Ditegur China, Duterte batal kibarkan bendera Filipina di LCS
Diperingatkan China, Duterte batal kibarkan bendera Filipina untuk LCS. Presiden Rodrigo Duterte membatalkan rencana kunjungannya ke sebuah pulau yang diklaim Filipina di Laut China Selatan. Pembatalan tersebut dilakukan karena Beijing memberi peringatan kepadanya.
Presiden Rodrigo Duterte membatalkan rencana kunjungannya ke sebuah pulau yang diklaim Filipina di Laut China Selatan. Pembatalan tersebut dilakukan karena Beijing memberi peringatan kepadanya.
"Karena persahabatan kami dengan China dan karena kami menghargai persahabatan kami, saya membatalkan kunjungan ke sana untuk menaikkan bendera Filipina," kata Duterte di hadapan komunitas Filipina di Riyadh, seperti dikutip dari laman the Guardian, Kamis (13/4).
Sebelumnya, Duterte mengumumkan rencana untuk mengibarkan bendera Filipina di Pulau Thitu, dalam rantai Spratly, dan membentenginya dengan barak. Namun rencana tersebut mengundang peringatan dari China.
"Mereka bilang, jangan pergi ke sana sementara ini, tolong jangan ke sana. Saya memutuskan ini karena persahabatan dengan China," jelasnya.
Pada 6 April lalu, di hadapan wartawan Duterte mengatakan akan menunjukkan kepemilikan terhadap pulau di Laut China Selatan.
"Saya telah memerintahkan angkatan bersenjata untuk menduduki semua pulau, sekitar sembilan atau sepuluh dan memasang bendera Filipina di sana. Dan pada hari kemerdekaan kita, saya pergi ke pulau Pagasa. Meski banyak di antaranya yang masih kosong, mari kita isi," ungkapnya.
Seperti diketahui, Laut China Selatan saat ini sedang disengketakan beberapa negara antara lain China, Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam. Negeri Tirai Bambu mengklaim sebagian besar wilayah tersebut di mana setiap tahunnya menghasilkan triliunan dollar dari perdagangan.
Baca juga:
Kehidupan nelayan di perairan sengketa Laut China Selatan
Duterte mau tempatkan pasukan & bangun benteng di Laut China Selatan
Kala Beijing rayu ASEAN soal Laut China Selatan
Ketika China ketar-ketir dapati kapal perang Jepang masuk ke LCS
China perkuat jangkauan militer di Laut China Selatan
-
Kapan Alice Guo meninggalkan Filipina? Diawali pada 18 Juli 2024 meninggalkan Filipina, lalu menuju Malaysia, kemudian ke Singapura pada 21 Juli, dan melakukan perjalanan ke Indonesia pada 18 Agustus.
-
Di mana Tiongkok dikabarkan melakukan tindakan pengadangan terhadap Filipina? Hal ini dapat tergambarkan dalam konflik perseteruan belum lama ini di Desember 2023, ketika Angkatan Laut (AL) Filipina dihambat dan dihalang-halangi oleh Tiongkok saat melakukan operasi pengiriman logistik ke basis militer Filipina di area Second Thomas Shoal (Pollock & Symon, 2024).
-
Mengapa Alice Guo dideportasi ke Filipina? “Sekarang yang bersangkutan akan dipulangkan dengan mekanisme deportasi melalui peningkatan kerja sama antar kepolisian,” kata Kadivhubinter Polri Irjen Krishna Murti saat ditemui awak media di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/9).
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Kapan roket China akan diluncurkan? China memiliki rencana untuk meluncurkan dua roket yang dapat digunakan kembali di 2025 dan 2026 sebagai bagian dari persiapan untuk misi berawak ke bulan di masa mendatang.