Demi alasan paling konyol sedunia, orang-orang ini tega jual bayi
Demi alasan paling konyol sedunia, orang-orang ini tega jual bayi. Memiliki bayi merupakan anugerah yang patut disyukuri. Sebagai orang tua, sudah menjadi kewajiban untuk merawat setiap bayi yang dimiliki hingga dia tumbuh dewasa dan bisa mandiri. Tidak jarang ada orang tega menjual bayi demi keuntungan pribadi.
Memiliki bayi tentu merupakan anugerah yang patut disyukuri oleh siapa saja. Sebagai orang tua, sudah menjadi kewajiban untuk merawat setiap bayi yang dimiliki hingga dia tumbuh dewasa dan bisa mandiri. Seburuk apa pun kondisi, seseorang tidak sepatutnya menjual bayi atau anak untuk kepentingan apa pun.
Namun tidak semua orang bisa lulus dalam ujian merawat anak atau bertahan hidup. Tidak jarang mereka yang sudah putus asa tega menjual anak atau bayi untuk keuntungan pribadi. Alasan mereka beragam, tapi kisah-kisah di bawah ini bisa dibilang alasan paling konyol untuk menjual anak atau bayi.
-
Apa alasan orang China ogah pakai iPhone lagi? Ada dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple. Penjualan perangkat Apple ke seluruh dunia telah menurun di tahun 2024, termasuk di China. China merupakan pasar yang besar bagi Apple.
-
Kenapa penjualan iPhone di China menurun di tahun 2024? Ada dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple. Penjualan perangkat Apple ke seluruh dunia telah menurun di tahun 2024, termasuk di China. China merupakan pasar yang besar bagi Apple.
-
Kenapa penjualan iPhone bekas meningkat? Meningkatnya permintaan iPhone rekondisi mempengaruhi penjualan ponsel baru dan pendapatan layanan Apple di banyak pasar. Namun popularitas iPhone rekondisi membuat orang-orang membelinya bahkan di tempat-tempat di mana varian baru sulit ditemukan.
-
Apa yang dilakukan iPhone dengan foto pengguna? Face-ID dirancang untuk berfungsi mendeteksi pengguna misal sedang menggunakan topi, syal, kacamata, lensa kontak, atau kacamata hitam. “Selain itu, ini dirancang untuk bekerja di dalam ruangan, di luar ruangan, dan bahkan dalam kegelapan total,” ungkap dia.
-
Apa tren aneh yang sedang digandrungi anak muda China? Memelihara kucing atau anjing tampaknya masih kurang memuaskan bagi para pecinta binatang di China. Kaum muda Negeri Tirai Bambu kini sedang gandrung mengikuti tren aneh memelihara biji mangga layaknya hewan peliharaan.
-
Spesies manusia purba baru apa yang ditemukan di China? Spesies baru ini diidentifikasi sebagai HLD 6 ini dikaitkan dengan jenis manusia purba yang sama sekali baru.
Seperti apa ceritanya? Simak ulasan berikut yang dikutip merdeka.com dari berbagai sumber:
Demi beli iPhone, pria ini tega jual bayi
Seorang pria China dijebloskan ke penjara lantaran menjual bayi perempuannya berusia 18 hari untuk membeli sebuah ponsel iPhone. Dia menjual bayi yang baru lahir itu di Internet.
The Times of India melaporkan, Rabu (9/3/2016), pria yang diketahui hanya bernama A Duan itu berasal dari Tong'an, Provinsi Fujian. Menurut situs People's Daily Online, dia akhirnya mendapatkan pembeli di media sosial QQ yang bersedia membayar senilai Rp 46,8 juta bagi bayinya.
Dari uang itu A Duan diduga ingin membeli sebuah ponsel iPhone dan sebuah sepeda motor. Menurut laporan, Xiao Mei, ibu bayi itu, kerap bekerja paruh waktu sedangkan ayahnya sering nongkrong di kafe Internet. Kedua orangtua bayi itu masih berusia 19 tahun.
Laporan dari Epoch Time mengatakan bayi itu dibeli oleh seorang perempuan. Karena orangtuanya tidak sanggup membiayai hidup anak mereka, bayi itu diketahui masih bersama pembelinya.
Perempuan itu kemudian menyerahkan diri ke polisi setelah mendapatkan bayi itu. Ibu bayi itu diketahui kabur setelah bayinya terjual.
"Saya sendiri adalah anak adopsi dan banyak orang lain juga di kampung saya memberikan anaknya kepada orang lain. Saya tidak tahu kalau itu dilarang," kata Xiao Mei.
Epoch Times menuturkan, Mei dijatuhi hukuman bersyarat selama 2,5 tahun dan A Duan dipenjara tiga tahun.
Pria ini jual bayi buat beli mobil dan ceraikan istri
Aparat kepolisian China berhasil menggagalkan perdagangan orang usai melihat gelagat mencurigakan dari seorang pria di sebuah jalan Kota Linyi, bagian timur China. Saat diperiksa, ternyata lelaki itu berniat menjual bayinya sendiri kepada orang lain.
