China punya pasar jodoh buat jomblo, orang tua jajakan anaknya
Pasar ini dibuat para orang tua lantaran yang khawatir melihat anaknya terlalu sibuk bekerja
Jeffrey Donenfeld merupakan seorang turis yang berhasil memotret pasar jodoh di Ibu Kota Beijing, China. Bukan para pencari jodoh yang menjajakan kemampuan diri mereka, melainkan orangtuanya yang menawarkan anaknya pada para orang di pinggir jalan.
Data diri anaknya ditempel di payung-payung di pinggir jalan, berharap ada yang tertarik menjadikan anak mereka sebagai menantu para pejalan kaki itu.
-
Apa yang dilakukan oleh jomblo di malam minggu menurut tweet lucu ini? "Malam Minggu, yang lain betah nongkrong di kafe, aku masih betah nongkrong di depan foto mantan."
-
Apa itu JOMO? JOMO adalah rasa senang atau puas yang muncul ketika kita melewatkan suatu acara atau pengalaman yang sedang ramai diperbincangkan.
-
Kapan Hari Jomblo dirayakan? Tanggal 11 November setiap tahunnya dirayakan sebagai Hari Jomblo sedunia atau Single's Day.
-
Siapa yang memulai Hari Jomblo di Tiongkok? Pada awalnya, cerita Hari Jomblo dimulai pada tahun 1993 di Universitas Nanjing oleh para mahasiswa yang merayakan kelajangan dengan membeli hadiah untuk diri mereka sendiri.
-
Apa itu Senandung Jolo? Senandung Jolo awalnya sebuah kesenian sastra dalam bentuk pantun yang dinyanyikan.
-
Mengapa malam minggu menyeramkan bagi jomblo? "Tau nggak persamaannya malam Jumat dan malam Minggu? Keduanya sama-sama menyeramkan."
"Mereka berada di sekitar Taman Rakyat dan menjajakan kemampuan, tinggi, serta kendaraan yang dimiliki anaknya yang ditulis pada kertas atau layar komputer," ujar Donenfeld yang merupakan warga New York, seperti dilansir dari Daily Mail, Selasa (4/8).
Pasar ini bertujuan untuk menemukan pasangan yang tepat bagi anak mereka. Pasar ini akan ada setiap akhir pekan di Taman Rakyat China, dari pagi hingga pukul lima sore.
Dengan adanya pasar jodoh ini, para orang tua kedua pencari jodoh dapat bertemu.
"Orang tua jadi tahu mana jodoh yang tepat untuk anaknya," ujar salah satu pedagang pasar jodoh.
Pasar jodoh ini dibuat oleh para orang tua lantaran mereka merasa anaknya terlalu sibuk bekerja sehingga tidak aktif mencari pasangan hidup.
(mdk/ard)