Bocah Brasil dipercaya punya mukjizat bisa sembuhkan penyakit
Alani Santos mengklaim dia menjadi penghubung Tuhan untuk bisa menyembuhkan penyakit mulai dari kanker sampai AIDS.
Anda mungkin tidak akan pernah berpikir dapat menemukan mukjizat Tuhan di suatu tempat layaknya pedalaman daerah kumuh penuh kejahatan di Brasil.
Tapi seorang anak perempuan berusia delapan tahun mengklaim dapat menyalurkan kekuatan Tuhan dalam rangka untuk melakukan mukjizat, menyembuhkan segala penyakit mulai dari kanker sampai AIDS, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Kamis (3/4).
-
Di mana katak kutu Brazil ditemukan? Kini, telah lebih dari satu dekade yang lalu, sebuah tim di bawah pimpinan Mirco Solé telah menerbitkan penelitian ekstensif tentang spesies katak yang sulit ditangkap dan hanya dapat ditemukan di dua lereng bukit berhutan di Bahia, Brazil Selatan itu.
-
Apa itu katak kutu Brazil? Katak kutu Brazil yang memiliki nama ilmiah Brachycephalus pulex termasuk kelompok hewan amfibi dan juga vertebrata.
-
Di mana laba-laba Brazil biasanya tinggal? Laba-laba Brazil memiliki ukuran besar, dengan tubuh yang bisa mencapai 2 inci (5 cm) dan rentang kaki hingga 7 inci (18 cm). Warna mereka bervariasi, meskipun semuanya berbulu dan umumnya berwarna coklat dan abu-abu.
-
Siapa yang menemukan katak kutu Brazil? Pada tahun 2011, Mirco Solé yang merupakan seorang peneliti di Universitas Negeri Santa Cruz di Brazil, berhasil menemukan katak kutu Brazil, seekor amfibi dan vertebrata yang berukuran sangat kecil.
-
Apa yang ditemukan di dasar sungai yang mengering di Brasil? Dampak kekeringan di hutan hujan Amazon menyebabkan munculnya ukiran misterius berusia antara 1.000 hingga 2.000 tahun dari dasar sungai.
-
Bagaimana cara laba-laba Brazil berburu? Berbeda dengan kebanyakan laba-laba yang membangun jaring untuk menangkap mangsa, laba-laba Brazil menggunakan metode berburu yang berbeda. Laba-laba ini mengandalkan keterampilan berburu aktif dan memiliki racun neurotoksik yang sangat mematikan untuk melumpuhkan mangsanya.
Alani Santos mengklaim dapat melakukan mukjizat di gereja ayahnya di daerah kumuh San Gonzalos, di pinggiran Kota Rio de Janeiro.
Dalam video YouTube miliknya, Alani dapat terlihat membantu seorang wanita sudah tua berjalan tanpa menggunakan tongkat dan 'menyembuhkan' seseorang yang sudah menderita penyakit AIDS selama tujuh tahun.
Didorong oleh ayahnya, Pastor Adauto Santos, seorang mantan pencuri mobil, Alani kemudian terlihat meletakkan tangannya di atas seorang pria yang kemudian terjatuh di lantai akibat syok.
Dua kali sepekan orang-orang sakit dari seantero Brasil berkumpul di gereja ayahnya untuk mendapat kesempatan disentuh oleh tangan penuh penyembuhan dari Alani. Namun di akhir pelayanan, orang-orang diminta untuk mengisi mangkuk persembahan.
Alani telah melakukan hal ini dua tahun terakhir dan menyebut dia sangat suka membuat orang-orang menjadi lebih baik. Dia mengatakan dirinya nanti ingin menjadi seorang dokter untuk membantu orang sakit.
"Dapat melihat Tuhan bekerja untuk orang banyak dan dalam kehidupan mereka, itu sangat menyenangkan," kata Alani. "Saya berdoa dan Tuhan melakukan mukjizat. Ayah saya mewawancarai orang-orang yang mengatakan bahwa saya telah menyembuhkan mereka."
Ayah alani juga menjalankan sebuah situs di mana orang-orang dapat mengirimkan doa buat dirinya yang dikenal sebagai Missionarinha, atau misionaris kecil.
Situs itu juga menjual beberapa DVD dan poster, serta mengiklankan tanggal tur Alani, dan memungkinkan orang untuk menghubungi Alani lewat media Skype.
"Dia adalah seorang anak normal, terpisah dari karunia yang dia dapat. Tapi Yesus yang melakukan proses penyembuhan. Dia hanyalah sebuah alat," ujar ayah Alani kepada koran the Guardian.
Alani hanyalah salah satu contoh dari seorang penyembuh spiritual di negara di mana banyak orang Kristen mengikuti Gereja Pentakosta.
Gereja Pentakosta percaya dengan adanya kontak langsung dengan Tuhan melalui Roh Kudus, yang dinyatakan kepada orang percaya melalui pengalaman seperti penyembuhan, berbicara dalam bahasa roh dan nubuatan.
Menggambarkan 'kekuasaan' dirinya, Alani mengatakan, 'Banyak waktu yang saya lakukan hanya menyentuh orang, kadang-kadang saya berdoa dan beribadah, dan orang-orang disembuhkan.'
(mdk/fas)