Dipuji rakyat Suriah karena habisi ISIS, Rusia ingin AS bergabung
Dubes Rusia untuk RI mengakui AS dan pihaknya masih berbeda pendapat soal dukungan pada Presiden Assad
Rusia terlibat aktif dalam operasi militer terhadap markas Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mulai pekan lalu. Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhael Galuzin mengatakan keterlibatan militer negaranya penting agar sekutu mereka, Presiden Suriah Basyar al-Assad, tetap berkuasa.
Sikap itu, diakui Galuzin, membuat berang Amerika Serikat yang ingin Assad mundur. Tapi karena fokus semua negara kini bukan lagi perang saudara Suriah, melainkan perjuangan bersama menghabisi ISIS, maka Negeri Beruang Merah ingin AS bergabung. Hal itu terbukti dari pertemuan Presiden Vladimir Putin dan Presiden Barack Obama di sela Sidang Majelis Umum PBB di New York.
-
Kenapa Rusia menjual Alaska ke Amerika Serikat? Penjualan Alaska dilakukan oleh Rusia karena mereka menghadapi tekanan politik dan keuangan yang sulit pada saat itu. Setelah Perang Krimea, Rusia mengalami kesulitan keuangan dan penjualan Alaska menjadi salah satu cara untuk mengatasi situasi tersebut.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Kapan Rusia menjual Alaska ke Amerika Serikat? Alaska dijual oleh Rusia kepada Amerika Serikat dengan nilai sebesar 7,2 juta dolar pada tanggal 30 Maret 1867.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
"Memang kami masih menemukan perbedaan yang mendasar pada konflik Suriah," kata Galuzin saat bertemu wartawan di kediamannya, Jakarta, Selasa (6/10).
"Presiden Putin dan Presiden Obama kerap membicarakan fasilitas yang akan dibangun dalam memerangi aksi kelompok teror di Suriah, dan hal tersebut mebuahkan peluang kerja sama dalam menyikapi permasalahan terorisme di negara tersebut," imbuhnya.
Sejak akhir pekan lalu, jet tempur Rusia jenis Sukhoi Su-34, Su-24M, serta Su-25 telah menyerang obyek vital dikuasai ISIS di Kota Hama, Homs, Idlib, serta Latakia.
Amerika Serikat dan Prancis segera mengecam langkah Rusia yang bisa menyebabkan kondisi Suriah memburuk kalau tidak hati-hati. Terutama jika bekas negara komunis ini malah menyerang basis pemberontak anti-Assad, tanpa serius membasmi ISIS yang terus merecoki semua pihak.
Kendati begitu, warga Suriah mendukung keterlibatan Rusia. Mereka sudah lelah ada perang, dengan pelbagai kepentingan, menghancurkan Tanah Air mereka.
"Penduduk di kota Tartous dan Latakia di Suriah meyakini bahwa operasi militer Rusia melawan kelompok teroris ISIS akan mengakhiri perang negeri mereka," kata jurnalis Lindsey Hilsum yang sempat berada di kedua kota tersebut akhir pekan lalu.
Perang saudara sejak 2011 ini menewaskan lebih dari 200 ribu warga sipil di Suriah. Lebih dari empat juta warga terpaksa pindah, memicu krisis kemanusiaan berupa arus imigran ke Eropa beberapa bulan terakhir.
(mdk/ard)