Disangka sudah meninggal, pria ini bangun saat akan diotopsi
Dia sempat pingsan di halte bus.
Seorang pria di Kota Mumbai, India, dibawa ke Rumah Sakit Umum Lokmaya Tilak ketika dia pingsan di sebuah halte bus. Dia dikatakan mengidap infeksi telinga dan kurang gizi.
Setelah dokter memeriksa denyut nadinya dia dinyatakan sudah meninggal dan dibawa ke ruang mayat.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (12/10), namun ketika akan diotopsi di kamar mayat, pria 45 tahun itu bangun dan mengagetkan pada dokter.
Petugas kepala rumah sakit Dr Rohan Roheker diduga menyuruh stafnya langsung membawa pria itu ke ruang mayat padahal aturan rumah sakit menyebutkan mayat harusnya disimpan dulu di bangsal khusus selama dua jam untuk memberi kesempatan jika ternyata korban belum meninggal.
Dua petugas ruang mayat yang akan memeriksa pria itu kaget ketika melihat dia bernapas dan perutnya naik turun.
Mereka kemudian bergegas ke ruang bangsal untuk melapor ke para dokter.
Polisi yang kemudian tiba di rumah sakit menuding Dr Roheker telah menghapus data laporan kematian setelah dia menyadari kesalahannya.
"Ini bentuk kelalaian serius oleh dokter itu," kata Inspektur Polsisi Yeshudas Gorde.
"Kami kaget ketika mengetahui pasien masih hidup setelah dinyatakan meninggal," kata dia.