Coldplay Sponsori Kapal Pembersih Sungai dari Sampah Plastik di Malaysia
Kapal ini diharapkan bisa meraup 100 ton sampah, terutama plastik, per hari.
Pertengahan tahun ini Malaysia akan menerima bantuan kapal pembersih sungai dari sampah plastik.
Kapal yang dibuat oleh lembaga swadaya masyarakat asal Belanda, The Ocean Cleanup, itu disponsori oleh grup band asal Inggris Coldplay.
-
Siapa Pak Sadimin? Di Desa Gempol hiduplah seorang saksi sejarah yang diperkirakan sudah berusia 105 tahun bernama Pak Sadimin.
-
Kapan sebuah Hadis dianggap sah? Menurut Ta'rif Muhadditsin, suatu hadis bisa dikatakan shahih apabila telah memenuhi lima syarat penting berikut: Sanadnya Bersambung Periwayat Bersifat Adil Perawi Bersifat Dhabit Tidak Tanggal atau Syadz Terhindar dari 'Illat
-
Siapa Jhony Saputra? Merupakan Pengusaha Muda Jhony Saputra, yang disebut sebagai pengusaha muda berkecukupan, menjabat sebagai komisaris utama di PT Jhonlin Argo Raya (JARR), sebuah perusahaan yang tergabung dalam Jhonlin Group milik Haji Isam.
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
-
Kenapa Omah Sampah Plumpang dibentuk? Awalnnya, sejumlah pemuda risih melihat banyak sampah menumpuk di berbagai sudut desa. Saat itu, gunungan sampah ditemukan di tepi jalan, sawah, hingga lahan kosong. Hal ini mendorong mereka mengambil langkah inovatif.
"Tanpa aksi, akan lebih banyak lagi plastik ketimbang ikan di lautan pada 2050 karena itulah peran The Ocean Cleanup sangat penting. Kami dengan bangga mensponsori Interceptor 005 akan yang membersihkan ribuan ton sampah sebelum mencapai laut," kata band Coldplay, seperti dilansir laman Channel News Asia, Rabu (31/3).
Ini adalah kapal Interceptor kedua yang akan diturunkan di Malaysia setelah yang pertama diterima Negeri Jiran pada Agustus 2019 dan ditempatkan di Sungai Klang.
Kapal ini diharapkan bisa meraup 100 ton sampah, terutama plastik, per hari.
Pendiri dan Direktur Eksekutif The Ocean Cleanup, Boyan Slat, mengatakan Malaysia menjadi negara pertama yang menerima Interceptor 005. Kapal ini adalah yang pertama dari rancangan ketiga dan bertujuan membersihkan 1.000 sungai paling tercemar di seluruh dunia.
Selain di Malaysia, Interceptor juga saat ini dipakai di Indonesia dan Republik Dominika.
Baca juga:
Pantai Kuta Bali Dipenuhi Sampah, Total Mencapai 50 Ton
Fakta Terbaru Sampah Plastik Indonesia, Meningkat Imbas Tren Belanja Selama Pandemi
Pemerintah Ungkap Cara Efektif untuk Masyarakat Bantu Kurangi Sampah Plastik
Peningkatan Belanja Online Selama Pandemi Genjot Sampah Plastik Indonesia
Kurangi Sampah, Ajinomoto Pangkas Penggunaan Plastik 9,5 Persen di 2021
Dua Tahun Hanya Hasilkan Sampah 3 Botol Kecil, Ini yang Dilakukan Keluarga Surabaya