Momen Lucu Bocah Minta Uang Saat Ganjar Blusukan di Pasar Wonosobo: Buat Beli Burung Pak
Saat berjalan menuju keluar pasar, Ganjar sempat dimintai uang oleh seorang anak kecil.
Saat blusukan, Ganjar mendapat berbagai keluhan dari pedagang, salah satunya tentang kondisi pasar yang sering bocor.
Momen Lucu Bocah Minta Uang Saat Ganjar Blusukan di Pasar Wonosobo: Buat Beli Burung Pak
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo blusukan ke Pasar Induk Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (18/12).
Dalam kunjungannya, Ganjar berkeliling menyapa para pedagang. Ganjar juga membeli beberapa dagangan para pedagang seperti petai, teh tambi, topi, hingga peci.
Saat blusukan, Ganjar mendapat berbagai keluhan dari pedagang, salah satunya tentang kondisi pasar yang sering bocor. Namun, saat berjalan menuju keluar pasar, Ganjar sempat dimintai uang oleh seorang anak kecil.
"Pak Ganjar minta uang," kata anak tersebut.
"Uang untuk apa loh?" tanya Ganjar.
Anak tersebut lalu menjawab jika uang itu untuk membeli burung. Ganjar lantas terkejut mendengar jawaban tersebut.
"Buat beli burung," ujar anak itu.
"Hah? Beli burung loh?" kata Ganjar.
"Buat burung merpati Pak," jawab anak tersebut.
Ganjar Nginap di Rumah Warga
Selain blusukan ke pasar, Ganjar juga bermalam di rumah salah satu warga di Desa Bojasari Kertek, Wonosobo, Senin (18/12). Aktivitas itu merupakan rangkaian kampanye Ganjar di Jawa Tengah yang dilakukan sejak Minggu (17/12).
Sebelum nginap di rumah warga, Ganjar sempat menghadiri salawatan Habib Zidan di daerah Temanggung.
Pantauan merdeka.com di lokasi pada pukul 07.40 WIB, Ganjar terlihat keluar dari salah satu rumah warga tempatnya bermalam. Dia lalu berkeliling sebentar ke rumah-rumah warga lainnya untuk berbincang bersama dan menyerap aspirasi.
Usai berkeliling, mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengaku diajak bercerita banyak hal saat menginap di rumah warga. Termasuk, aktivitas dan kondisi keseharian warga.
"Lebih banyak ngobrol tentang kondisi keseharian ya, karena tadi pak ustad yang (rumahnya) saya tempati, sehingga beliau bercerita soal kondisi masyarakat yang ada di sekitarnya, sekolah-sekolahan,"
kata Ganjar.
merdeka.com
Selain itu, Ganjar juga menerima beberapa cerita menarik lain ketika menyapa warga.
"Kalau yang di (rumah) sana, ada satu lagi satu tokoh ustaz juga, yang santri-santrinya itu ternyata dari banyak tempat di luar Wonosobo, bahkan dari luar Jawa. Yang intinya, mereka dulu mohon maaf ya, istilahnya orang yang punya masalah, terus masuk ke sini," cerita Ganjar.
"Lebih pada cerita-cerita aktivitas sosial gitu yang disampaikan. Menarik sih, selalu ada yang luapan-luapan emosi. Kalau gembira diekspresikan gembira, kalau protes diekspresikan protes. Selalu menyenangkan lah kalau tidur di rumah penduduk,"
sambung dia.
merdeka.com
Ganjar juga menyempatkan sarapan bersama warga sebelum bertolak ke Pasar Induk Wonosobo. Ada beberapa menu lokal yang disajikan, dari singkong rebus hingga tempe kemul khas Wonosobo.
"Jamuannya singkong rebus, ada tempe kemul khas Wonosobo. Biasanya cuaca jam segini juga dingin ya, tapi hari ini agak beda tidak sedingin biasanya,"
imbuh Ganjar.
merdeka.com