Dua Bulan Terapung di Laut Pasifik, Pelaut dan Anjingnya Selamat, Begini Cara Mereka Bertahan Hidup

Dia dan anjingnya anjingnya berhasil selamat setelah dua bulan terapung di Laut Pasifik dengan memakan ikan mentah dan minum air hujan. Foto: 9News

6.000 Kilometer

Dilansir laman BBC, Shaddock dan anjingnya berlayar dari La Paz Meksiko menuju Polynesia, Prancis pada April lalu sejauh 6.000 kilometer, tapi beberapa pekan kemudian badai dahsyat menghantam kapal dan merusak perlengkapan elektornik di kapalnya. Shaddock dan anjingnya kemudian terombang-ambing di Laut Pasifik Utara.

Saat ditemukan dan diliput oleh 9News, Shaddock terlihat kurus, lusuh, dan janggutnya sudah lebat tak terawat. Dia mengatakan dirinya hanya memiliki peralatan memancing dan bertahan hidup di kapalnya.

Saat sudah berada di kapal tuna dia mengaku "sungguh sulit bertahan hidup di laut".

"Saya cuma butuh istirahat dan makan enak karena saya cukup lama sendirian di laut. Saya cukup lama kurang makan.

Sumber: BBC

Tak lama setelah diselamatkan dia terlihat bisa tersenyum dan memakai alat pengecek tekanan darah di lengannya. Dia juga bisa makan makanan kecil.

Dokter yang memeriksa keadaan Shaddock mengatakan pasiennya itu sudah sadar sepenuhnya dan cukup banyak bicara. Seorang ahli bertahan hidup di laut Mike Tipton mengatakan Shaddock dan anjingnya sangat beruntung bisa selamat. "Itu kombinasi beruntung dan keahlian," kata dia kepada Weekend Today.

Beruntung

"Saat sedang terik di siang hari Anda harus berlindung karena jika berkeringat Anda akan mengalami dehidrasi dan itu berbahaya," kata Tipton.

Selain itu, faktor penting untuk selamat adalah pasokan air dan untuk kasus Shaddock ini dia berada di iklim dan lokasi yang mendukung untuk mendapat air hujan.

"Kalau melihat catatan sejarah, cuaca semacam itu hanya terjadi di lingkungan yang hangat karena jika di daerah dingin, Anda tidak bisa bisa bertahan lama," kata dia.