Dipicu Hujan Deras, Tanah Longsor di Afrika Selatan Tewaskan 70 Orang
Hujan deras yang mengguyur sepanjang pantai timur Afrika Selatan menjadi pemicu bencana longsor yang menewaskan lebih dari 70 orang.
Hujan deras yang mengguyur sepanjang pantai timur Afrika Selatan menjadi pemicu bencana longsor yang menewaskan lebih dari 70 orang. Jumlah korban kemungkinan bertambah karena saat ini proses evakuasi masih terus berlangsung.
Demikian disampaikan pemerintah setempat pada Kamis (25/4). Provinsi KwaZulu-Natal --tempat sebagian besar korban tewas berasal-- diguyur hujan sangat lebat yang menyebabkan banjir dan tanah longsor.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
Pemerintah setempat menyampaikan hujan deras terjadi secara berkala setiap tahunnya, namun tidak pernah sebesar yang terakhir ini, di mana menewaskan begitu banyak orang dalam waktu singkat.
Beberapa daerah yang paling parah terkena dampak tanah longsor adalah permukiman kumuh di KwaZulu-Natal, di mana orang tinggal di rumah-rumah papan tanpa fondasi dan sistem drainase yang tepat. Enam puluh tujuh orang dilaporkan tewas di KwaZulu-Natal, dan enam lainnya di Provinsi Eastern Cape, kata pihak berwenang.
"Saya tidak ingat (korban jiwa) sebesar itu dalam sejarah," kata Juru Bicara Departemen Tata Kelola Koperasi KwaZulu-Natal, Lennox Mabaso, dilansir dari The Guardian, Jumat (26/4).
Penduduk setempat menceritakan bagaimana air bah dan tanah longsor menerjang rumah-rumah, di mana banyak orang masih bertahan di dalamnya. Bencana tersebut juga menghancurkan jalan dan infrastruktur lainnya di Provinsi KwaZulu-Natal.
Hujan deras juga membawa banyak bongkahan batu dari perbukitan, yang turun berserakan di jalan-jalan di kawasan itu. Banyak mobil, atap seng, dan puing-puing lainnya turut tersapu ke parit berlumpur ketika topan mengamuk.
Di tempat lain, sebagian warga menguburkan jenazah korban tanah longsor di area berlumpur dengan tanda salib kayu sederhana. Proses evakuasi masih terus berlangsung dengan kemungkinan korban jatuh lebih banyak.
Ahli meteorologi senior di Layanan Cuaca Afrika Selatan, Vanetia Phakula menyampaikan, tanah longsor tersebut disebabkan curah hujan lebih dari 100 milimeter yang mengguyur sejak Senin pagi hingga Selasa di kawasan pedalaman Afrika Selatan. Angka kematian yang tinggi bisa dijelaskan sebagai akibat banjir dan tanah longsor di daerah yang lebih padat penduduknya.
"Karenanya korban tewas muncul sebanyak ini," katanya.
Sementara itu, hujan diperkirakan terus melanda hingga akhir pekan, meski tidak dalam intensitas sederas awal pekan ini.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Gereja Runtuh Usai Kebaktian Paskah di Afrika Selatan, 13 Orang Tewas
4 Presiden di Negara Ini Pilih Mundur karena Tak Bisa Perbaiki Ekonomi
2 Petani Kulit Putih Dibui 41 Tahun karena Bunuh Bocah Kulit Hitam di Afrika Selatan
Mengunjungi Restoran Terbaik di Dunia
Pigcasso, Babi Berbakat Melukis dari Afrika Selatan
Presiden Afrika Selatan Desak Pria Bersatu Lawan Pemerkosaan dan Kekerasan Seksual