Fakta Menarik Laba-Laba Brazil, Tidak Memiliki Sarang dengan Jaring Tapi Simpan Racun Neurotoxic
Laba-laba Brazil tidak membuat jaring, tapi dapat membunuh dengan racun neurotoksik. Begini faktanya.
Laba-laba Brazil tidak membuat jaring, tapi dapat membunuh dengan racun neurotoksik. Begini faktanya.
Fakta Menarik Laba-Laba Brazil, Tidak Memiliki Sarang dengan Jaring Tapi Simpan Racun Neurotoxic
Di antara berbagai jenis laba-laba yang tersebar di seluruh dunia, laba-laba Brazil memiliki karakteristik yang sangat unik.
Berbeda dengan kebanyakan laba-laba yang membangun jaring untuk menangkap mangsa, laba-laba Brazil menggunakan metode berburu yang berbeda.
Laba-laba ini mengandalkan keterampilan berburu aktif dan memiliki racun neurotoksik yang sangat mematikan untuk melumpuhkan mangsanya.
Hal ini menjadikan laba-laba Brazil salah satu spesies laba-laba paling berbahaya di dunia.
Untuk pembahasan lebih lanjut, simak artikel di bawah ini!
-
Kenapa lalat berbahaya? Keberadaan lalat di sekitar kita tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa membawa risiko kesehatan yang signifikan.
-
Apa bentuk aneh dari laba-laba laut? Spesies baru yang ditemukan, Austropallene halanychi, dieksplorasi dari dasar laut di Laut Ross, sekitar 570 meter di bawah permukaan. Foto-foto: Andrew Mahon Selain karakteristik aneh laba-laba laut lainnya, spesies baru ini memiliki cakar besar yang menyerupai 'sarung tinju,' yang kemungkinan digunakan untuk menangkap makanan lembut seperti anemon dan cacing, seperti yang dijelaskan Andrew Mahon, seorang pakar biologi di Central Michigan University.
-
Di mana laba-laba laut ditemukan? Spesies baru yang ditemukan, Austropallene halanychi, dieksplorasi dari dasar laut di Laut Ross, sekitar 570 meter di bawah permukaan.
-
Apa saja serangga berbahaya yang harus dihindari? Bear Grylls seorang ahli bertahan hidup, merinci daftar panjang serangga besar lainnya yang sebaiknya dihindari, termasuk lebah, nyamuk, dan kutu.
-
Di mana 'Laba-laba Biru Berbulu' ditemukan? Di tahun 2019, Badan Antariksa Eropa (ESA) menunjukkan gambar yang menyerupai laba-laba berbulu dengan ukuran raksasa yang menjulurkan kakinya melintasi gunung Mars.
-
Hewan apa yang paling berbahaya di dunia? Nyamuk adalah hewan paling mematikan di dunia, melalui penyebaran penyakit malaria.
Laba-Laba yang Memiliki Racun Mematikan
Laba-laba pengembara Brazil adalah laba-laba agresif yang termasuk dalam genus Phoneutria, yang dalam bahasa Yunani berarti "pembunuh."
Dikenal juga sebagai laba-laba bersenjata atau laba-laba pisang, mereka adalah salah satu laba-laba paling berbisa di dunia.
Laba-laba ini memiliki mulut besar atau chelicerae yang dapat memberikan gigitan menyakitkan dengan racun neurotoksik yang berpotensi mematikan bagi manusia, terutama anak-anak.
Laba-laba pengembara Brazil sering kali masuk dalam daftar laba-laba paling mematikan di dunia.
Karakteristik Laba-Laba Brazil
Terdapat 9 spesies laba-laba pengembara Brazil, semuanya aktif pada malam hari dan dapat ditemukan di Brazil. Beberapa spesies juga tersebar di seluruh Amerika Tengah dan Selatan.
Laba-laba Brazil memiliki ukuran besar, dengan tubuh yang bisa mencapai 2 inci (5 cm) dan rentang kaki hingga 7 inci (18 cm).
Warna mereka bervariasi, meskipun semuanya berbulu dan umumnya berwarna coklat dan abu-abu. Beberapa spesies memiliki bintik-bintik berwarna terang di perutnya.
Banyak spesies memiliki garis hitam dan kuning atau putih di bagian bawah kedua kaki depannya.
Tidak Membuat Jaring dan Berburu untuk Mencari Mangsa
Arakhnida dikenal sebagai laba-laba pengembara karena mereka tidak membuat jaring, melainkan berkeliaran di lantai hutan pada malam hari untuk berburu mangsa.
Sebagian besar waktu mereka dihabiskan bersembunyi di bawah batang kayu atau di celah-celah, dan baru keluar untuk berburu di malam hari. Mereka memangsa serangga, laba-laba lain, dan kadang-kadang amfibi kecil, reptil, serta tikus.
Ketika laba-laba pengembara Brazil merasa terancam, mereka sering mengambil sikap dengan berdiri menggunakan kaki belakang dan merentangkan kaki depan untuk memperlihatkan taringnya. Laba-laba ini juga mampu melompat hingga jarak 1,3 kaki (40 cm).
Perkawinan Laba-Laba Brazil
Seperti kebanyakan spesies laba-laba, laba-laba betina lebih besar daripada laba-laba jantan. Laba-laba jantan melakukan tarian untuk menarik perhatian betina dan sering bertarung satu sama lain untuk mendapatkan kesempatan kawin.
Betina cenderung selektif dan sering menolak banyak pejantan sebelum memilih pasangan. Setelah memilih, pejantan harus berhati-hati karena betina sering menyerang mereka setelah kawin selesai.
Betina dapat bertelur hingga 1.000 butir sekaligus, yang disimpan dengan aman dalam kantung telur dari sutra. Laba-laba pengembara Brazil biasanya hidup selama satu hingga dua tahun.
Racun Laba-Laba Brazil
Racun laba-laba pengembara Brazil adalah campuran kompleks dari racun, protein, dan peptida yang mempengaruhi saluran ion dan reseptor kimia dalam sistem neuromuskular korbannya.
Ketika manusia digigit oleh salah satu laba-laba ini, mereka mungkin mengalami gejala awal seperti rasa sakit yang parah di lokasi gigitan, berkeringat, dan merinding.
Dalam waktu 30 menit, gejalanya dapat menjadi sistemik dan mencakup tekanan darah tinggi atau rendah, detak jantung yang cepat atau lambat, mual, kram perut, hipotermia, vertigo, penglihatan kabur, kejang, dan keringat berlebih yang dapat menyebabkan syok.