China jatuhkan vonis 5 tahun penjara kepada aktivis Taiwan karena dituduh makar
Li merupakan dosen di salah satu perguruan tinggi di Taiwan dan aktivis yang bergerak di organisasi non-pemerintah. Dia dilaporkan hilang saat melakukan perjalanan ke China pada Maret lalu dan kemudian dikabarkan telah ditahan oleh otoritas China.
Pengadilan China menjatuhkan vonis lima tahun penjara kepada seorang aktivis Taiwan atas tuduhan makar. Aktivis HAM bernama Li Ming-che itu dihukum lantaran berupaya menumbangkan kekuasaan negara dan mendorong partai politik Taiwan untuk membuat keputusan yang tidak dapat diterima.
Li merupakan dosen di salah satu perguruan tinggi di Taiwan dan aktivis yang bergerak di organisasi non-pemerintah. Dia dilaporkan hilang saat melakukan perjalanan ke China pada Maret lalu dan kemudian dikabarkan telah ditahan oleh otoritas China.
Pada sidang pertama yang digelar September lalu, Li mengakui perbuatannya. Rekan Li, Peng Yuhua, juga diadili bersamanya atas tuduhan sama dan dijatuhi hukuman penjara tujuh tahun. Peng dihukum lebih lama karena dia merupakan aktor utama dalam upaya makar tersebut sementara Li hanya 'peserta'.
Baik Li maupun Peng, mengatakan bahwa mereka menerima keputusan hakim dan tidak akan mengajukan banding. Meski demikian, istri Li, Li Ching-yu, menolak untuk menerima putusan sidang. Menurut dia dan para pendukungnya, Li dipaksa untuk mengakui perbuatan tersebut.
"Dia tahu sejak awal bahwa ada harga yang harus dibayar atas pekerjaannya. Dia menerima siksaan dan terpaksa mengakui kesalahan hingga akhirnya dipenjara," kata sang istri, dikutip dari laman Reuters, Selasa (28/11).
Sementara itu, Partai Progresif Demokratik Taiwan (DPP) menyatakan sangat tidak puas dan menyayangkan keputusan hakim. Mereka meminta agar Beijing menjalankan proses hukum adil dan memperlakukan terdakwa dengan baik.
"Beijing harus memastikan kesehatan dan kesejahteraan Li, menghormati hukum berlaku dan mengizinkan pihak keluarga mengunjunginya," demikian pernyataan DPP.
Sebagaimana diketahui, hubungan Beijing dan Taipei telah memanas sejak Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, pemimpin partai DPP yang berpihak kepada kemerdekaan, mulai berkuasa tahun lalu. Tsai menolak mengakui bahwa Taiwan dan China adalah satu negara.
Baca juga:
Dua orang ditangkap & satu kabur dalam dugaan kasus makar di Malang
Dituding hendak makar, 8 petinggi partai Islam terbesar Bangladesh dibekuk
Sri Bintang tuding kasus makarnya digantung, ini kata polisi
Cerita Sekjen FUI ditahan di Mako Brimob atas kasus makar
Bebas dari tahanan, Al Khathathat terima kasih ke polisi
-
Bagaimana tanggapan Taiwan terhadap tuduhan China? Dalam pernyataannya kepada wartawan di parlemen, yang dikutip oleh Reuters pada Rabu (25/9), Menteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo menyatakan bahwa China merupakan peretas utama di dunia. "China adalah negara yang pertama kali melancarkan serangan siber setiap hari, yang ditujukan kepada Taiwan dan negara-negara lain yang memiliki aspirasi demokrasi serupa. Mereka adalah pelaku utama," ujarnya.
-
Apa maksud dari tulisan aksara Cina di nisan makam? Aksara Cina pada nisan itu bertuliskan “Na mo a mi to fu” yang maksudnya berisi pujian kepada Buddha Mahayana dengan maksud menenangkan arwah-arwah yang masih tertinggal di perbukitan itu.
-
Gaya apa yang dikenakan Audi Marissa saat mudik ke Taiwan? Audi Marissa memancarkan daya tariknya dengan penampilan yang menawan. Ia mengenakan dress renda hitam yang elegan, dipadukan dengan shoulder bag dan kacamata berwarna serasi.
-
Mengapa China menuduh Taiwan sebagai pelaku serangan siber? Taiwan, yang memiliki sistem pemerintahan demokratis, di klaim oleh China sebagai bagian dari wilayahnya, sering melaporkan bahwa mereka menjadi korban peretasan dan disinformasi dari China. Namun, jarang terjadi Beijing membalikkan situasi dengan melontarkan tuduhan kepada Taipei.
-
Apa tujuan serangan siber yang dituduhkan China kepada Taiwan? Kementerian Keamanan Nasional China menuduh kelompok hacker yang diduga didukung oleh militer Taiwan, yaitu Anonymous 64, melakukan serangan siber dengan tujuan sabotase antipropaganda terhadap sejumlah target di China.
-
Siapa yang menemani Audi Marissa mudik ke Taiwan? Nggak hanya berdua, pasangan ini juga mengajak putra kecil mereka.