Dua Orang Tewas Saat Polisi India Tembak Warga yang Protes Penghinaan Terhadap Nabi
Unjuk rasa menuntut penangkapan politikus Nupur Sharma yang menghina Nabi Muhammad berlangsung di berbagai kota di India.
Dua remaja di Ranchi, negara bagian Jharkhand, India terbunuh saat polisi menembak pengunjuk rasa yang memprotes penghinaan terhadap Nabi Muhammad yang dilontarkan politikus partai berkuasa, Bharatiya Janata atau BJP. Polisi membubarkan para pengunjuk rasa dengan mengeluarkan tembakan.
Korban tewas tersebut atas nama Mudasir (14) dan Sahil Ansari (19). Keluarga Mudasir dan Sahil telah mengonfirmasi kematian kedua pemuda tersebut kepada Al Jazeera.
-
Bagaimana cara umat Islam meneladani Nabi Muhammad SAW? Mengikuti sunah Rasul adalah cara terbaik untuk meneladani Nabi Muhammad SAW dalam segala hal. Umat Islam harus berusaha untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan sunah Rasulullah SAW.
-
Kapan Maulid Nabi diperingati? Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh pada 12 Rabiul Awal setiap tahunnya. Hal ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas,وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِArtinya: "Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah."
-
Kapan Nabi Muhammad SAW lahir? Berdasarkan catatan beberapa buku sejarah, Nabi SAW lahir tanggal 12 Rabi’ul tahun Gajah atau bertepatan dengan 20 April 571 M.
-
Siapa yang mengajak ASN meneladani Nabi Muhammad SAW? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk meneladani sifat dan akhlak Nabi Muhammad SAW.
-
Siapa kucing peliharaan Nabi Muhammad SAW? Secara singkat, Muezza adalah salah satu kucing yang dianggap istimewa dalam agama Islam. Mengapa istimewa? Karena Muezza adalah hewan peliharaan Nabi Muhammad SAW yang sangat disayangi oleh Rasulullah.
Keluarga menuding polisi menggunakan kekuatan yang tidak sepadan terhadap pengunjuk rasa yang melakukan aksinya setelah salat jumat, menuntut penangkapan dua pejabat BJP.
Dikutip dari laman Al Jazeera, Minggu (12/6), puluhan pengunjuk rasa terluka setelah unjuk rasa berujung ricuh. Pejabat kepolisian senior di Ranchi juga terluka, menurut laporan media lokal. Seorang saksi mata menyampaikan kepada Al Jazeera, situasi memburuk setelah kelompok Hindu melakukan aksi unjuk rasa balasan.
Mudasir ditembak di kepala oleh polisi dan meninggal karena luka yang dideritanya, menurut keterangan pamannya, Shahid Ayyubi kepada Al Jazeera.
Kakak Sahil, Faizan mengatakan adiknya tertembak di punggung saat pulang ke rumah setelah salat jumat.
"Peluru membocorkan ginjalnya dan dia meninggal di rumah sakit setelah beberapa lama," kata Faizan kepada Al Jazeera, menambahkan adiknya tidak ikut dalam aksi unjuk rasa.
Al Jazeera tidak bisa memverifikasi sepihak klaim keluarga korban. Namun, media berita lokal mengonfirmasi kedua pemuda itu tewas karena luka tembak. Al Jazeera juga berusaha menghubungi inspektur polisi di kota Ranchi untuk dimintai komentarnya, namun tidak direspons.
Seorang polisi di Ranchi mengatakan kepada AFP, polisi terpaksa mengeluakran tembakan untuk membubarkan massal.
"Menyebabkan dua orang meninggal," ujarnya.
Jasad Mudasir dan Sahil diserahkan ke keluarga. Keluarga menuntut pelaku penembakan ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.
Sementara itu, pemerintah menerapkan jam malam, termasuk memutuskan jaringan internet demi keamanan.
BJP memecat juru bicaranya, Nupur Sharma karena melontarkan hinaan terhadap Nabi Muhammad. BJP juga memecat pejabat lainnya, Naveen Jindal, karena tweet anti Islamnya setelah sejumlah negara Muslim melayangkan protes diplomatik terhadap pemerintah India.
BJP berdalih, pernyataan dua petingginya tidak mewakili sikap pemerintah.
Baca juga:
Aksi Ribuan Muslim di Sejumlah Negara Kecam Politikus India Hina Nabi Muhammad
Massa Geruduk Kedubes India Kecam Penghinaan Nabi Muhammad
Politikus India Penghina Nabi Kembali Berkomentar Menghasut dan Memecah Belah Warga
Banding Diterima, Hukuman M Kace Dipangkas Jadi 6 Tahun Penjara
Polri Masih Tunggu Hasil Interpol Dalam Mengejar Saifuddin Ibrahim