersalah," kata Juberi dikutip dari Kantor Berita Bernama, Jumat (15/4).
"Sejauh ini, kami terus memantau dan kami pikir masalahnya sudah selesai," lanjut sang menlu.
Uang tersebut diberika oleh Pangeran Saud Abdulaziz Al-Saud yang ditujukan untuk Najib. Dalam surat pengantarnya sang pangeran menjelaskan maksud donasi itu sebagai, "cara saya berkontribusi bagi perkembangan Islam di dunia."
Sumbangan politik yang langsung masuk ke rekening pribadi Najib itu memicu penyelidikan dan unjuk rasa sebagian warga Malaysia. Uang itu, oleh kelompok oposisi, dituding hasil korupsi BUMN 1MDB. Laporan dari Wall Street Journal menyebut uang yang masuk ke rekening Najib lebih besar dari sumbangan Saudi, karena mencapai Rp 8,7 triliun.
Kepada publik dan jaksa yang memeriksanya, Najib berdalih uang itu untuk mendukung operasional Partai Barisan Nasional (UMNO) menghadapi pemilu 2013. Beberapa petinggi UMNO merasa tidak ada donasi semacam itu dari Najib.
Januari 2016, Jaksa Agung Malaysia Apandi Ali memastikan ada aliran dana ke rekening pribadi Najib Razak. Tapi sang PM disebut kejaksaan sudah mengembalikan Rp 6,8 triliun kepada pendonor. Kejaksaan Malaysia menyebut PM Najib tak terkait skandal korupsi 1MDB.
Baca juga:
Kejaksaan Swiss ikut selidiki 1MDB Malaysia, 2 ditetapkan tersangka
Malaysia berkukuh PM Najib tidak terlibat isu korupsi 1MDB
Direksi 1MDB mundur berjamaah, ada korupsi besar di Malaysia
Perdana menteri Malaysia: Saya bukan maling
Kelompok pengacara Malaysia desak jaksa agung kasus PM Najib mundur
Mahathir: Najib harus disingkirkan agar Malaysia kembali demokratis