Dilansir Daily Mail, Selasa (17/1), dari hasil penyelidikan lelaki bermarga Zhang itu akan menjual buah hatinya sendiri kepada orang tak dikenalnya. Dia juga sempat menawarkan bayinya melalui situs penjualan internet.
Jika terjual, Zhang mengaku akan mendapatkan uang sebanyak 80.000 yuan, atau setara Rp 154,7 juta (dengan konversi 1 yuan sama dengan Rp 2.400) dan hendak bertransaksi di lokasi penangkapannya.
Zhang tega menjual anaknya lantaran sang istri yang ingin diceraikannya menuntut dibelikan mobil. Rencananya, uang yang didapat dari hasil penjualan anak akan digunakan memenuhi permintaan pasangannya.
"Sulit untuk menceraikan istri saat kami memiliki anak," aku Zhang kepada polisi.
Saat ini, polisi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap Zhang. Jika terbukti bersalah, Zhang akan didakwa atas tuduhan perdagangan manusia.
Sementara itu, para pengguna media sosial China Weibo beramai-ramai mengomentari aksi kejam ayah tersebut.
"Kamu hanya menyumbangkan sperma. Apa yang kamu pikirkan hingga tega menjual bayi tersebut?" komentar salah satu pengguna.
Pengguna lain juga turut berkomentar, "Dia mengenakan pakaian cukup tebal tetapi tidak memberikan pakaian yang layak buat anaknya."
Pasangan ini tega jual anak untuk main video game
Video game yang seharusnya digunakan sebagai sarana rekreasi belakangan ini semakin menurun reputasinya akibat meningkatnya kecanduan game. Yang terbaru, anak-anak pun dijual untuk memenuhi hasrat bermain game.
Menurut Guangdong TV, China, pasangan yang belum menikah diketahui tega menjual anaknya demi mendapatkan uang untuk bermain game. Parahnya, ternyata tidak hanya satu,melainkan dua anak kandung mereka jual dengan sengaja kepada penadah spesialis perdagangan anak di daerah Fujian.
Ternyata sang ayah diketahui kecanduan bermain game online dan sering membeli item-item yang ditawarkan di sana. Bahkan menurut sang istri, si suami menghabiskan malam di Warnet. Oleh sebab itu, karena tidak ingin bangkrut mereka berinisiatif untuk menjual anak-anaknya.
Saat ini perdagangan anak diberitakan semakin marak di China. Menurut Game in Asia(09/07/2014), banyak anak yang dilaporkan dijual oleh orang tua mereka untuk diadopsi, bahkan banyak orang tua yang tak segan untuk menjual anaknya ke geng jalanan atau pembeli dari luar negeri.
Orang tua kedua anak tersebut berhasil ditangkap setelah sang kakek mengadukan mereka ke polisi. Alhasil mereka harus mendekam dipenjara dan terancam pidana kurungan untuk waktu yang lama.
Kejadian memilukan seperti ini sebelumnya juga terjadi beberapa waktu yang lalu saat seorang ayah tega membunuh putrinya yang masih berusia 5 bulan hanya karena si bayi tidak mau berhenti menangis saat sag ayah sedang bermain game Assassin's Creed 3. Pidana kurungan 8 tahun pun di alamatkan padanya.
Dokter keji ini hendak jual bayi yang baru dia bantu kelahirannya
Tindakan tidak terpuji dilakukan seorang dokter kandungan di China. Dokter Zhang Lin menjual bayi yang dia bantu kelahirannya pada kelompok perdagangan manusia. Lalu dia mengatakan pada ibu si bayi jika anaknya menderita pelbagai penyakit serius sehingga sulit bertahan.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (5/8/2013), Dong Wan ibu si bayi diberitahu jika anaknya akan segera meninggal. Lalu Lin memaksa Wan menanda tangani surat pengalihan perawatan bayinya oleh rumah sakit sebelum dia menjualnya hanya Rp 47,3 juta.
Peristiwa terjadi di Provinsi Shannxi ini membuat gempar dan pihak polisi langsung menahan para pelaku termasuk kelompok perdagangan manusia sudah menjadi gunung es di China. Aparat bahkan telah menyelidiki tujuh kasus serupa di wilayah itu.
Bayi hendak dijual ternyata dalam keadaan sehat. Dia pun kembali ke pelukan ibunya. "Saya diberitahukan bayi saya tidak akan selamat dan saya harus membiarkan perawatan dia diambil alih oleh rumah sakit," ujar Wan.
Kasus ini terungkap saat Wan dan suaminya, Lai Guongfeng, dicurigai oleh polisi hendak menjual anaknya sendiri. Mereka pun diselidiki polisi dan akhirnya pihak keamanan memutuskan mereka tidak bersalah namun tetap dalam pengawasan.
Saat Wan selesai menanda tangani surat pengalihan perawatan untuk bayinya, naluri ibu bekerja. Dia ingin membatalkan surat itu namun terlambat. Si bayi sudah dibawa jauh ke Provinsi Henan.
Beruntung pihak aparat bertindak cepat dan berhasil mendapatkan kembali bayi itu.
Â
(mdk/pan)