Duterte masukkan pelapor khusus PBB dalam daftar teroris negara
PBB mengatakan bahwa tuduhan ditujukan terhadap Tauli-Corpuz sebagai bentuk pembalasan atas kritik yang dikeluarkan pelapor khususnya itu atas serangan dan pembunuhan massal di Lumad, Filipina.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte memasukkan salah seorang pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke dalam daftar teroris di negaranya.
Dalam sebuah petisi diajukan ke pengadilan Manila bulan lalu, departemen peradilan mendaftarkan lebih dari 600 orang dianggap sebagai pemberontak yang menggunakan tindakan teror untuk melemahkan pemerintah. Salah satunya adalah Victoria Tauli-Corpuz, seorang pelapor khusus PBB yang diduga menjadi anggota senior kelompok pemberontak Maois.
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang terjadi pada pemobil wanita di Jakarta Selatan? Sebuah video memperlihatkan seorang wanita dibuntuti oleh rombongan begal. Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.Wanita berkerudung yang baru saja keluar dari minimarket diikuti oleh pemotor yang berusaha untuk menghentikan mobilnya.
-
Di mana elang Filipina yang terlihat di video ini mendiami? Dikenal dengan sebutan 'elang pemakan monyet' di wilayahnya, burung ini memiliki reputasi yang legendaris di dalam hutan hujan yang lembab di kepulauan Filipina.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
Selain mengungkap data orang dianggap teroris, petisi itu juga memberikan wewenang kepada pemerintah untuk memantau pergerakan orang-orang dalam daftar secara ketat dan membatasi sumber daya yang seharusnya diterima siapapun yang ada dalam daftar.
Tauli-Corpuz sendiri menanggapi pengumuman tersebut dengan dingin. Dia mengecam pemerintah yang melabelinya dengan sebutan teroris sehingga secara tidak langsung bisa membahayakan nyawanya.
"Tuduhan itu sangat tidak berdasar, berbahaya, dan tidak bertanggung jawab," kata Tauli-Corpuz, dikutip dari laman Guardian, Jumat (9/3).
Sementara itu, PBB mengatakan bahwa tuduhan ditujukan terhadap Tauli-Corpuz sebagai bentuk pembalasan atas kritik yang dikeluarkan pelapor khususnya itu atas serangan dan pembunuhan massal di Lumad, Filipina. Tauli-Corpuz menyebut pemerintah telah melanggar konvensi PBB mengenai hak asasi manusia.
"Tuduhan terhadap pelapor khusus kami dilakukan saat sedang berlangsung eksekusi ekstranda yang meluas dan serangan terus menerus terhadap suara-suara yang menentang pemerintah, termasuk dari para pembela HAM. Presiden juga secara terbuka mengintimidasi pelapor khusus," ujar Michel Forst, pelapor khusus yang menyoroti HAM.
"Tauli-Corpuz adalah pembela HAM. Kami minta pihak berwenang Filipina agar mencabut tuduhan tidak berdasar ini dan memastikan keamanan fisik serta keselamatan orang-orang dalam daftar tersebut," katanya.
Baca juga:
5 Negara paling bagus untuk investasi, Indonesia salah satunya
Polisi Filipina tangkap simpatisan ISIS di Marawi
Duterte minta polisi dan tentara tak berkomentar soal penyelidikan anti narkoba
Duterte: Saya sudah tua, saya akan mundur pada 2020
Militer peringatkan adanya upaya ISIS cari markas baru di Filipina