Hamas Rilis Video Bebaskan Tawanan Perempuan Israel dan Dua Anaknya
Belum diketahui kapan video itu diambil. Otoritas Israel sejauh ini belum berkomentar atas video tersebut.
Sayap militer kelompok militan Palestina Hamas, Brigade Al-Qassam, merilis sebuah video yang memperlihatkan tawanan seorang perempuan dan dua anak Israel dibebaskan.
Hamas Rilis Video Bebaskan Tawanan Perempuan Israel dan Dua Anaknya
Cuplikan video yang ditayangkan di Aljazeera tadi malam diambil dari jarak jauh, memperlihatkan seorang perempuan dan dua anak sedang berjalan menjauh. Sosok mereka tampak dari belakang.
Beberapa pria, diduga militan Hamas, terlihat berjalan menjauh meninggalkan perempuan dan dua anak itu di sebuah daerah terbuka di dekat sebuah pagar yang menjadi batas antara Israel dan Gaza.
Belum diketahui kapan video itu diambil. Otoritas Israel sejauh ini belum berkomentar atas video tersebut.
Dalam pernyataannya, Brigade al-Qassam mengatakan perempuan itu adalah warga Israel.
"Seorang pemukim Israel dan dua anaknya dibebaskan setelah mereka sempat ditahan selama bentrokan," kata pernyataan Hamas, seperti dilaporkan kantor berita AFP.
Jurnalis Aljazeera Huda Abdulhamid melaporkan dari Yerusalem Barat, media Israel menganggap video itu tidak jelas kebenarannya.
"Seorang reporter mengatakan Hamas sedang berupaya mengatasi keadaan dan itu hanya aksi media saja. Sejumlah TV Israel mengatakan pembebasan perempuan dan dua anaknya itu terjadi beberapa waktu lalu. Sebagian menyebut itu terjadi pada Sabtu dan Hamas sedang berusaha memperbaiki citra di mata internasional," kata dia.
"Video itu masih menyebar di mana-mana tapi baru disiarkan Aljazeera. Orang-orang masih mencoba mencerna apa yang mereka lihat," kata dia. Sejauh ini ada beragam komentar berseberangan atas video itu.
Diperkirakan ada 150 tawanan yang saat ini ditahan oleh Hamas sejak Sabtu lalu ketika mereka melancarkan serangan mengejutkan ke Israel. Sejak itu pula Israel membalas dengan membombardir Gaza.
Serangan udara Israel selama lima hari ini sudah menwaskan lebih dari 1.050 orang, termasuk ratusan warga sipil dan melukai 5.000 orang di Gaza, kata Kementerian Kesehatan Jalur Gaza.
Sementara itu militer Israel mengatakan lebih dari 1.200 orang, termasuk 155 tentara mereka tewas di Israel sejak Sabtu.
Sumber: Aljazeera