Donald Trump resmi jadi calon presiden AS dari Partai Republik
Upaya sebagian anggota partai menggagalkan pencalonan sang taipan kasino yang rasis itu kandas
Donald Trump resmi ditetapkan sebagai calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik. Konvensi partai hari kedua tadi malam di Kota Cleveland, Ohio, berjalan mulus bagi sang konglomerat bisnis kasino dan properti itu.
Pada perhelatan hari pertama, masih ada ratusan anggota partai anti-Trump yang berupaya memaksakan pemilihan ulang. Namun pada akhirnya, jumlah delegasi super yang diperoleh Trump melebihi 1.237, sangat mutlak. Dukungan buat Trump dalam pemilihan pendahuluan mencapai 13 juta suara, terbesar sepanjang sejarah Partai Republik. Kepastian Trump menjadi kandidat presiden sudah diperoleh sejak dua bulan lalu.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Siapa yang meramal Donald Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
"Merupakan kehormatan luar biasa dipercaya menjadi calon presiden AS dari Partai Republik. Saya akan bekerja keras dan tak akan membuat kalian kecewa. Saya akan mengutamakan Amerika," kata Donald Trump melalui akun Twitternya, seperti dilansir Aljazeera, Rabu (20/7).
Perjalanan politik Trump sepanjang tahun ini mengejutkan semua pengamat. Dia awalnya diprediksi hanya akan menjadi peramai suasana. Siapa sangka, calon konservatif dengan dukungan politik dan dana lebih besar seperti Jeb Bush, Ted Cruz, Marco Rubio, hingga John Kasich semuanya tersingkir gara-gara gaya Trump yang berangasan.
Konvensi pencapresan Trump diwarnai aksi walk out (c) 2016 Merdeka.com
Trump sejak awal menjual kontroversi dan provokasi yang terasa ekstrem bahkan untuk standar kalangan sayap kanan Negeri Paman Sam. Dia memanfaatkan sentimen kemarahan yang sedang melanda rakyat (terutama kulit putih) AS akibat stagnasi ekonomi tiga tahun terakhir era Presiden Barack Obama.
Trump menyalahkan imigran Meksiko sebagai pemicu banyaknya narkoba yang beredar serta tingginya statistik pemerkosaan di AS. Selanjutnya sasaran Trump adalah kelompok muslim Amerika, yang dituding membiarkan aksi teror terus berlanjut. Dia sempat melontarkan ide melarang semua orang beragama Islam masuk ke AS tanpa kecuali, walau kemudian meralatnya sendiri.
Trump dijadwalkan memberi pidato panjang setelah resmi menjadi calon presiden pada Kamis (21/7) mendatang.
Sebelumnya diberitakan, sebagian anggota partai menyerukan mekanisme 'roll call' - alias pemungutan suara ulang - supaya Trump tidak melenggang begitu saja menjadi capres. Mereka berteriak di arena konvensi serta melakukan aksi Walk Out.
Dukungan untuk roll call disuarakan oleh delegasi dari negara bagian Utah, Colorado, serta Virginia. "Semua peraturan ini seakan memaksa kami memilih Donald Trump," kata Kendal Unruh, delegasi dari Colorado.
Namun belakangan tiga delegasi mencabut tuntutan roll call. Kemungkinan besar ada lobi dari pihak Trump, meyakinkan anggota partai lainnya, lebih baik bersatu menghadapi Hillary Clinton dari Partai Demokrat pada pemilu November mendatang.
"Saat ini kita tidak butuh perpecahan, kita sedang sangat butuh bersatu," kata Johnny MacMahan, delegasi partai dari Arkansas yang mendukung Trump.
Sepak terjang Trump selama konvensi banyak memicu kontroversi. Kemarin, tak sekadar menghadapi ancaman penggulingan, sang istri Melania Trump dituding menjiplak pidato Ibu Negara Michelle Obama. banyak kata-kata dalam pidato Melania menyerupai, bahkan sama persis dalam bahasa Inggris, dengan sambutan Michelle Obama pada Konvensi Partai Demokrat tahun 2008. Tak sedikit netizen Amerika Serikat meramaikan tudingan itu dengan membuat video pendek membandingkan langsung pidato Melania dengan Michelle.
Baca juga:
Pidato istri Donald Trump dituding menjiplak Michelle Obama
Konvensi ricuh, muncul upaya gagalkan Donald Trump jadi capres
Penulis ini 'ramal' kontroversi Trump lewat novelnya 20 tahun lalu
Trump revisi ucapan, muslim bebas masuk AS kecuali dari negara teror
Pemuda Inggris ditangkap, ingin tembak mati Trump di Las Vegas
Trump usul warga muslim AS diawasi dan didata meniru israel