FOTO: Hati-Hati dengan Laba-Laba Ini, Racunnya Bisa Bikin Ereksi Sampai Berjam-jam
Brazilian Wandering Spider, yang juga dikenal sebagai laba-laba pisang, merupakan spesies laba-laba paling berbahaya di dunia. Racunnya bikin ereksi berjam-jam.
Brazilian Wandering Spider, yang juga dikenal sebagai laba-laba pisang, merupakan spesies laba-laba paling berbahaya di dunia.
FOTO: Hati-Hati dengan Laba-Laba Ini, Racunnya Bisa Bikin Ereksi Sampai Berjam-jam
Brazilian Wandering Spider, yang juga dikenal sebagai laba-laba pisang, merupakan spesies laba-laba paling berbahaya di dunia. Laba-laba ini terkenal dengan agresivitasnya dan gigitan yang sangat beracun.
Laba-laba pisang ini juga memiliki kebiasaan berkeliaran di malam hari yang membuat mereka sering kali berjumpa dengan manusia.
Laba-laba dengan nama ilmiah Phoneutria, yang berarti 'Pembunuh' dalam bahasa Yunani, memiliki racun laba-laba paling kuat.
Guinness Book of World Records bahkan mencatat hewan tersebut sebagai laba-laba paling berbisa di dunia.
Racun mereka mengandung neurotoksin yang dapat menyebabkan efek serius pada sistem saraf manusia.
Racun yang menyebar lewat gigitan itu dapat menyebabkan gejala seperti nyeri hebat, mati rasa, kram otot, muntah, gangguan pernapasan, hingga dampak paling fatal adalah kematian.
Dalam beberapa kasus, racun laba-laba pisang ini juga menyebabkan korbannya menderita priapisme, ereksi yang menyakitkan dan terjadi selama berjam-jam.
Ilmuwan Kembangkan Racun Laba-Laba Pisang untuk Obat Disfungsi Ereksi
Meski mematikan, laba-laba pisang ini memiliki manfaat bagi manuia. Sekelompok ilmuwan di Universitas Federal Minas Gerais (UFMG), Brasil, tengah mengembangkan racun laba-laba pisang menjadi obat untuk mengatasi disfungsi ereksi.
Mereka terinspirasi untuk mengembangkan molekul sintetis menggunakan beberapa sifat racun laba-laba untuk membuat gel guna mengobati disfungsi ereksi.
Saat ini gel tersebut sedang menjalani uji klinis yang menjanjikan.
Ciri-Ciri Laba-Laba Pisang
Laba-laba pisang memiliki ukuran yang relatif besar. Panjang tubuh betina dapat mencapai sekitar 12-15 cm, sementara jantan lebih kecil.
Mereka biasanya berwarna cokelat dengan beberapa pola atau bercak lebih gelap pada tubuhnya.
Laba-laba ini tidak membangun jaring tetapi lebih suka berjalan bebas di sekitar habitatnya, terutama di malam hari saat mereka mencari mangsa.
Laba-laba pisang dapat ditemukan di hutan hujan tropis Amerika Selatan, terutama di negara-negara seperti Brasil, Venezuela, Kolombia, dan Guyana. Mereka sering ditemukan di bawah kayu busuk atau batang pohon yang tergeletak di hutan.