Mencicipi Udang Selingkuh, Lobster Air Tawar dari Papua Hasil Perselingkuhan Udang dan Kepiting
Udang Selingkuh biasanya hidup di sungai-sungai yang berada di pegunungan
Udang Selingkuh biasanya hidup di sungai-sungai yang berada di pegunungan
Mencicipi Udang Selingkuh, Lobster Air Tawar dari Papua Hasil Perselingkuhan Udang dan Kepiting
Di wilayah dataran tinggi Papua, terdapat jenis hewan yang sangat unik. Namanya Udang Selingkuh. Hewan ini hidup di sungai-sungai Pegunungan Papua yaitu di ketinggian 1.650 sampai 1.750 meter di atas permukaan laut.
-
Dimana Udang Selingkuh ditemukan? Udang ini memiliki tekstur daging yang berserat dan rasa manis yang mirip dengan lobster. Biasanya, udang ini ditemukan di Sungai Baliem, Kabupaten Jayawijaya.
-
Kenapa Udang Selingkuh disebut begitu? Nama 'udang selingkuh' berasal dari bentuk unik udang yang memiliki tubuh seperti udang, tetapi capitnya menyerupai kepiting.
-
Dimana spesies udang ini ditemukan? Spesies baru udang ditemukan merayap di tengah batu karang di dasar laut berbatu di pulau terpencil di Jepang, Miyake.
-
Apa itu udang saus padang? Sesuai dengan namanya, udang saus Padang adalah daging udang yang diolah dengan bumbu saus Padang.
-
Apa resep udang Sumut yang populer? Ada banyak menu masakan yang enak berbahan udang. Kamu bisa mencoba resep masakan udang ala rumahan sendiri di rumah. Resep masakan udang ala rumahan ini cocok untuk menu makan siang atau sarapan.
-
Bagaimana cara membuat udang saus padang? Panaskan secukupnya minyak, goreng udang hingga berubah warna, angkat, sisihkan.
Bentuk hewan spesies lobster ini memang unik. Tubuhnya berbentuk seperti udang pada umumnya, namun punya capit yang besar seperti kepiting.
Maka oleh warga setempat hewan ini disebut merupakan perselingkuhan antara udang dengan kepiting. Habitat alaminya berada di Sungai Baliem.
“Meski udang selingkuh punya habitat di Sungai Baliem, namun hewan ini juga bisa ditemukan di Danau Habema, Danau Paniai, Danau Tage, dan Danau Tigi. Selain itu udang ini juga hidup di gua-gua, salah satunya ditemukan di situs gua Tobece, Kampung Parema, Distrik Wesaput, Jayawijaya,”
kata Hari Suroto, salah satu peneliti BRIN, dikutip dari Mongabay.co.id.
Oleh masyarakat setempat, hewan ini diolah menjadi kuliner yang lezat. Meski warna aslinya sedikit biru transparan, hewan air tawar ini bakal berubah jadi jingga usai dicuci dan direbus.
Tampilannya akan sangat mirip dengan kepiting atau lobster yang hidup di laut lepas.
Dikutip dari Good News From Indonesia, tekstur udang selingkuh hampir sama dengan udang pada umumnya. Hanya saja dagingnya lebih lembut dan punya rasa yang sedikit manis.
Dilansir dari Liputan6, udang selingkuh biasanya disajikan dengan cara dibakar. Bumbunya hanya garam, itupun kalau memang benar-benar dibutuhkan.
Penyajian Udang Selingkuh biasanya dilengkapi nasi hangat dan sayur bunga papaya atau kangkung. Di pasar tradisional Kota Wamena, satu ekor udang selingkuh yang masih mentah dihargai Rp100 ribu, sementara kalau sudah dimasak di restoran, harganya mencapai Rp300 ribu.