Dua bulan usai dikremasi, pria ini pulang ke rumahnya
Keluarga sontak kaget dengan kepulangannya.
Miguel Angel Gomar De Luna, 74 tahun, membuat kaget seluruh keluarganya ketika dia pulang ke Chihuahua, Meksiko, setelah dua bulan sebelumnya dikremasi.
De Luna meninggalkan rumah jompo di kota itu untuk pergi minum-minum dua bulan lalu. Lama tidak kembali akhirnya dia dinyatakan hilang, seperti dilansir koran the Daily Mail, Rabu (31/8).
Ketika polisi menemukan mayat yang usianya sama dengan De Luna, maka pihak keluarga menandatangani surat agar dia dikremasi.
Tapi rupanya De Luna masih hidup. Dia selama ini jadi gelandangan di jalan dan mengemis untuk membeli minuman. Dia ditemukan polisi lalu dipulangkan ke rumahnya.
Putri De Luna, Lucero Gomar Ramos memang tidak yakin jenazah yang dia lihat dari foto polisi itu ayahnya. Tapi polisi mengatakan jika dia tidak mengakui mayat itu ayahnya maka dia tidak bisa membawa jenazahnya untuk dikremasi.
Akhirnya karena ditekan, Ramos mengakui mayat itu adalah ayahnya, meski sebenarnya dia tidak yakin.
Menurut tabloid Mirror, abu jenazah ayahnya yang sudah dikremasi telah diserahkan ke keluarga.
"Mereka mengira saya sudah meninggal, padahal saya cuma berjalan-jalan," kata De Luna.
"Bayangkan seperti apa kagetnya kami. Polisi bilang mereka menemukan mayatnya di jalan. Hampir sulit percaya. Kami kira dia sudah wafat," ujar Ramos.
-
Dimana lokasi tepatnya Taman Meksiko? Taman Meksiko terletak di Jl. Otto Iskandardinata No.13, RT.04/RW.02, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Kapan budidaya jagung dimulai di Meksiko? Sejarah budidaya jagung dimulai pada periode pra-Hispanik di Meksiko. Pada masa itu, tanaman jagung liar yang disebut teosinte menjadi asal-usul jagung. Teosinte memiliki buah yang lebih kecil dan keras, namun melalui pemuliaan dan seleksi alami, penduduk asli Amerika Utara berhasil menghasilkan varietas jagung yang lebih besar dan bisa dimakan.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
Baca juga:
Tak ingin foto memalukan tersebar, pria ini hancurkan kabel Internet
Pria ini sengaja mencuri sebab ingin memulai hidup baru di penjara
Nenek 100 tahun raih medali emas dalam kejuaraan lari Internasional
Wanita ini enggan cuci tangan usai bersalaman dengan presiden
Setelah 41 tahun dua sahabat ini baru tahu mereka bayi yang tertukar