Peneliti Ungkap Tanda Awal Kehidupan di Bumi Ditemukan di Gunung Api Dasar Laut Terbawah, Di Sini Lokasinya
Bukti kehidupan pertama di Bumi ditemukan di gunung api dasar laut.
Jejak Kehidupan Paling Awal di Bumi Akhirnya Ditemukan, Di Sini Lokasinya
Jejak Kehidupan Paling Awal di Bumi Akhirnya Ditemukan, Di Sini Lokasinya
Ilmuwan dari Yunani, Kanada, dan Jerman yakin mereka segera dapat mengungkap rahasia bagaimana makhluk hidup bisa bertahan hidup dan bahkan berevolusi di tengah kondisi ekstrem. Ini berkat penelitian terbaru mikrorganisme yang hidup di sub-dasar laut dari gunung berapi bawah laut terbesar di Santorini.
Hasil studi para peneliti ini diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Microbiology. Studi ini mengindikasikan, area spesifik di dalam kawah aktif Kolumbo ini menciptakan ceruk yang berbeda di mana mikroorganisme dengan strategi adaptasi untuk menahan tekanan panas dapat tumbuh subur pada suhu yang dapat melebihi 120 derajat Celcius.
-
Dimana gunung api bawah laut ditemukan? Peneliti menemukan gunung api bawah laut yang terletak sekitar 1,6 kilometer di bawah permukaan Laut Pasifik di lepas pantai Kanada.
-
Kapan kehidupan pertama muncul di Bumi? Bentuk kehidupan paling awal muncul di Bumi antara dan 3,77 miliar tahun 4,28 miliar tahun yang lalu. Namun ada beberapa perdebatan tentang usia ini.
-
Dimana bukti tertua ditemukan? Arkeolog menemukan bukti tertua keberadaan agama atau keyakinan di dalam sebuah gua di Jerman pada 1939 silam.
-
Di mana jejak kehidupan manusia purba ditemukan? Para arkeolog menemukan jejak kehidupan manusia berusia 86.000 tahun di Gua İnkaya Çanakkale, Turki.
-
Dimana gunung berapi bawah laut ini berada? Pegunungan bawah laut tersebut terletak di sekitar 13.100 kaki di bawah permukaan air antara wilayah Tasmania dan Antartika, yang dikepung oleh arus yang sangat kuat.
-
Bagaimana kehidupan muncul di Bumi? Para ilmuwan belum tahu secara pasti bagaimana kehidupan bisa muncul di planet Bumi. Mereka belum benar-benar memahami bagaimana sel-sel sederhana bisa pertama kali terbentuk di Bumi miliaran tahun lalu.
Kehidupan Pertama di Bumi
Mikroorganisme sub-dasar laut yang ekstrem seperti itu adalah perwakilan pertama kehidupan di Bumi dan mereka bertanggung jawab atas asal-usul struktur geologis selama evolusi dan penciptaan semua ekosistem yang diketahui saat ini.
Menurut penelitian ini, Arc Vulkanik Hellenic, yang terdiri dari lima pulau di Laut Aegea (Methana, Milos, Santorini, Nisiros, dan Kos), mengandung ventilasi hidrotermal unik yang dikembangkan sebagai respons terhadap subduksi lempeng Afrika di bawah batas aktif lempeng Eropa.
Lahan vulkanik Santorini, khususnya, terdiri dari lebih dari 20 gunung bawah laut. Yang terbesar, Kolumbo, terletak 505 meter di bawah permukaan laut. Foto: SANTORY
Para ilmuwan percaya bahwa dari semua lingkungan yang berpotensi layak huni di Bumi, gunung berapi bawah laut dengan ventilasi hidrotermal aktif seperti ini adalah lingkungan yang paling menarik, ekstrem, dan menantang untuk menyelidiki asal-usul kehidupan, dan untuk mengungkap sumber daya genetiknya yang berharga.
Oleh karena itu, kompleks vulkanik aktif Santorini-Kolumbo dianggap lokasi terbaik untuk melakukan penelitian yang penuh tantangan ini. Ventilasi hidrotermal aktif yang berasal dari vulkanik menjadi contoh nyata kehidupan di Bumi yang dapat bertahan dalam kondisi ekstrem.
Peneliti menganalisis sampel yang dikumpulkan selama pelayaran R/V POSEIDON P510 pada Maret 2017 di sepanjang garis Kolumbo di area ventilasi hidrotermal di kawah Kolumbo, dan di seluruh cekungan Utara kaldera Santorini. Sekitar 1 gram bahan dari setiap sampel digunakan untuk mengekstraksi DNA genomik dari komunitas mikroba.
Ini adalah pertama kalinya komunitas mikroba yang menghuni dasar laut sistem vulkanik Santorini-Kolumbo dianalisis dan diteliti.
"Kami menemukan keberadaan beragam mikrobiota dalam sistem ini dengan strategi adaptasi yang unik, termasuk bentuk resistensi untuk menahan tekanan panas, seperti endospora."
Peneliti
Sumber: Greek Reporter
Investigasi sebelumnya menyatakan reduktor konsentrasi tinggi di gunung berapi Kolumbo, seperti pengayaan logam, mungkin telah memberikan tekanan selektif pada mikroorganisme untuk mempertahankan mekanisme resistensi termasuk resistensi antibiotik.
Foto: Santory
Saat ini tim peneliti berharap eksplorasi kedalaman bawah dasar laut melalui International Ocean Discovery Program (Ekspedisi 398 di Hellenic Arc Volcanic Field) dapat memungkinkan mereka mempelajari lebih lanjut tentang faktor-faktor yang membentuk dan membatasi kehidupan di bawah dasar laut dalam dari sistem vulkanik aktif, dan mengungkap faktor-faktor baru tentang evolusi kehidupan di Bumi.