Bila gabung ISIS, 16 WNI hilang di Turki bikin rekor
Ini jumlah WNI hilang di luar negeri terbesar sepanjang sejarah. Ada empat balita ikut raib.
Kementerian Luar Negeri menyatakan hilangnya 16 Warga Negara Indonesia di Turki bulan lalu merupakan kejadian pertama sepanjang sejarah republik. Otoritas terkait menduga rombongan ini bergabung dengan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
Juru bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir mengatakan ke-16 WNI itu memisahkan diri di Kota Istambul, setelah mengikuti rombongan wisata biro perjalanan yang menumpangi Turkish Airlines TK 67.
-
Apa yang dilakukan Kolonel Nur Wahyudi di upacara HUT RI di IKN? Penampilan mantap Nur Wahyudi saat upacara HUT RI di IKN menarik perhatian banyak orang. Ia dinilai berhasil melaksanakan tugas yang cukup berat.
-
Siapa yang membacakan ikrar setia kepada NKRI? Dikutip lewat video akun instagram @bangranistones, Munarman terlihat memakai celana hitam dan baju koko putih dengan peci yang dililitkan bendera merah putih. Turut membacakan ikrar setia kepada NKRI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Kapan Kemal Idris menjabat sebagai Kepala Staf Kostrad? Di tahun 1966, Kemal Idris menjabat sebagai Kepala Staf Kostrad. Dia punya andil besar dalam transisi Orde Lama ke Orde Baru.
-
Kapan upacara HUT RI akan dilaksanakan di IKN? Kunjungan kerja kali dilakukan untuk meninjau tata ruang IKN serta persiapan upacara Hari Kemerdekaan yang akan dilaksanakan di IKN, pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Setibanya di Turki, 16 WNI itu menyatakan berpisah dari rombongan dan akan bergabung kembali pada 26 Februari 2015, saat rombongan berada di kota Pamukkale.
Ketika tiba di Pamukkale, pimpinan tur wisata mengirim pesan singkat kepada 16 orang tersebut dan mendapat balasan bahwa mereka tidak akan bergabung dengan rombongan di kota itu.
"16 turis itu menyampaikan kepada pemimpin tur tidak ikut bergabung. Mereka akan bergabung kembali pada 26 Februari 2015," ujarnya di Jakarta akhir pekan ini.
Seharusnya, pada 4 Maret lalu seluruh rombongan tiba di Tanah Air. Namun karena tidak ada kabar jelang kepulangan, pemimpin tur langsung melapor ke KJRI.
"Ini merupakan kali pertama bagi warga Indonesia menghilang dan dalam jumlah besar," kata jubir akrab disapa Tata itu.
Badan Intelijen Negara (BIN) sudah berkoordanasi dengan Intelijen Turki mencari keberadaan mereka. Ada indikasi, ke-16 WNI, termasuk empat balita itu, menyeberang perbatasan Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Kemungkinan lainnya, mereka bekerja secara ilegal atau menjadi korban perdagangan manusia.
"Modus ini juga pernah dilakukan oleh TKI-TKI kita yang pada saat umrah tidak kembali. Itu juga pernah dilakukan," kata Kepala BIN Marciano Norman di Istana Negara beberapa waktu lalu.
Berikut nama 16 orang WNI yang hilang di Turki dan diduga bergabung dengan ISIS:
1. Utsman Mustofa Mahdamy asal Surakarta
2. Sakinah Syawie M Tafsir asal Surakarta
3. Tsabitah Utsman Mahdamy asal Surabaya
4. Salim Muhamad Attamimi asal Surabaya
5. Fauzi Umar Salim asal Surakarta
6. Hafid Umar Babher asal Surakarta
7. Soraiyah Cholid asal Surabaya
8. Hamzah Hafid asal Surabaya
9. Utsman Hafid asal Surakarta
10. Atikah Hafid asal Surakarta
11. Jusman Ary asal Surabaya
12. Ulin Isnuri asal Surabaya
13. Humaira Hafshah asal Surabaya
14. Urayna Afra asal Surabaya
15. Aura Kordova asal Surabaya
16. Dayyan Akhtar asal Surabaya
Baca juga:
WNI diduga gabung ISIS lewat Turki paling banyak asal Solo
Ini identitas 16 WNI hilang di Turki diduga gabung ISIS
BNPT tak mau Indonesia jadi ladang terorisme
Jokowi sebut perang melawan ISIS jadi tantangan terbesar Indonesia
Pemerintah diminta serius tangkal ideologi ISIS di Indonesia
Hukuman mati Narkoba, ini kata Presiden ISIS regional Indonesia
Mabes Polri minta warga dan media waspadai gerakan bawah tanah ISIS