Beli Makanan di Restoran Cepat Saji, Bocah 11 Tahun Temukan Pil Ekstasi Dalam Burger
Setelah menerima laporan dan memegang alat bukti, pihak berwenang langsung mendatangi restoran cepat saji tersebut guna melakukan penyelidikan.
Sebuah insiden tak biasa terjadi saat satu keluarga memesan makanan dari restoran cepat saji Sonic di Texas, Amerika Serikat. Dalam makanan yang mereka pesan, terdapat benda aneh yang kemudian diidentifikasi sebagai pil ekstasi.
Kejadian bermula saat anak perempuan (11 tahun) dari keluarga tersebut membuka plastik pembungkus burger untuk adik laki-lakinya (4 tahun). Rupanya dalam burger tersebut terdapat pil yang semula diduga permen.
-
Kapan Ayam Kodok menjadi makanan khas Jakarta? Menurut kisah, menu ini sudah ratusan tahun digemari warga ibu kota, bersamaan dengan kuliner legendaris lainnya yakni ikan gabus pucung dan sup daging sapi.
-
Bagaimana alap-alap Amerika menyimpan makanannya? Jika mereka tidak dapat menghabiskan makanan yang mereka tangkap, alap-alap akan secara cerdik menyembunyikan kelebihan makanan di berbagai tempat seperti rongga pohon, tiang pagar, semak-semak, atau tempat tertutup lainnya.
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan makanan Padang mulai banyak di Jakarta? Warung makan Padang belum sebanyak setelah tahun 1970an. Makan makanan Padang bagi mahasiswa zaman itu, terasa mahal. Sekali-sekali saja,” beber Firman Lubis.
-
Bagaimana makanan cepat saji dapat memicu jerawat? Makanan cepat saji biasanya mengandung lemak jenuh, garam, gula, dan bahan pengawet yang bisa meningkatkan peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh. Peradangan dan stres oksidatif adalah dua faktor utama yang berkontribusi pada terjadinya jerawat.
Namun orangtua anak-anak tersebut memiliki kecurigaan lain dan memutuskan menyerahkan penemuan itu kepada Departemen Kepolisian Taylor. Setelah dilakukan pemeriksaan, rupanya pil tersebut adalah ekstasi.
"Anak perempuan itu bertanya kepada orangtuanya, apakah pil itu permen? Lalu kedua orangtua membawa penemuan itu ke kantor polisi. Tentu saja mereka kecewa dan kami mengerti alasannya," kata Kepala Polisi Taylor, Henry Fluck, seperti dikutip dari laman Independent, Rabu (12/12).
Setelah menerima laporan dan memegang alat bukti, pihak berwenang langsung mendatangi restoran cepat saji tersebut guna melakukan penyelidikan. Sejauh ini, tiga orang yang merupakan karyawan restoran sudah diamankan. Mereka diidentifikasi sebagai Tanisha Dancer, Jose Molina dan Jonathan Roberson.
Saat ini proses penyelidikan masih berlangsung dan ketiga terduga masih belum diberikan tuntutan. Namun berdasarkan undang-undang Texas, kepemilikan pil ekstasi kurang dari satu gram bisa diganjar dua tahun penjara dan denda senilai USD 10.000 atau Rp 146,4 juta.
Baca juga:
Bukan akal-akalan produsen, ini alasan bungkus snack sebagian besar isinya angin
Resep mudah bikin menu ayam KFC di rumah
Mana yang paling cepat bikin melar, nasi atau mi instan?
Tingkatkan pelayanan ke pelanggan, Blue Bird gandeng McDonald's
Gerai fast food di AS perkenalkan mesin penjual pizza otomatis
Survei bikin hubungan Burger King dengan Kerajaan Belgia 'korslet'