Meski Punya Wujud Cantik, Hewan Kecil ini Mampu Mencabik Ikan Jadi 2 Bagian!
. Dengan panjang yang mencapai 10 kaki, cacing bobbit mampu menghipnotis para peneliti dengan kecantikan dan kebrutalannya yang unik. Simak selengkapnya disini!
Cacing bobbit mampu menghipnotis para peneliti dengan kecantikan dan kebrutalannya yang unik. Simak disini!
Meski Punya Wujud Cantik, Hewan Kecil ini Mampu Mencabik Ikan Jadi 2 Bagian!
Memiliki Kerangka Luar yang Memukau
Penyerang pasir (Eunice aphroditois), yang juga dikenal sebagai cacing bobbit, adalah makhluk menakjubkan yang dapat ditemukan di perairan dangkal tropis di seluruh dunia.
-
Siapa yang menghidupkan cacing? Anastasia Shatilovich, menghidupkan lagi dua cacing itu di institut hanya dengan memberinya air dan kemudian membawa sekitar 100 cacing ke laboratorium di Jerman untuk analisis lebih lanjut.
-
Cacing apa yang dihidupkan lagi? Ilmuwan berhasil menghidupkan lagi seekor cacing yang beku sejak 46.000 tahun lalu.
-
Apa yang dibudidayakan oleh Iwank Cacing? Irwan yang notabene cukup memiliki pengalaman pekerjaan di perkantoran dan marketing, tidak menutup kemungkinan untuk bisa memiliki peluang usaha. Ia memutuskan untuk menekuni ternak cacingnya yang hanya berawal dari iseng saja.
-
Bagaimana ikan kodok bisa menyamar? kodok adalah spesies ikan unik yang terkenal dengan kemampuan penyamarannya, sehingga bisa menyerupai terumbu karang di habitat laut dalam. Ikan ini memiliki bentuk tubuh yang aneh dan sering kali tersamar dengan baik di antara karang, menjadikannya predator yang efektif dan sulit terdeteksi oleh mangsa maupun pemangsa.
-
Apa keunikan dari ikan kodok? Dilansir dari Goodnewsfromindonesia.id, Ikan Kodok ukurannya kecil, sekitar 10 sentimeter dengan garis-garis mencolok berwarna merah muda. Garis-garis itu membentuk pola telapak tangan, sehingga memancarkan keunikannya sendiri.
-
Bagaimana ikan ini menarik mangsanya? Esca ini berfungsi sebagai umpan untuk menarik perhatian hewan laut untuk makanan.
Cacing Bobbit memiliki kerangka luar yang memukau, menampilkan beragam warna mulai dari hitam hingga ungu.
Sebagai predator penyergap ulung, cacing ini berburu dengan cara menanamkan seluruh tubuhnya dalam sedimen lunak di dasar laut, menunggu hingga antenanya mendeteksi mangsa, dan kemudian menyerang dengan mulutnya yang tajam.
Spesies ini, sering dijumpai berkeliaran di lingkungan terumbu karang. Warna tubuhnya memungkinkannya berburu di tempat yang sempit. Spesies ini juga mendiami berbagai habitat lain, seperti sedimen berpasir dan berlumpur, serta di sekitar bebatuan dan spons.
Cara Menyerang Mangsa
Pada malam hari, cacing bobbit ini menunjukkan sifat berani dengan berburu mangsa di sekitar liangnya. Menggunakan rahang tajam yang dapat ditarik, ia bahkan mungkin memanfaatkan racun untuk menaklukkan atau membunuh mangsa yang lebih besar.
Pada siang hari, cacing bobbit mengubur tubuh panjangnya di dasar laut, menggunakan antenanya untuk memikat mangsa yang merasa tidak curiga.
Cacing Bobbit tidak hanya menunjukkan sifat karnivora dengan memangsa berbagai spesies ikan, tetapi juga memiliki kecenderungan herbivora dan omnivora dengan kebiasaan memakan alga serta bertindak sebagai pengurai yang mengonsumsi benda mati dan membusuk.
Predator ini mampu mencapai panjang luar biasa, seperti yang terungkap pada penemuan tahun 2009 di Jepang.
Satu individu cacing ini tersembunyi di dalam rakit tambatan dengan panjang hampir 10 kaki (3 meter).
1. Apa saja cacing yang berbahaya?
Cacing berbahaya meliputi cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura), dua spesies cacing tambang (Ancylostoma duodenela dan Necator americanus), dan cacing kremi (Enterobius vermicularis).
2. Cacing martil Apakah Berbahaya?
Cacing kepala martil memiliki racun berupa neurotoxin dan tetrodotoxin, menjadikannya predator yang mematikan dalam mencari mangsa.
Apakah cacing pita akan mati jika dimasak?
Masak daging ada suhu minimal 63 derajat Celcius untuk membunuh telur atau larva cacing pita.
Cacing mati dengan apa?
Meski cacing tidak mati karena dibelah, cacing dapat mati jika diberi garam. Garam berfungsi sebagai agen pengganggu yang merusak keseimbangan tubuh cacing, mengakibatkan kematian.