Beredar Rekaman Video Dari Helikopter Apache Israel yang Tembaki Warga Mereka Sendiri Saat Konser Musik 7 Oktober
Para pilot mengatakan kepada media Israel, mereka bergegas ke medan pertempuran tanpa informasi intelijen sama sekali
Cuplikan video dari helikopter Israel pada 7 Oktober yang baru dirilis memperlihatkan militer Israel menembaki warga sipil mereka sendiri.
Beredar Rekaman Video Dari Helikopter Apache Israel yang Tembaki Warga Mereka Sendiri Saat Konser Musik 7 Oktober
Para pilot mengatakan kepada media Israel, mereka bergegas ke medan pertempuran tanpa informasi intelijen sama sekali, mereka tidak mampu membedakan antara pejuang Hamas dan warga sipil Israel.
"Saya bingung apa yang harus ditembak, karena jumlahnya sangat banyak," ujar seorang pilot Apache.
Media Coverage: 'The footage from an Israeli Apache helicopter on October 7 shows the targeting of what appears to be Israeli civilians from the music festival and their cars.
Many Israeli civilians from supernova music festival have come forward, admitting that the Israeli… pic.twitter.com/aGbBqIUkNCRekomendasi Beritauntuk kamu— Quds News Network (@QudsNen) November 9, 2023
- Pengakuan Tawanan Israel, “Kami Takut Pemerintah Akan Membunuh Kami dan Menyalahkan Hamas”
- BBC dan CCN Meragukan Video Israel yang Klaim RS Al Shifa Sebagai Markas Hamas
- Saksi Selamat Sebut Tentara Israel Bunuh Warganya Sendiri Saat Penyerangan Hamas
- Brigade Al-Qassam Hamas Rilis Video Bagaimana Mereka Serang Israel Lewat Udara Pakai Paralayang
Informasi itu sesuai dengan sejumlah kesaksian korban selamat dalam peristiwa pertempuran 7 Oktober itu.
Militer Israel juga menerima perintah untuk menembaki rumah warga mereka sendiri dan bahkan pangkalan- mereka sendiri ketika terjadi serangan Hamas. Sejumlah kesaksian baru muncul dari para saksi Israel mengenai serangan mendadak yang dilakukan Hamas tersebut.
Banyak ditemukan bukti militer Israel membunuh warganya sendiri ketika mereka berusaha menetralisir orang-orang bersenjata Palestina di Israel saat penyerangan awal.
“Para komandan di lapangan membuat keputusan sulit, termasuk menembaki rumah-rumah penghuninya untuk melenyapkan teroris dan para sandera,” kata Tuval Escapa, anggota keamanan Kibbutz Be’eri kepada surat kabar Israel Haaretz.
Sebuah laporan terpisah yang diterbitkan di Haaretz mencatat militer Israel "terpaksa meminta serangan udara" terhadap fasilitas mereka sendiri di dalam Penyeberangan Erez ke Gaza "untuk memukul mundur para teroris" yang telah mengambil alih.
Meskipun pada saat itu pangkalan sedang dipenuhi petugas dan tentara Administrasi Sipil Israel.
Laporan-laporan ini menunjukkan perintah datang dari komando tinggi militer untuk menyerang rumah-rumah dan wilayah lain di Israel, bahkan dengan mengorbankan banyak nyawa orang Israel.
Yasmin Porat, seorang wanita Israel mengkonfirmasi dalam sebuah wawancara dengan Radio Israel bahwa militer "tidak diragukan lagi" membunuh banyak warga sipil Israel selama baku tembak dengan militan Hamas pada 7 Oktober.
"Mereka melenyapkan semua orang, termasuk para sandera," katanya, mengacu pada laporan khusus Israel.
Sumber: Thegrayzone
Dilaporkan oleh David Sheen dan Ali Abunimah di Electronic Intifada, Porat menggambarkan "tembak-menembak yang sangat, sangat hebat" dan penembakan tank Israel, menyebabkan banyak korban di kalangan warga Israel.
Selain itu, laporan dari Haaretz juga mengatakan tentara hanya mampu memulihkan situasi di Be'eri setelah mengakui "menembaki" rumah-rumah warga Israel yang ditawan.