Boris Johnson Menang di Parlemen Inggris, Donald Trump: Dia Tangguh dan Pintar
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memuji kemenangan Boris Johnson di jajak pendapat Parlemen Inggris, dan menggambarkannya sebagai sosok yang tangguh dan pintar.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memuji kemenangan Boris Johnson di jajak pendapat Parlemen Inggris, dan menggambarkannya sebagai "Britain Trump" (Trump Inggris) di hadapan ratusan pendukung mudanya di Washington DC pada Selasa (23/7).
"Kita memiliki sosok yang sangat baik, yang akan menjadi Perdana Menteri Inggris sekarang," kata Trump.
-
Mengapa pasukan Inggris menjajah Indonesia? Sebab utama penjajahan tersebut bermula dari adanya perjanjian politik Inggris dengan Belanda.Saat itu, Belanda yang tengah dijajah oleh Prancis, di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte merasa kalah dan bangkrut.
-
Kapan Bangsa Viking menguasai wilayah Inggris? Bangsa Viking pernah mengalahkan banyak kerajaan kecil di Inggris dan menguasai wilayah tersebut sekitar tahun 800-1.000.
-
Siapa yang menjadi bintang dalam kemenangan Inggris? Harry Kane menjadi bintang dalam kemenangan Inggris dengan mencetak kedua gol di babak kedua.
-
Bagaimana pemuda Inggris itu bertemu dengan gadis tersebut? Kemudian, tak sengaja ia bertemu dengan seorang gadis berparas cantik dengan tutur bahasa yang lembut dan sopan. Sang pemuda ini pun penasaran, ia secara berhati-hati menyapa gadis itu dengan bahasa setempat.
-
Apa yang membuat Mayor Boediardjo disangka Jenderal oleh militer Inggris? Uniknya di kalangan militer internasional. Tanda pangkat balok emas itu adalah pangkat setara komodor atau brigadir jenderal di lingkungan Angkatan Laut. Hal itu berlaku di banyak negara, termasuk Inggris. Mayor Boediardjo pun disangka seorang komodor.
-
Apa inti dari kata-kata berkelas bahasa Inggris yang dibagikan? Kata-Kata berkelas bahasa Inggris di bawah ini bisa Anda baca dan maknai sendiri.
"Dia tangguh dan dia pintar. Mereka mengatakan, 'Trump Inggris'. Mereka memanggilnya seperti itu, dan orang-orang mengatakan itu hal yang baik," lanjutnya, sebagaimana dilansir dari The Guardian, Rabu (24/7).
Terlepas dari jajak pendapat dan protes yang bertentangan, Trump bersikeras masyarakat Inggris menyukainya.
"Mereka menyukai saya di sana. Itu yang mereka inginkan. Itu yang mereka butuhkan. Dia (Boris Johnson) akan menyelesaikannya. Boris baik. Dia akan melakukan pekerjaan dengan baik," ujarnya.
Trump juga memuji Nigel Farage, pemimpin Partai Brexit. Dia menyatakan yakin Johnson dan Farage dapat bekerja sama dengan baik. Namun, menurut beberapa kabar sebelumnya, Johnson disebut mengesampingkan pakta dengan Farage.
Donald Trump telah menyatakan dukungannya terhadap Boris Johnson dalam beberapa hari terakhir, bersamaan dengan pengulangan kritik bahwa Theresa May tidak berhasil memenangkan dukungan atas rencana Brexit-nya.
"Karena dia (Theresa) mengabaikan nasihat saya untuk menangani (Brexit)," pungkas Trump.
Hasil jajak pendapat di Parlemen Inggris menunjuk Boris Johnson sebagai calon terkuat untuk menjabat Perdana Menteri Inggris yang baru. Johnson menang suara sebagai pemimpin Konservatif, mengalahkan Jeremy Hunt dalam pemilihan kepemimpinan partai.
Mantan Wali Kota London, yang telah lama digadang untuk memimpin negaranya, memenangkan pemilihan dengan selisih tegas antara 92.153 dan 46.656 suara, atau dengan kata lain sebanyak 66 persen. Adapun tingkat partisipasinya adalah 87,4 persen di antara 159.320 anggota partai.
Dalam pidato pertamanya setelah dinyatakan memang, Boris Johnson secara spontan mengakui beberapa pendukungnya sendiri mungkin "cukup bertanya-tanya apa yang telah mereka lakukan" saat memilihnya.
Dia mengatakan, pada momen penting dalam sejarah, partainya harus menunjukkan "kemampuan untuk menyeimbangkan naluri yang bersaing, mengawinkan keinginan untuk mempertahankan hubungan dekat dengan Uni Eropa, dan keinginan untuk pemerintahan sendiri yang demokratis di negara ini".
Boris Johnson berseru kepada hadirin yang terdiri dari para menteri dan staf partai tentang mantra kampanyenya: "Wujudkan Brexit, satukan negara dan kalahkan Jeremy Corbyn (pemimpin Partai Buruh)."
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Boris Johnson Jadi Perdana Menteri Inggris yang Baru
Inggris Desak Pembebasan Kapal Tanker Ditahan Iran
Ratu Elizabeth II Kunjungi Pameran Peringatan Lahirnya Ratu Victoria
Swan Upping, Tradisi Menghitung Jumlah Angsa di Inggris
Bermasalah dengan Donald Trump, Dubes Inggris Mundur
Dinilai Tak Layak, Donald Trump Marah ke Dubes Inggris