Bungkamnya Aung San Suu Kyi ketika dua jurnalis Reuters divonis penjara tujuh tahun
Bungkamnya Suu Kyi ketika dua jurnalis Reuters divonis penjara tujuh tahun. Keputusan pengadilan Yangon Senin lalu itu memicu kemarahan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan kelompok pembela hak asasi lainnya.
Dunia internasional mengecam keputusan Mynmar yang memvonis dua wartawan Reuters dengan hukuman penjara 7 tahun karena dianggap melanggar pasal kerahasiaan negara.
Jurnalis Wa Lone, 32 tahun, dan Kyaw Soe Oo, 28 tahun, ditangkap ketika sedang membuat tulisan investigasi tentang kekejaman dialami etnis muslim Rohingya di Negara Bagian Rakhine.
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Bagaimana situasi Rohingya di Bangladesh? Pemerintah Bangladesh telah berupaya untuk menangani masalah keamanan ini dengan meningkatkan patroli dan keamanan di sekitar kamp-kamp pengungsian.
-
Dimana sebagian besar Rohingya tinggal di Myanmar? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Dimana Rohingya itu ditemukan? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Apa sebenarnya itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Kenapa Rohingya melarikan diri dari Myanmar? Mereka telah menghadapi diskriminasi, kekerasan, dan penganiayaan dari pemerintah dan mayoritas Buddhisme Rakhine.
Dilansir dari laman First Post, Kamis (6/9), keputusan pengadilan Yangon Senin lalu itu memicu kemarahan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan kelompok pembela hak asasi lainnya.
Aung San Suu Kyi sebagai pemimpin tertinggi Myanmar yang pernah mengalami tahanan rumah selama 15 tahun sekaligus peraih Nobel Perdamaian, dikecam karena bungkam atas kasus menimpa dua wartawan Reuters ini.
Dua wartawan Reuters yang ditahan Myanmar ©REUTERS/Stringer
Aung Hla Tun, mantan jurnalis Reuters yang kini bekerja untuk pemerintah sebagai wakil Menteri Penerangan membela Aung San Suu Kyi.
"Mengkritik keputusan sistem peradilan sama dengan menghina pengadilan," kata dia kepada kantor berita AFP menjelaskan bungkamnya Suu Kyi selama ini. "Menurut saya dia (Suu Kyi) tidak akan melakukan itu (berkomentar).
Pengacara kedua terdakwa mengatakan akan naik banding atas vonis pengadilan itu dan presiden bisa saja mengampuni terdakwa.
Pada April lalu presiden Myanmar mengampuni 8.500 narapidana, termasuk 36 tahanan politik.
Namun demikian masih ada 200 orang lagi, termasuk dua wartawan Reuters ini yang menjalani pengadilan karena kasus politik.
Istri Wa Lone, Pan Ei Mon, yang baru saja melahirkan anak pertama ketika suaminya dipenjara menyesalkan vonis pengadilan ini dan kecewa dengan Suu Kyi.
"Saya sangat mencintai dan menghormatinya," kata Pan Ei Mon soal Suu Kyi. "Tapi dia bilang suami kami bukan reporter karena melanggar kerahasiaan negara dan saya sangat terpukul dengan itu."
Baca juga:
Media Myanmar dan aktivis kecam pemenjaraan dua wartawan Reuters
Militer Myanmar minta maaf terbitkan foto palsu pengungsi Rohingya
Hakim Myanmar beri vonis 7 tahun penjara kepada dua wartawan Reuters
2 Wartawan Reuters jalani sidang putusan hari ini
Kisah pengungsi Rohingya bertahan hidup menjadi nelayan
Amnesti Internasional: Ada bukti kelompok bersenjata Rohingya bantai Hindu di Rakhine
Parlemen Myanmar tunjuk ajudan pribadi Suu Kyi jadi presiden baru